Senin, 30 Agustus 2010

Ini Video 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan Kawah selebar 60 meter dan dalam 20 meter terus terbakar selama 38 tahun.


VIVAnews - Fenomena aneh terdapat di Gurun Karakum di Turkmenistan.
Di dekat desa terpencil, Derweze yang dihuni 350 orang, terdapat sebuah kawah selebar 60 meter dan dalam 20 meter. Kawah ini terus-menerus mengeluarkan api dan terbakar selama 38 tahun.

Oleh penduduk setempat, kawah membara ini disebut sebagai Kawah Gas Darvaza atau juga lebih terkenal sebagai 'Gerbang Neraka'. Kawah ini bisa terlihat dari jarak beberapa kilometer.

Ini bukan fenomena alam, melainkan hasil dari kecelakaan industrial. Pada tahun 1971, sebuah rig pengeboran Uni Soviet tak sengaja mengenai gua bawah tanah yang menyimpan gas alam dalam jumlah yang masif.

Itu menyebabkan tanah runtuh dan seluruh rig pengeboran masuk ke dalamnya. Gas alam beracun bocor dari lubang itu.

Untuk menanggulangi bencana lingkungan yang potensial, Soviet mengatur bentuk lubang. Kawah tidak berhenti terbakar sejak itu.

Fenomena ini telah menarik turis asing yang melakukan perjalanan ke Turkmenistan. Video 'Gerbang Neraka' juga jadi hits di YouTube, dan diakses jutaan orang -- meski beberapa salah menyebutkan lokasinya, di Uzbekistan.

Pada April 2010, Presiden Turkmenistan, Kurbanguly Berdymukhamedov 'Gerbang Neraka'.

Ia memerintahkan otoritas setempat untuk mencari cara untuk mengatasinya dan menjamin tidak akan menghambat pengembangan ladang gas di dekatnya.

Berdymukhamedov mengatakan bahwa "anomali ini' telah menghambat pengembangan industri eksplorasi bawah tanah di Karakum. Sumber: (static.atlasobscura.com, Allvoices)


--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

READ MORE - Ini Video 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan Kawah selebar 60 meter dan dalam 20 meter terus terbakar selama 38 tahun.

Minggu, 29 Agustus 2010

Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam


STOCKHOLM, KOMPAS.com — Sebuah pulau es seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat, yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi Lautan Arctic, Rabu (11/8/2010). Bisa dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air dunia 6 meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.

Pulau es yang sedang "berenang" di Lautan Arctic itu segera memasuki tempat terpencil yang disebut Selat Nares, sekitar 620 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan Greenland dan Pulau Ellsemere, Kanada. Dalam skenario terburuk, bongkahan es raksasa itu bisa saja mencapai perairan yang ramai dilalui kapal di mana bongkahan es Greenland serupa pada tahun 1912 menghancurkan Titanic.

"Pulau es itu sangat besar sehingga mustahil bisa menghentikannya," kata Hon-Ove Methie Hagen, glasiologis dari Universitas Oslo.

Jika pulau es setebal Empire State Building di New York ini memasuki Selat Nares sebelum beku musim dingin (bulan depan), lintas kapal di sekitar Kanada akan terusik. Dan, jika bongkahan es raksasa itu mengalir ke selatan akibat didorong arus, lalu mencapai pantai timur Kanada, perairan yang sibuk, pengiriman minyak dari Newfoundland akan terganggu.

Pulau es itu amat berbahaya bagi anjungan minyak Grand Banks di lepas pantai Newfoundland, Kanada. "Dari sanalah bisa menjadi titik awal bencana besar," kata Mark Drinkwater dari Badan Antariksa Eropa.

Daya dorong pulau es itu sangat kuat, dapat menyapu anjungan minyak lepas pantai serta kapal-kapal yang ada di depannya. Benturan yang ditimbulkannya pun dapat menyebabkan kerusakan parah. Jika es itu mencair, berpotensi menaikkan permukaan laut global setinggi 20 kaki atau 6 meter!

Pulau es itu pertama kali terlihat lewat satelit oleh seorang peramal es dari Kanada, Tudy Wohllenben, Kamis (5/8/2010). Debit air segar jika es itu meleleh bisa memasok kebutuhan air bagi seluruh warga Amerika Serikat selama 120 hari atau empat bulan.

Canadian Ice Service memperkirakan, laju bongkahan es itu memakan waktu satu atau dua tahun mencapai pesisir timur Kanada. Kemungkinan juga akan pecah menjadi potongan-potongan kecil akibat menabrak gunung es dan pulau-pulau karang. Bongkahan-bongkahan itu juga akan roboh atau mencair akibat angin dan gelombang. "Tapi bongkahan hasil pecahan itu terbilang cukup besar," kata Trudy Wohllenben.

Reuters melaporkan, peristiwa lepasnya pulau es dari gletser Petermann, Kutub Utara, ini merupakan fenomena alam terbesar dalam kurun 28 tahun. Terakhir terjadi pada tahun 1962 ketika Ward Hunt Ice Shelf, Greendland, membentuk sebuah pulau.

Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan, sulit mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu akibat pemanasan global sebab rekaman tentang air laut di sekitar gletser itu tersimpan sejak 2003. Aliran air laut di bawah gletser menjadi penyebab utama lepasnya pulau es dari Petermann, Greenland. (AP/REUTERS/CAL)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam

Akui Kesalahan Laporan Perubahan Iklim


AMSTERDAM, KOMPAS.com - Sebuah badan lingkungan hidup Belanda, Senin (5/7/2010), mengecam banyaknya kesalahan dalam laporan perubahan iklim oleh badan bentukan PBB. Mereka mendesak agar laporan dibuat secara lebih berhati-hati. Meski demikian, kesimpulan umum bahwa perubahan iklim terjadi akibat perilaku manusia dan mengancam kelangsungan hidup jutaan manusia tidaklah berubah.

Maarten Hajer dari Netherlands Environmental Assessment Agency mengatakan, "Ini mirip dengan potongan teka-teki yang perlu disesuaikan satu sama lainnya agar kesalahan-kesalahan itu tidak merusak seluruh konstruksi." Sejumlah kesalahan yang ditemukan pada laporan Panel Antar-ahli tentang Perubahan Iklim (IPCC) telah membuat sejumlah negara mempertanyakan semua kebenaran terkait dengan isu perubahan iklim.

Badan tersebut mengaku bertanggung jawab pada informasi bahwa 55 persen wilayah Belanda lebih rendah dari permukaan laut, padahal sebenarnya hanya 26 persen. Laporan awal menyebutkan, pemanasan global akan menyebabkan 75 juta-250 juta penduduk Afrika berisiko kekurangan air pada 10 tahun mendatang. Angka yang benar antara 90 juta-220 juta.

Penemuan sejumlah kesalahan itu menyebabkan sejumlah negara meragukan kebenaran tentang perubahan iklim. Akhirnya dibentuk sebuah tim independen untuk mengawasi proses kerja dari para ilmuwan di dalam IPCC, antara lain tentang cara mendapatkan data dan memprosesnya. Badan tersebut mendesak agar data dari negara berkembang diperbanyak. (AP/ISW)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Akui Kesalahan Laporan Perubahan Iklim

Banjir Kiriman Rendam Ratusan Rumah di Cirendeu Permai


Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor merendam ratusan rumah di perumahan Cirendeu Permai, Cirendeu, Tangerang Selatan. Banjir di pemukiman tersebut mencapai ketinggian satu meter.

"Di tempat saya yang cukup tinggi saja ketinggian air mencapai sepinggang, apalagi di tempat lain yang lebih rendah bisa sampai 1 meter," kata Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Kak Seto, yang rumahnya terletak di perumahan itu, Minggu (29/8/2010).

Kak Seto menjelaskan, air mulai naik sekitar pukul 05.00 WIB. Air naik dengan cepat dan kini belum menunjukkan tanda-tanda surut.

"Naiknya sangat cepat, padahal saat sahur belum seperti ini," katanya pada detikcom pukul 11.00 WIB.

Kak Seto saat ini belum mengungsi. Ia bertahan di bagian atas rumahnya. "Saya masih di lantai dua, belum mengungsi," katanya.

Sementara itu, TMC Polda Metro Jaya mengungkapkan ketinggian air di perumahan Cirendeu mencapai 90-120 cm. Saat ini sekitar 120 rumah tergenang banjir kiriman tersebut.
(nal/nrl)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Banjir Kiriman Rendam Ratusan Rumah di Cirendeu Permai

Gudang Kain Kasur di Cipayung Terbakar


JAKARTA, Kompas.com — Sebuah gudang kain kasur di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, dilaporkan terbakar Minggu (29/8/10) dini hari, seusai umat Islam sahur.

Menurut saksi, api pertama terlihat berkobar sekitar pukul 04.30 WIB di salah satu sudut gudang yang berdiri di Jalan SMA 64 RT 2 RW 03 Cipayung itu. Belum ada yang dapat memastikan penyebab timbulnya percikan api yang kemudian menjadi besar.

Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran Jakarta Timur sudah mengerahkan sebanyak enam mobil pemadam, tetapi masih menghadapi kendala sempitnya jalan masuk menuju lokasi.

Menurut petugas jaga di Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, bangunan di sekitar gudang yang terbakar juga sudah disemprot air untuk mencegah lidah api terus menjalar.

Berdasarkan laporan, luas gudang yang terbakar 15 x 15 meter, namun hingga saat ini belum diketahui adanya jumlah korban jiwa maupun kerugian material.

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Gudang Kain Kasur di Cipayung Terbakar

Nikaragua Banjir dan Longsor Tewaskan 34 Orang


MANAGUA, KOMPAS.com — Banjir dan tanah longsor menewaskan sedikitnya 34 orang dan menyusahkan 84.000 orang lainnya di Nikaragua pada musim hujan tahun ini, yang dimulai tanggal 15 Mei, kata para pejabat, Jumat (27/8/2010).

Dari mereka yang tewas, sebanyak 23 tewas sepanjang Agustus ini, kata seorang Kolonel Angkatan Darat, Nestor Solis, kepada media lokal. Minggu ini saja sudah delapan orang tewas akibat hujan lebat, termasuk seorang gadis empat tahun yang remuk tertimpa pohon tumbang di bagian utara Jinotega.

Lebih dari 870 keluarga telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara karena banjir yang menghantam barat daya Masaya dan Granada dan utara Nueva Segovia Jinotega serta Boaco. Sekitar 500 rumah sebagiannya rusak akibat banjir dan sungai meluap. Tanah longsor di perbukitan San Luis dan San Jose de Bocay di Jinotega telah merusak sejumlah daerah padang rumput, kebun kopi, dan tanaman pisang.

Departemen Infrastruktur dan Transportasi negara itu mengatakan, hujan telah menghancurkan lahan sekitar 8.000 kilometer, sebagian besar di sepanjang pantai Pasifik.

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Nikaragua Banjir dan Longsor Tewaskan 34 Orang

Pengungsi Sinabung Mencapai 12.000 Orang


JAKARTA, KOMPAS.com — Palang Merah Indonesia memperkirakan setidaknya 12.000 warga mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara.

"Berdasarkan data sementara dari tim Satgana PMI, tercatat ada 12.000 warga dari tiga kecamatan dan 14 desa yang terpaksa mengungsi," kata personel Satgana PMI Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Irsal, ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (29/8/2010).

Muhammad Irsal merupakan salah satu personel Satgana yang saat ini bertugas siaga di lokasi Desa Sigaranggarang, Gunung Sinabung. Lebih lanjut, Irsal menyebutkan beberapa lokasi yang terkena dampak, di antaranya Kecamatan Namanparang, Desa Bekerah, Simacan, Suka Nalau, Sigaranggarang, Kota Gunung, Kuta Rakyat, dan Kota Bayakan.

Termasuk pula Kecamatan Payung, Desa Sukameria dan Desa Selandi, serta Kecamatan Tiga Nerkan, Desa Mardinding, Kutambaru, dan Desa Terdaji pun terkena dampak letusan Gunung Sinabung.

Dalam proses evakuasi warga, PMI bergabung dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah setempat, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan.

Irsal juga menjelaskan bahwa lokasi di sekitar kaki Gunung Sinabung sekarang sudah steril, lokasi sudah kosong. Seluruh warga sudah mengungsi ke tempat aman. "Warga diungsikan di Pendopo Kabanjahe dan Jamburligit," kata Irsal.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyemburkan asap tebal dan debu vulkanik mulai Jumat malam dan akhirnya meletus Minggu dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

"Tengah malam tadi, terasa ada guncangan yang cukup kuat. Itu adalah gempa vulkanik. Setelahnya, tampak puncak Gunung Sinabung mengeluarkan lava pijar. Api mulai membakar hutan di kaki gunung. Tak lama, turun asap tebal dan membuat jarak pandang hanya lima meter. Penduduk segera kami bantu evakuasi ke lokasi aman," kata Irsal.

Sejak Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyemburkan asap tebal dan debu vulkanik, PMI Sumatera Utara telah mengerahkan lima personel Satgana ke lokasi di Gunung Sinabung, mulai Jumat (27/8/2010) malam. Satgana sejak Sabtu malam juga terus membantu evakuasi masyarakat korban letusan Gunung Sinabung untuk dibawa ke tempat yang aman guna menghindari jatuhnya korban jiwa.

Secara berkala, mereka memantau beberapa desa yang letaknya di kaki Gunung Sinabung. PMI juga telah membagikan 500 masker, kemudian tiga personel Satgana PMI Sumatera Utara beserta satu ambulansnya melakukan penyisiran dan berkeliling desa memantau kondisi terakhir.

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Pengungsi Sinabung Mencapai 12.000 Orang

Sabtu, 28 Agustus 2010

Pemilik Agen Gas yang Meledak Belum Ditemukan


Liputan6.com, Jakarta: Abdul Rohim, pemilik agen pengisian gas di Jalan Mindi, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang hancur karena ledakan tabung gas kemarin (24/8), masih belum diketahui keberadaannya.

Diduga, Rohim ikut tewas bersama karyawannya di dalam lokasi ledakan. Tetapi polisi masih belum bisa memastikan jenazahnya, sebab dua jenazah korban yang kondisinya tercerai berai, menyulitkan proses identifikasi.

Polisi kemungkinan akan melakukan tes DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut, apakah Abdul Rohim atau bukan. Satu jenazah lain diduga kuat sebagai Adriansyah, warga Cilimus, Kuningan, Jawa Barat

Ledakan kemarin menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya delapan orang terluka. Ledakan juga merusak setidaknya 10 unit rumah warga, serta merusak satu buah mobil dan motor.(MLA)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Pemilik Agen Gas yang Meledak Belum Ditemukan

Dua Gerbong Kereta Terputus dari Rangkaian


Liputan6.com, Jakarta: Terjadi kecelakaan kereta api di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat. Dua gerbong kereta jurusan Rangkasbitung-Senen terputus dari rangkaian, Jumat (27/8). Kecelakaan diduga karena rusaknya sistem kabel rem pada kereta.

Para penumpang kereta panik ketika gerbong yang ditumpangi mendadak berhenti. Mereka berhamburan keluar. Proses evakuasi oleh petugas teknisi PT Kereta Api memakan waktu dua jam. Gerbong kereta yang rusak selanjutnya dibawa ke Stasiun Tanahabang. Sementara kereta yang sempat berhenti melanjutkan perjalanan ke Stasiun Senen.

Akibat peristiwa ini jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta sempat terlambat beberapa jam.(AIS)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Dua Gerbong Kereta Terputus dari Rangkaian

Kapal Tanker Terbakar di Sumenep

Sumenep - Sebuah kapal tanker bermuatan minyak mentah milik Perusahaan Kangean Energy Indonesia Ltd terbakar di Selatan Sepanjang, tepatnya di Perairan Desa Sepanjang, Pulau/Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura.

Kebakaran terjadi, pukul 09.30 WIB, Sabtu (28/8/2010), sekitar diawali dengan bunyi ledakan sebanyak 3 kali dan terdengar oleh nelayan setempat.

Saat ini, kondisi kapal sudah miring dengan api dan asap hitam membubung tinggi. Warga setempat panik dan berusaha mendekat ke bibir pantai setempat. Warga dengan jelas melihat kebakaran tersebut. Sebab, lokasi kapal ke darat sekitar 1 km.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, para pekerja dan ABK kapal tanker banyak yang terjun ke laut. Pihak perusahaan sendiri berusaha menyelamatkan para pekerja dengan mengevakuasi menggunakan kapal lain.

Belum diketahui apakah korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, upaya pemadaman yang dilakukan pihak perusahaan tidak berhasil melokalisir api. Si jago merah pun terus melalap badan kapal.

Kepala Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Hamsuri memprediksi, api sulit dipadamkan karena kapal tersebut sedang bermuatan migas mentah."Saya tidak tahu penyebab kebakaran itu," kata Hamsuri dihubungi detiksurabaya.com.

Kapal yang diperkirakan berkapasitas 80 ribu barel migas mentah tersebut diprediksi akan tenggelam. Pada pukul 10.05 WIB, kemiringan kapal sudah mencapai 45 derajat. (wln/wln)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Kapal Tanker Terbakar di Sumenep

Trafo Induk Terbakar, Sebagian Jawa Barat Gelap Gulita


Liputan6.com, Kuningan: Satu unit trafo milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di gardu induk Pancalang Mandirancan, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (27/8) siang, terbakar. Trafo berkapasitas 500 Megavolt Ampere itu terbakar setelah sebelumnya sempat meledak.

Kobaran api besar serta kepulan asap tebal membuat petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan yang dibantu pegawai PLN kesulitan memadamkan api. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, namun hingga lebih dari tiga jam api belum dapat dipadamkan. Menurut salah seorang petugas pemadam kebakaran, trafo yang berisi ratusan liter oli diduga menjadi penyebab utama api sulit dipadamkan.

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab ledakan yang mengakibatkan kebakaran hebat tersebut. Namun, sebagai akibat terbakarnya trafo listrik ini, pasokan listrik ke Kabupaten Cirebon dan sekitarnya berkurang. Pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir pada waktu beban puncak.

Sementara itu, untuk meminimalkan pemadaman terutama pada waktu beban puncak, pihak PLN meminta pelanggan industri dan bisnis termasuk hotel di wilayah Kuningan, Cirebon, Majalengka, dan sekitarnya menyalakan genset masing-masing.

Sejauh ini pihak PLN belum mengetahui pasti penyebab ledakan pada bushing yang mengakibatkan kebakaran. PLN juga berencana memindahkan trafo interbus transformer (IBT) yang rencananya dipasang di Bekasi, Jabar, untuk menggantikan trafo yang terbakar di Pancalang Mandirancan. Pemasangan trafo itu sendiri diperkirakan memakan waktu satu bulan. (BJK/YUS)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Trafo Induk Terbakar, Sebagian Jawa Barat Gelap Gulita

Kamis, 26 Agustus 2010

Fenomena 4 Matahari di China di Luar Kebiasaan


INILAH.COM, Jakarta – Munculnya 4 matahari di China yang sempat menghebohkan, hanyalah fenomena biasa. Namun fenomena itu di luar kebiasaan karena harusnya hanya muncul 2 matahari.

Fenomena sun dog yang terjadi di China itu pada awal pekan lalu itu biasanya hanya memunculkan dua pembiasan cahaya matahari. Namun karena muncul empat, maka fenomena itu memiliki kekhususan tersendiri.

“Lazimnya terjadi dua cahaya di kanan dan kiri halo. Kalau 4 memang jarang terjadi,” kata Thomas Djamaludin, peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Ia menjelaskan banyaknya cahaya yanag muncul itu akibat pembiasan cahaya dan berdasarkan tingkatan kristal awan. “Lapisan kristal awan mungkin terdiri dari beberapa lapis. Lingkaran halo selanjutnya memunculkan efek pembiasan dari beberapa sun dog,” katanya.

Fenomena sun dog biasanya muncul di pagi hari saat matahari masih berada di dekat kaki langit. Jika terjadi di siang hari saat kristal es cukup tinggi biasanya hanya menampilkan fenomena halo.

“Sun dog dan halo biasa terjadi di musim dingin. Itu bukan hal aneh. Setiap muncul kristal es di arah matahari terbit, maka potensi sun dog akan terus ada,” kata Thomas lagi.

Fenomena sun dog juga pernah terjadi di Thailand dan Kazakhtan, pada Februari 2007.[ito]

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Fenomena 4 Matahari di China di Luar Kebiasaan

Longsor di Bogor, Dua Korban Tewas

Bogor - Empat penghuni rumah yang tertimbun longsor di Kampung Sindangsari, RT 2 RW 4, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (25/8/2010) malam, menelan dua korban jiwa.

Dua korban tersebut adalah Mumuh (51) dan Anisa (3,5). Mumuh ditemukan sekitar pukul 23.30 WIB, sementara Anisa ditemukan sekitar pukul 23.55.

Dari pantauan detikcom, Anisa mengalami luka cukup parah di bagian kepala, serta patah tulang tangan dan kaki. Jenazah keduanya disimpan di posko yang berada di sekitar lokasi longsor.

Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan cukup deras mengguyur Kota Bogor sejak Rabu sore. Akibatnya, tebing setinggi 10 meter longsor dan menimbun dua rumah di bawahnya. Satu orang korban lagi, Nano (40), masih dalam pencarian tim SAR. (ahy/anw)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Longsor di Bogor, Dua Korban Tewas

Pesawat turis jatuh di Nepal, 14 tewas


BBC-Indonews. Sebuah pesawat penumpang jatuh di kawasan perbukitan di luar ibu kota Nepal, Kathmandu, Rabu (25/8) dinihari waktu Indonesia dan menewaskan 14 penumpang di dalamnya.

Di antara korban tewas terdapat enam warga negara Nepal, empat warga Amerika Serikat, seorang warga negara Inggris dan Jepang.

Pesawat milik maskapai Agni Air itu jatuh saat hujan lebat mengguyur kawasan di dekat desa Shikharpur, 80 kilometer sebelah selatan Kathmandu.

Pesawat itu tengah dalam perjalanan menuju kota Lukla, sebuah kota tujuan wisata di kawasan pegunungan Himalaya, namun di tengah jalan pesawat itu mengubah arahnya kembali ke Kathmandu karena cuaca buruk.

Akibat cuaca buruk pula, helikopter yang membawa tim penyelamat baru bisa mencapai lokasi kecelakaan beberapa jam kemudian.

"Puing-puing pesawat itu tersebar di ladang kami dan kami bisa melihat serpihan tubuh penumpang," kata seorang warga desa Pratap Lama kepada sebuah radio lokal.

Para pejabat setempat mengatakan mereka sudah menemukan sisa tubuh enam penumpang dan membawanya ke Kathmandu untuk keperluan identifikasi.

Wartawan BBC di Kathmandu, Joanna Jolly mengatakan setiap tahun ribuan wisatawan mengunjungi Lukla untuk memulai pendakian ke Gunung Everest.

Namun, bandara Lukla selama ini dianggap sebagai salah satu bandara yang paling sulit didarati ditambah cuaca pengunungan yang sukar ditebak menambah tingkat kerawanan bandara Lukla.

Landas pacu sepanjang 550 meter terletak di sebuah tebing di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut dengan jurang sedalam 700 meter di ujung landasan.

Kecelakaan sudah pernah terjadi sebelumnya di kawasan ini tahun 2008 lalu. Saat itu sebuah pesawat terbang kecil jatuh di Lukla dan menewaskan 18 penumpang, termasuk 12 orang wisatawan asal Jerman. (bbc/bbc)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Pesawat turis jatuh di Nepal, 14 tewas

Rabu, 25 Agustus 2010

Puting Beliung Gagalkan Pasar Murah Ramadan

Liputan6.com, Kendari: Puting beliung terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (25/8). Akibatnya, tenda yang bakal digunakan untuk pasar murah porak poranda sehingga tak bisa digunakan.

Menurut Rustam, ketua panitia pasar murah Ramadan, acara pasar murah seharusnya digelar nanti sore. Untuk itu, panitia sudah memasang tenda yang nantinya digunakan untuk tempat distribusi sembako.

Namun, sebelum digunakan, angin puting beliung terlebih dahulu merobohkan tenda. Semua tempat yang disiapkan panitia hancur berantakan, hingga tak satu pun yang bisa digunakan.

Bastian, pekerja yang mendirikan tenda mengatakan, puting beliung terjadi ketika angin tiba-tiba muncul dari arah kanan tenda. Hanya dalam hitungan detik, angin langsung membuat tenda berantakan. Sejumlah pekerja juga langsung berhamburan menyelematkan diri.

Rustam akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra terkait pelaksanaan pasar murah Ramadan. Besar kemungkinan penyelenggaraan pasar murah tetap akan dilaksanakan di waktu mendatang karena sangat membantu rakyat yang membutuhkan sembako murah.(ULF)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Puting Beliung Gagalkan Pasar Murah Ramadan

Ilmuwan Bantah Teori Evolusi Darwin


INILAH.COM, Jakarta- Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Biology Letters mengungkapkan bahwa teori evolusi Charles Darwin mungkin salah.

Sementara Darwin berpendapat bahwa kompetisi merupakan kata kunci yang mengendalikan proses evolusi, tim peneliti dari University of Bristol malah berpendapat bahwa ‘ruang kehidupan’ merupakan faktor penting perubahan makhluk hidup.

Michael Benton, salah satu peneliti mengatakan bahwa timnya menyimpulkan bahwa persaingan antarmakhluk hidup tidak memainkan peran besar dalam keseluruhan pola evolusi.

“Studi baru mengusulkan bahwa perubahan evolusioner sangat besar terjadi saat binatang berpindah ke daerah yang kosong di mana belum diduduki oleh hewan manapun,” ujarnya.

“Sebagai contoh, saat burung berevolusi hingga memiliki kemampuan untuk terbang, maka ini membuka kesempatan baru yang tidak dilakukan oleh hewan lain. Langit secara harfiah menciptakan evolusi baru.”

Hal ini dijelaskan oleh Sarda Sahney pada penelitiannya. “Sepanjang waktu geologi, pola keragaman global dari keluarga tetrapod menunjukkan 97% memiliki kaitan dengan mode ekologi.”

Tapi ahli evolusi biologi dari Yale University Stephen Stearns mengatakan bahwa interpretasi itu cukup problematik. “Apa yang mendorong kehadiran lingkup ekologis pada dasarnya adalah usaha menghindari kompetisi dengan binatang lain yang sudah menempati wilayah tertentu,” katanya.[ito]

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Ilmuwan Bantah Teori Evolusi Darwin

Puting Beliung Gagalkan Pasar Murah Ramadan

Liputan6.com, Kendari: Puting beliung terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (25/8). Akibatnya, tenda yang bakal digunakan untuk pasar murah porak poranda sehingga tak bisa digunakan.

Menurut Rustam, ketua panitia pasar murah Ramadan, acara pasar murah seharusnya digelar nanti sore. Untuk itu, panitia sudah memasang tenda yang nantinya digunakan untuk tempat distribusi sembako.

Namun, sebelum digunakan, angin puting beliung terlebih dahulu merobohkan tenda. Semua tempat yang disiapkan panitia hancur berantakan, hingga tak satu pun yang bisa digunakan.

Bastian, pekerja yang mendirikan tenda mengatakan, puting beliung terjadi ketika angin tiba-tiba muncul dari arah kanan tenda. Hanya dalam hitungan detik, angin langsung membuat tenda berantakan. Sejumlah pekerja juga langsung berhamburan menyelematkan diri.

Rustam akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra terkait pelaksanaan pasar murah Ramadan. Besar kemungkinan penyelenggaraan pasar murah tetap akan dilaksanakan di waktu mendatang karena sangat membantu rakyat yang membutuhkan sembako murah.(ULF)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Puting Beliung Gagalkan Pasar Murah Ramadan

Selasa, 24 Agustus 2010

Tabung Gas Meledak, Dua Tewas, Enam Luka


Liputan6.com, Jakarta: Setidaknya dua orang tewas dan enam orang terluka akibat ledakan tabung gas di sebuah agen pengisian gas yang berlokasi di Jalan Mindi blok Y RT 13 RW 8 no 27, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Selasa (24/8).

Seorang saksi mata yang rumahnya berada persis di depan lokasi kejadian menyebutkan, sebelum ledakan terjadi ia melihat sebuah truk datang untuk menurunkan tabung gas. Ia kemudian mendengar suara seperti tabung yang saling berbenturan. Lima menit kemudian terdengar bunyi ledakan keras disusul dengan keluarnya asap hitam tebal.

"Saya mendengar seperti bunyi tabung yang berbenturan. Gak biasanya sih seperti itu kalau lagi nurunin tabung gas," ujar Hasan yang menyaksikan peristiwa ledakan itu.

Sejumlah warga menyebutkan bahwa lokasi ledakan itu biasanya tempat orang mengisi gas karbit. Sementara menurut polisi, rumah itu memang tempat agen pengisian gas seperti oksigen, Argon, LPG nitrogin, freon dan karbon dioksida.

"Sekarang masih dilakukan proses evakuasi dan identifikasi dari puslabfor. Belum diketahui pasti penyebabnya, tapi kemungkinan dari ledakan tabung gas," Kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Andap Budhi.(MLA)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Tabung Gas Meledak, Dua Tewas, Enam Luka

Menteri: Ledakan di Cikini Mungkin dari Biogas Kotoran Hewan


Jakarta - Perusahaan Gas Negara (PGN) sudah menyangkal ledakan yang terjadi di Cikini berasal dari pipanya. Asumsi sementara yang bisa ditarik dari analisa lapangan, ledakan berasal dari biogas yang terakumulasi sedemikian rupa.

"Pada jarak 15 meter dari TKP baru ada pipa gas PGN. Dugaan sementara akibat bio gas yang sudah sekian lamanya terperangkap di saluran air dalam kondisi tertutup rapat. Jadi lalu timbul tekanan," jelas menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (24/8/2010).

Soal biogas, pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Darwin Saleh berkesempatan menjelaskannya. Menurutnya, biogas adalah gas yang menyeruak dari kotoran mahluk hidup.

"Anda tahu biogas? Itu mungkin ada kotoran binatang yang terakumulasi lama di sana di dalam saluran air," jelasnya.

Pagi ini ledakan gas terjadi di trotoar yang terletak di Jalan Cikini Raya. Tidak ada korban jiwa tetapi trotoar dan beberapa bangunan rusak. Karena bukan ledakan dari pipa PGN, maka pasokan gas tetap aman. (gah/ndr)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Menteri: Ledakan di Cikini Mungkin dari Biogas Kotoran Hewan

Ledakan Terjadi di SPBU Cikini


Liputan6.com, Cikini: Sebuah ledakan terjadi di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Ledakan yang diduga akibat kebocoran pipa gas alam itu menghancurkan sederet ruas trotoar.

Sedikitnya enam titik lokasi dampak ledakan masih disterilisasi polisi. Menurut saksi mata, sebelum ledakan sempat tercium bau gas dari bawah trotoar di sepanjang Jalan Cikini. Hingga kini, petugas dan sejumlah staf Pertamina masih menyelidiki kasus ini.(WIL/SHA)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Ledakan Terjadi di SPBU Cikini

Wow, Ada Ledakan Spektakuler di Galaksi


INILAH.COM, Jakarta- Peristiwa ledakan gunung api spektakuler berhasil difoto oleh teleskop milik NASA. Ledakan itu mencegah pembentukan ratusan juta bintang baru. Gambar ledakan ini tertangkap kamera agen luar angkasa Chandra X-Ray Observatory dan Very Large Array milik National Science Foundation.

Astronom mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi karena ledakan yang tiba-tiba terjadi di antara lubang hitam raksasa dan pendinginan gas.

Ledakan tersebut dihasilkan melalui galaksi raksasa M87 yang berada lebih dari 50 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara dengan 5,9 triliun mil.

Ilmuwan mengatakan bahwa lubang hitam yang menjadi sumber daya gunung api galaksi ini sekaligus mencegah pembentukan ratusan juta bintang baru.

Tetapi ledakan itu hanya peristiwa biasa. Ketika proses pembentukan bintang di galaksi di mana gas sangat panas mulai mendingin, maka ledakan akan muncul di sela-sela proses tersebut.

NASA mengatakan bahwa letusan kosmik ini sangat mirip dengan kejadian gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia. Kejadian tersebut telah melemparkan abu dan asap ke atmosfer sekaligus menyebabkan kekacauan industri penerbangan.

“Pada saat peristiwa Eyjafjallajokull, gas panas telah menyebar di permukaan lava dan menghasilkan gelombang kejut yang dapat dilihat melalui asap abu-abu gunung berapi," kata juru bicara NASA.

“Ini sama seperti gas vulkanik panas yang terus naik ke awan abu gelap. Seperti gunung api di bumi, gelombang kejut dapat dilihat dari tekanan lubang hitam di galaksi yang telah menarik partikel gas kluster,” ujarnya lagi.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Wow, Ada Ledakan Spektakuler di Galaksi

Gempa 5 SR Pecahkan Umpak Keraton Jogja


Diyakini Tak Ganggu Konstruksi, Dinas PU Tetap Turunkan Tim

JOGJA - Gempa berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) yang mengguncang Jogja Sabtu malam (21/8) merusak sejumlah bangunan utama di kompleks Keraton Jogja. Beruntung, kerusakannya ringan.

''Kerusakannya tidak berat kok. Tidak mengganggu konstruksi bangunan," tutur Pengageng Wahon Sarto Kriyo Keraton Jogja KGPH Hadiwinoto kemarin (22/8).

Menurut adik Sultan Hamengku Buwono X itu, kerusakan terjadi di Bangsal Kencono dan Bangsal Srimanganti. Di Bangsal Kencono, salah satu umpak (penyangga tiang) di sisi utara bergeser sekitar 5 sentimeter.

Bangsal Kencono merupakan bangsal utama keraton. Di tempat itu, Sultan kerap mengadakan acara. Salah satunya acara ngabekten tiap Idul Fitri. Bangsal Kencono juga biasa dipakai untuk upacara tinggalan dalem (ulang tahun) kelahiran raja.

Di Bangsal Srimanganti, tambah Hadiwinoto, ada empat umpak yang pecah. Meski begitu, kekuatan tiang tidak terpengaruh. "Umpak itu lebih bersifat sebagai aksesori. Sebab, tiang di Bangsal Srimanganti menyentuh lantai," terang pangeran yang dipercaya menjabat semacam menteri pekerjaan umum dan aset bangunan keraton tersebut.

Bangsal Srimanganti biasa dipakai Sultan untuk menjamu tamu. Bangsal yang lokasinya berhadap-hadapan dengan Bangsal Trajumas itu kerap dipakai untuk pentas tari bedoyo keraton.

Sementara itu, Bangsal Trajumas yang baru selesai direnovasi setelah ambruk akibat gempa pada 26 Mei 2006 tidak mengalami kerusakan sedikit pun. ''Bangsal Trajumas tetap kukuh, meski memakai umpak lama," lanjut Hadiwinoto.

Setelah meneliti kerusakan, Hadiwinoto memastikan segera memperbaikinya. "Bila tidak parah, kami akan pakai anggaran keraton," ungkapnya.

Kabar rusaknya sejumlah bangunan keraton itu tak urung memancing perhatian Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM Provinsi DIJ Rani Sjamsinarsi. Kemarin Rani meninjau ke lokasi dengan didampingi Kabid Cipta Karya Gatot Saptadi dan tim ahli bangunan cagar budaya dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya.

Rani menyatakan segera menerjunkan tim khusus untuk memeriksa semua kerusakan tersebut. "Kami juga pikirkan biaya renovasi. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan karena bangunan itu termasuk cagar budaya," terangnya.

Meski tak ada korban jiwa, gempa malam itu membuat warga panik. Maklum, mereka masih trauma gempa hebat pada 2006 lalu. Apalagi, gempa Sabtu malam tersebut cukup terasa. Indikasinya, puluhan rumah di perbatasan Kabupaten Bantul-Gunungkidul rusak, meski ringan. (kus/jpnn/c6/soe)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa 5 SR Pecahkan Umpak Keraton Jogja

Masih Hidup Setelah Terperangkap 17 Hari


SANTIAGO, KOMPAS.com — Cile bersukacita, Minggu (22/8/2010), ketika memastikan bahwa 33 penambang yang terperangkap jauh di bawah tanah selama lebih dari dua minggu ternyata masih hidup dan tampaknya dalam kondisi baik. Namun, para insinyur memperingatkan, operasi penyelamatan mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Para penambang itu berhasil mengirim sebuah pesan melalui sebuah lubang yang dibor regu penyelamat sedalam 700 meter ke perut bumi. Pesan tersebut memastikan bahwa mereka masih hidup dan bertahan di sebuah tempat penampungan darurat di terowongan tambang. "Kami semua, 33 orang, dalam keadaan baik-baik di penampungan," bunyi pesan itu, yang ditulis dalam huruf kapital tebal berwarna merah.

Presiden Sebastian Pinera membaca pesan itu dengan suara lantang dan melambai-lambaikannya ke udara di hadapan sebagian teman dan kerabat para penambang yang menangis karena sukacita di luar tambang di Cile utara yang ambruk pada 5 Agustus lalu dan menjebak para pekerja itu. Pengumuman Pinera disambut gemuruh sorak-sorai setelah harapan keluarga dan kerabat penambang itu kian memudar dari hari ke hari di luar tambang emas dan tembaga San Jose di dekat Kota Copiapo, 800 kilometer di utara Santiago.

Sebuah kamera dengan pengendali jarak jauh dioperasikan dan diturunkan ke lubang bor. Gambar dari kamera itu menunjukkan, para penambang berkeringat dan bertelanjang dada pada suhu 32-36 derajat celsius, (90-97 Fahrenheit) di tempat penampungan. Namun, tampaknya mereka dalam kondisi baik dan bersemangat tinggi.

"Banyak di antara mereka mendekati kamera dan menaruh wajah mereka lalu menatapnya, seperti anak-anak, dan kami bisa melihat kebahagiaan dan harapan di mata mereka," kata Pinera. Ia menambahkan, "Foto-foto itu memberi saya kebahagiaan dan keyakinan bahwa (bencana) ini akan berakhir dengan baik."

Direktur Regional Kantor Darurat Nasional Cile Carlos Garcia mengatakan, para penambang yang terjebak itu memiliki air dan lampu. Dalam beberapa jam ke depan, katanya, mereka akan mendapatkan pasokan makanan segar dan air. Garcia mengatakan, anggota keluarga mereka akan segera diizinkan untuk berbicara dengan orang terkasih mereka melalui kabel yang diturunkan lewat lubang bor.

Ketika kabar tentang para penambang yang masih hidup setelah 17 hari berada di bawah tanah itu tersebar, para pengemudi membunyikan klakson mobil mereka di ibu kota Santiago dan ribuan orang berkumpul di kota-kota lain untuk merayakan dan melambaikan bendera nasional.

Seperti dikabarkan, sampai hari Minggu, tidak ada tanda-tanda bahwa para penambang itu selamat. Namun, kemudian datang dua catatan dalam kantong plastik yang melekat pada sebuah rangkaian yang telah diturunkan melalui lubang bor sempit ke dalam tempat penampungan darurat.

Menteri Pertambangan Golborne Laurence mengatakan, pesan pertama yang mereka terima adalah sebuah surat dari salah seorang penambang yang terjebak, Mario Gomez, untuk istrinya, Liliana. "Kami merayakannya tanpa mengetahui sesuatu yang lebih dari itu," kata Golborne. "Tapi kemudian datang pesan yang mengatakan bahwa mereka semua, berjumlah 33 orang, masih hidup." Dalam surat kepada istrinya, Gomez (63), mengatakan, "Saya berharap untuk segera keluar. Bersabar dan percayalah. Saya tidak berhenti memikirkan dirimu sejenak pun. Saya mencintai kalian semua. Saya yakin, kami akan keluar dari sini hidup-hidup. Saya berharap bisa berbicara denganmu nanti." Seusai membacara surat itu, istrinya mengatakan kepada wartawan, "Saya tahu suami saya sangat kuat."

Di samping kabar dramatis itu, Andres Sougarret selaku kepala insinyur yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan tersebut mengatakan bahwa butuh waktu minimal empat bulan untuk membuat lubang bor yang cukup besar untuk menarik para penambang yang terjebak. "Sebuang terowongan berdiameter 66 cm setidaknya (akan memerlukan) masa pengerjaan 120 hari," kata insinyur itu.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Masih Hidup Setelah Terperangkap 17 Hari

Senin, 23 Agustus 2010

Pipa Minyak Meledak, Dua Pekerja Tewas

Liputan6.com, Diyarbakir: Dua orang tewas menyusul ledakan yang menghantam sebuah pipa minyak di tenggara Turki, Selasa (10/8). Pemerintah menduga ledakan itu dilakukan kelompok pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Ledakan yang menghantam pipa di daerah Mardin di dekat Desa Midyat itu memicu kebakaran. Menurut sumber keamanan setempat, para petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api,

Dua orang yang melintasi lokasi kejadian dengan mobil tewas akibat ledakan tersebut. Tak jelas apakah mereka itu warga sipil atau anggota paramiliter Kurdi yang bertempur bersama pasukan pemerintah melawan PKK.

Pemerintah menduga PKK terlibat dalam serangan itu, namun kelompok tersebut membantahnya. Kendatipun mereka sebelumnya telah beberapa kali menyerang pipa minyak di wilayah itu, termasuk bulan lalu. Pipa sepanjang 970 kilometer itu menyalurkan minyak mentah dari Kirkuk di Irak bagian utara ke Ceyhan, tempat minyak itu dimuat ke kapal tanker.

PKK yang dimasukkan Turki dan masyarakat internasional ke dalam daftar organisasi teroris melakukan pemberontakan pada 1984. Kelompok ini hendak mendirikan negara merdeka di Turki bagian tenggara yang berpenduduk mayoritas orang Kurdi.

Aksi PKK itu telah memicu konflik yang menewaskan sekitar 45 ribu orang. PKK meningkatkan serangannya sejak pemimpinnya, Abdullah Ocalan, yang dipenjara Mei lalu menyatakan bahwa ia telah menghentikan perundingan dengan Ankara.(APY/ANS/Ant)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Pipa Minyak Meledak, Dua Pekerja Tewas

Waduh Bulan Makin Menyusut


INILAH.COM, Jakarta- Penelitian terbaru menunjukkan bukti bahwa bulan telah mengalami penyusutan. Lalu apakah bulan lama-lama akan menghilang?.

Peneliti Thomas R Watters dari Pusat Studi Bumi dan Planet di Smithsonian’s National Air and Space Museum mempublikasikan penyusutan bulan itu di jurnal Science.

Garis permukaan bulan bernama scarps lobate sebelumnya telah muncul di wilayah khatulistiwa bulan, namun terdapat bukti pertama keberadaan obyek ini di wilayah lain.

Studi menunjukkan bahwa garis itu menjadi bukti adanya bentuk dorongan baru di bulan. Akan tetapi, berdasarkan ilmu planet, baru dapat berarti jutaan tahun lalu.

Garis atau tebing ini memanjang di beberapa kawah kecil meskipun kawah ini cenderung menghilang dari waktu ke waktu. Watters menjelaskan bahwa tidak ada kawah besar yang terbentuk dari proses penyusutan ini, sehingga fenomena tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

“Sisi menarik dari kejadian ini adalah anda tidak bisa menghapus kemungkinan bahwa Bulan masih aktif dengan adanya kontraksi yang terjadi baru-baru ini,” kata Watters.

Ukuran garis ini mengindikasikan adanya penyusutan dalam ukuran bulan sekitar 10 meter sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bulan memiliki ukuran seperempat diameter bumi.

Meskipun begitu, bulan tidak akan menghilang dan proses penyusutan belum mempengaruhi bumi dengan cara apapun, kata Watters lagi. Ia menegaskan bahwa masyarakat jangan terburu-buru khawatir.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Waduh Bulan Makin Menyusut

Penemuan Mega Bintang Tantang Teori Lubang Hitam


INILAH.COM, Paris- Sebuah bintang neutron dengan medan magnet sangat kuat menantang keberadaan teori evolusi bintang dan kelahiran lubang hitam.

Bintang magnetis ini berada di sebuah kluster yang dikenal sebagai Westerlund 1 di mana berlokasi 16 ribu tahun cahaya dari konstelasi Ara, seperti dikutip dari Yahoo.

Westerlund 1 ditemukan pada 1961 oleh seorang astronom Swedia. Situs ini merupakan obyek pengamatan yang disukai ahli fisika bintang.

Ini merupakan kluster bintang paling besar di galaksi Bima Sakti yang seringkali bersinar lebih terang dibandingkan jutaan matahari, serta memiliki diameter ribuan kali matahari.

Kluster ini juga sangat muda berdasarkan standarisasi alam semesta. Semua bintang lahir dari sebuah peristiwa yang sama dalam kurun waktu tiga hingga lima juta tahun yang lalu. Westerlund 1 merupakan salah satu dari sedikit bintang magnetis yang masih ada di galaksi. Beberapa bintang neutron terbentuk dari ledakan supernova di mana memiliki medan magnet jutaan hingga miliaran kali lebih kuat daripada medan magnet bumi.

Bintang Westerlund yang akhirnya menjadi magnetar memiliki bobot setidaknya 40 kali massa matahari menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penelitian Astronomy and Astrophysics.

Asumsi utama bintang ini merupakan bentuk awal dari bintang neutron. Namun, beberapa bintang yang memiliki masa 25 kali matahari akan memproduksi ‘lubang hitam’.

Fenomena ini merupakan sebuah monster gravitasi yang terbentuk dari bintang raksasa yang sekarat dan runtuh di alam semesta.

Dalam kasus ini, seharusnya bintang ‘ibu medan magnet’ ini seharusnya menjadi lubang hitam karena memiliki bobot sangat besar. Sebagai bintang yang sedang berevolusi, bintang Westerlund 1 ini malah mulai berinteraksi, dan bintang lainnya yang memiliki beberapa kemiripan mulai mencuri massa dari bintang sebelumnya.

Saat kedua bintang ini meledak maka akan menghasilkan supernova. Koneksi biner yang terpisah dari ledakan kedua bintang tersebut akan keluar dari kluster dan meninggalkan sisa-sisa pijar magnetar, ujar teori baru itu.

“Jika kejadian ini benar-benar dapat dibuktikan maka sistem biner mungkin memainkan peran kunci dalam evolusi bintang,” kata Simon Clark yang memimpin tim. Clark menggunakan teleskop sangat besar dari European Southern Observatory di Paranal, Chile.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Penemuan Mega Bintang Tantang Teori Lubang Hitam

Peneliti Khawatir Gletser di Papua Menghilang



INILAH.COM, Jakarta- Ilmuwan mengkhawatirkan hilangnya gletser di Puncak Jaya, Irian Jaya. Inti es gletser sangat bernilai, karena mirip kapsul waktu iklim yang terkubur ribuan tahun.

Batuan es telah diekstraksi pada bulan Juni lalu. Para glaciologist melakukan pengeboran selama dua minggu untuk melelehkan inti es di atas Puncak Jaya, Indonesia. Seperti dikutip dari Yahoo News, tim ini dipimpin oleh Dwi Santoso dari Columbia University. Ahli gletser yang melakukan pengeboran, Lonnie Thompson dari Ohio State University, mengatakan bahwa lapisan es ini akan benar-benar menghilang beberapa tahun mendatang.

Inti es gletser sangat bernilai karena mirip kapsul waktu iklim yang terkubur ribuan tahun, terlihat dari lapisan es dan salju yang berada di atas gletser. Inti es menyerupai gelembung kecil berisi sampel atmosfer yang terperangkap saat lapisan es pertama terbentuk. Dengan membuka ‘rahasia’ ini, ilmuwan akan mengetahui bagaimana perubahan iklim selama ribuan tahun.

Para peneliti berhasil mendapatkan tiga inti es dari puncak gletser Northwall Firn. Di Puncak Sumantri, ilmuwan memperoleh dua inti es dari kedalaman 30 meter. Di Puncak Soekarno, tim berhasil mengekstraksi inti es dari kedalaman 26 meter.

Para glaciologist berharap bahwa data baru ini akan memberikan catatan jangka panjang dari fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang mengontrol perubahan iklim di daerah tropis, serta mempengaruhi pola cuaca di tempat lain termasuk Amerika Serikat. Analisis pertama dari inti es ini diharapkan muncul pada bulan Desember, kata para peneliti.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Peneliti Khawatir Gletser di Papua Menghilang

Gawat, Bumi Terus Memanas


INILAH.COM, Washington- Bumi terus memanas. Bulan lalu merupakan Juli kedua terpanas sepanjang masa. Sejauh ini, 2010 terus mengukuhkan diri menjadi tahun terpanas dalam sejarah.

Secara global, temperatur rata-rata di bulan Juli adalah 16,5 derajat Celcius, berdasarkan keterangan Pusat Data Iklim Nasional di AS. Sebelumnya bulan Juli 1998 merupakan masa terpanas sepanjang sejarah yang dimulai satu abad lalu.

Periode Juli Januari ini merupakan 7 bulan pertama yang paling panas sepanjang sejarah dengan rata-rata temperatur 14,5 derajat Celcius. Di posisi kedua adalah masa Januari-Juli tahun 1998.

Laporan ini muncul setelah satu bulan dunia mengalami keadaan ekstrim yaitu banjir, kebakaran, es yang mencair dan kondisi yang sangat panas. Ilmuwan atmosfer telah menunjukkan kekhawatiran sangat tinggi soal pemanasan global. Tapi tekanan politis dan argumen sengit soal perubahan iklim telah memperlambat pengembangan solusi.

Pusat data mencatat kondisi La Nina muncul di bulan Juli lalu, akibat pendinginan air di Laut Pasifik. Ini akan menjadi musim dingin terakhir kali pada belahan bumi bagian utara pada 2010-2011.

Di sisi lain, kabar ini bisa menjadi berita buruk bagi Teluk Meksiko karena La Nina cenderung mengakibatkan lebih banyak badai.

Untuk di Amerika Serikat, wilayah yang sangat panas dan menyebabkan berbagai kehancuran adalah kota di wilayah timur laut termasuk Washington, Atlantic City, Hartford dan Connecticut. Hanya wilayah Montana, Idaho dan Texas yang memiliki temperatur di bawah normal dalam satu bulan.

Hujan yang terjadi di seluruh Amerika Serikat, berada sangat jauh di bawah kondisi normal dengan peringkat sekitar 10% selama kurun waktu 1895-2010.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gawat, Bumi Terus Memanas

Kapal Wisata Terbakar, Satu Hilang


Liputan6.com, Aegea: Sebuah kapal wisata berisi wisatawan terbakar dan tenggelam di Laut Aegea, Turki, Kamis (29/7). Semua orang langsung melompat ke laut saat api melalap kapal wisata Kayhan-9.

Kapal nahas tersebut bertolak dari kawasan wisata Marmaris menuju Fethiye, Rabu malam waktu setempat. Sebanyak 18 turis dan lima awak kapal melompat ke air sebelum akhirnya dievakuasi kapal penolong.

Dua turis Spanyol dan dua dari Portugal terluka ringan. Sementara, satu turis Spanyol lain hilang dan hingga kini masih dicari penjaga pantai Turki. Adapun penyebab kebakaran belum diketahui.(WIL/ANS)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kapal Wisata Terbakar, Satu Hilang

China Banjir, 94.000 Warga Korut Ngungsi


SEOUL, KOMPAS.com - Lebih dari 5.000 orang mengungsi dari satu kota Korea Utara yang berbatasan dengan China setelah banjir bandang melanda China dan memaksa 94.000 orang meninggalkan daerah-daerah bencana di China.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA, Minggu (22/8/2010) memberitakan, di daerah barat laut Shinuiju terendam, setelah sungai yang jadi perbatasan antara Korea Utara dan China meluap.

Diperkirakan akibat curah hujan yang tinggi, 300 mm pada Jumat tengah malam dan Sabtu, pukul 09:00 waktu setempat.

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il mengirim pasukan militer untuk menolong penduduk di daerah barat laut itu.

"Diperkirakan sekitar 5.150 orang korban telah diungsikan angkatan udara dan laut," kata KCNA.

Di daerah Dandong, China dilanda banjir akibat sungai Yalu (bahasa China) atau Sungai Amnok (bahasa Korut) meluap.

"Sekitar empat orang tewas dan banjir menggenangi 44 kota, yang memutuskan aliran listrik dan komunikasi," kata media China.

Badan meteorologi dan geofisika setempat memperkirakan, Minggu pagi curah hujan setinggi 250 mm akan turun di kota China itu dalam 24 jam ke depan.

Banjir bandang yang terjadi dalam tahun-tahun belakangan ini menyebabkan ribuan orang tewas atau hilang, menghanyutkan gedung-gedung dan merendam tanah pertanian, yang memicu Korut mencari bantuan pangan dari luar negeri.

Kurangnya prasarana yang memadai di sebagian besar daerah luar ibu kota Pyongyang membuat tanah pertanian dan distrik-distrik permukiman Korut rentan dilanda banjir apabila hujan lebat,yang merusak tanaman dan memperburuk situasi kekurangan pangan.

Badan bantuan kemanusiaan mengatakan, Korut menderita kekurangan pangan yang kronis, akibat negara donor penting seperti Korsel dan AS mengurangi bantuan, karena kasus uji coba rudal dan program senjata nuklir Korut.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - China Banjir, 94.000 Warga Korut Ngungsi

Kebakaran Hutan, Puluhan Orang Dievakuasi


Liputan6.com, Bergama: Kebakaran hutan melanda kawasan barat Turki di Kota Bergama, Sabtu (21/8) malam waktu setempat. Kantor berita Anatolia melaporkan, api merambat dengan cepat dan melalap areal hutan serta ladang zaitun milik warga. Sejumlah rumah warga turut terancam api hingga puluhan orang harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Untuk memadamkan api, 500 personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran. Namun, upaya pemadaman terhambat karena hembusan angin kencang. Sejauh ini, penyebab munculnya api masih terus diselidiki.(BOG)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kebakaran Hutan, Puluhan Orang Dievakuasi

Si Jago Merah Berkobar di Jalan Cimuncang


Bandung - Tiga hari berturut-turut kebakaran terjadi di Kota Bandung. Kali ini, si jago merah melalap sebuah rumah di Jalan Cimuncang Dalam No 73 sekitar pukul 14.07 WIB, Senin (23/8/2010).

"Kebakaran terjadi pukul 14.07 WIB di Jalan Cimuncang Dalam," ujar Feri salah seorang petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung saat dihubungi detikbandung via telepon selularnya, Senin (23/8/2010).

Feri mengatakan, hingga saat ini api masih berkobar di lokasi kebakaran. Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran kini tengah dikerahkan untuk menjinakkan api. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. (tya/ern)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Si Jago Merah Berkobar di Jalan Cimuncang

Bank dan Toko Boneka Terbakar

Liputan6.com, Tangerang: Kericuhan terjadi di sela-sela api yang tengah melalap sebuah toko boneka di kompleks rumah toko atau ruko Cibodas, Jatiuwung, Tangerang, Banten, Ahad (22/8) malam. Warga berkeras masuk ke dalam setelah medapat kabar ada orang di atas ruko. Namun, petugas pemadam kebakaran berusaha menghalau. Beruntung, orang yang dimaksud selamat.

Warga menuturkan, api pertama kali terlihat di lantai dua toko boneka dan engan cepat menyambar ke toko sepeda yang terletak di sebelahnya. Petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi. Namun, kobaran api terus membesar serta menyambar bangunan sebuah bank swasta.

Dibantu warga, petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Beberapa jam kemudian, api bisa dipadamkan. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.(BOG)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Bank dan Toko Boneka Terbakar

Banjir Tak Halangi Ibadah Puasa


Liputan6.com, Gorontalo: Setelah diguyur hujan selama dua hari berturut-turut, Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (22/8), kembali direndam banjir. Kendati demikian, semangat warga untuk beribadah di bulan Ramadan tetap tidak surut.

Keluarga Kashim Abdul Hamid, misalnya. Keluarga ini bersama ratusan warga lainnya berbuka puasa di atas genangan air. Tak hanya itu, mereka juga tetap giat melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Fatah meski harus melalui genangan air.

Banjir kali ini adalah kali ketiga dalam satu bulan terakhir. Sedikitnya delapan kelurahan di Kota Gorontalo terendam air dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter [baca: Sebagian Gorontalo Masih Banjir].(BOG)
-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

READ MORE - Banjir Tak Halangi Ibadah Puasa

Rabu, 18 Agustus 2010

Kondisi Satwa KBS Makin Memprihatinkan

SURABAYA - Kematian terus menghantui satwa-satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kemarin dua satwa lagi mati. Yakni, kera ungko betina dan anak babi rusa.

Kabar kematian dua satwa itu diungkapkan sumber Jawa Pos di lingkungan KBS. ''Pagi ini (kemarin pagi, Red) ungko dan babi rusa mati. Dua satwa tersebut tergolong hewan yang dilindungi,'' ujar salah seorang karyawan KBS yang tak mau namanya dikorankan.

Dia lantas menunjukkan foto ungko dan anak babi rusa yang mati itu. Foto tersebut diambil dengan kamera handphone. Dia menceritakan, kondisi kesehatan dua satwa itu memang kritis sejak beberapa pekan lalu. Keduanya dirawat di ruang karantina KBS. ''Khusus babi rusa, mayatnya sudah dimusnahkan dengan cara dibakar,'' katanya.

Namun, kematian dua satwa tersebut terkesan ditutup-tutupi pengelola KBS. Saat dikonfirmasi, Agus Supangat, staf humas KBS menyatakan belum mendapat laporan tentang kematian dua satwa itu. Menurut dia, hanya satu kera ungko yang mati kemarin sekitar pukul 05.00. Ungko tersebut berusia 15 tahun.

Sebelum mati, kata dia, ungko itu dirawat dua hari di ruang karantina. Dia mengungkapkan tidak tahu-menahu tentang penyebab kematian ungko tersebut. Dia mengakui bahwa satu babi rusa sakit dan saat ini masih dirawat. ''Setahu saya, babi rusa itu belum mati,'' ujarnya.

Namun, Agus tidak bisa menunjukkan babi rusa tersebut kepada wartawan. Dia meminta wartawan mengonfirmasikan masalah tersebut kepada dokter hewan KBS dr Liang Kaspe.

Liang juga menolak memberikan keterangan. Dia justru melimpahkan kembali masalah itu ke bagian humas. Meski demikian, dia mengakui kematian dua satwa tersebut. Sejak kasus kematian satwa itu mencuat, Liang mendadak pelit informasi. Dia hampir tidak pernah menjelaskan secara detail penyebab kematian beruntun satwa di KBS.

Kematian kera ungko tersebut mengurangi populasi hewan yang bernama latin Hylobates agilis itu. Saat ini tinggal sembilan kera ungko yang bertahan di KBS. Yakni, empat kera jantan, tiga kera betina, dan dua kera lainnya yang jenis kelaminnya belum diketahui karena masih kecil. Dengan adanya kematian kera ungko dan babi rusa tersebut, dalam sepekan ini KBS kehilangan lima satwanya. Tiga satwa yang lebih dulu mati adalah singa afrika, kanguru, dan harimau sumatera betina.

Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos, angka kematian satwa KBS bakal terus bertambah. Sebab, masih ada beberapa satwa lain yang kondisinya kritis. Mereka kini dirawat di ruang karantina hewan KBS. Secara keseluruhan, ada sekitar 50 satwa yang masuk ruang karantina. Satwa tersebut terdiri atas beberapa spesies. Namun, tidak semua dikarantina karena sakit. Satwa yang belum bisa menyatu dengan habitatnya di KBS juga masuk karantina lebih dulu.

Hewan yang sakit dan berada di karantina itu, antara lain, tiga babi rusa (satu bayi, dua dewasa), satu bison amerika (sakit karena tidak punya pasangan), satu singa afrika (gangguan fungsi saraf), dan enam jerapah (stres karena tidak memiliki pasangan).

Kendati jumlah hewan di KBS dalam sepekan ini terus berkurang, pengelola KBS menganggap hal itu wajar. Mereka menyatakan bahwa di antara koleksi sekitar 4.200 hewan, 300 hewan mati dalam setahun.

Sementara itu, sejumlah sekelompok masyarakat kemarin mengadakan aksi di depan KBS. Mereka berasal dari Surabaya Heritage dan kelompok Taufik Monyong. Mereka menyerukan penyelamatan hewan-hewan KBS. Pemkot juga didesak turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebab, KBS bukan sekadar aset bagi Surabaya. KBS juga menjadi aset bagi Jatim, Indonesia, bahkan dunia.

"Kami tidak mau terjebak dalam urusan konflik mereka (pengurus KBS, Red). Bagi kami, publik harus diyakinkan bahwa kesehatan satwa di KBS terjamin," papar Chairman Surabaya Heritage Freddy Istanto.

Menurut dia, kelangsungan KBS tetap harus terjaga. Sebab, kebun binatang itu termasuk warisan sejarah Surabaya. ''Ingat, tempat rekreasi tersebut bukan dibangun kemarin sore,'' ujar dosen Universitas Ciputra (UC) tersebut.

Dalam aksi kemarin, mereka juga masuk dan berdiskusi dengan beberapa pegawai KBS. ''Dari sini, kami akan bergerak untuk mendatangi teman-teman anggota dewan, wali kota, dan gubernur. Kami akan desak mereka untuk bersikap secara konkret tentang KBS,'' papar Taufik. (fim/gun/c12/oni)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kondisi Satwa KBS Makin Memprihatinkan

Mandala Alami Masalah Electrical System

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 340 Jog-Bpp tujuan Jakarta setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta pukul 14.15 WIB harus kembali ke tempat penerbangan asal atau Return to Base (RTB) karena mengalami gangguan pada electrical system.

"Kira-kira baru sekitar 30 menit pesawat Mandala Air Lines tipe Airbus A320 dengan nomor Registrasi PK RMC tersebut memutuskan untuk kembali ke bandara asal," kata Manajer Operasional PT Angkasa Pura I cabang Bandara Adisutjipto Yopgyakarta Halendra, Rabu (18/8/2010).

Menurut dia, keputusan untuk RTB ini merupakan keputusan terbaik dari pilot untuk keselamatan penerbangan dan keselamatan penumpang.

"Pesawat yang melakukan RTB ini sesuai dengan prosedur pengamanan penerbangan, daripada dipaksakan justru akan berakibat lebih fatal," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pesawat masih berada di Bandara Adsutjipto Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan akan diberangkatkan besok pagi.

"Sedangkan untuk penumpang sebagian ada yang dialihkan ke penerbangan lain dan sebagian lagi menginap dengan tanggungan dari Manajemen Mandala, pada intinya semua penumpang sudah ditangani dengan baik oleh Manajemen Mandala," katanya.

Kejadian RTB Mandala Air Lines di Bandara Adisutjipto Yogyakarta ini merupakan kejadian ke dua, setelah beberapa waktu lalu pesawat Mandala juga harus RTB karena mengalami masalah dengan mesih sebelah kanan.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Mandala Alami Masalah Electrical System

Longsor di Tanggamus, Satu Korban Tewas

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Hujan deras mengakibatkan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (17/8/2010) malam. Longsor sempat mengakibatkan jalan lintas barat Sumatera terputus dan seorang korban tewas tertimbun.

Longsor antara lain terjadi di Pekon Batukramat, Kota Agung Timur, Tanggamus. Longsoran bukit mengakibatkan badan jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Tanggamus dengan Lampung Barat dan Bengkulu sempat terputus sejak pukul 21.00.

Longsoran sepanjang sekitar 40 meter dan tinggi 4 m baru bisa disingkirkan pada Rabu (18/8/2010) dini hari dengan bantuan alat berat milik Dinas Bina Marga setempat. Hal itu diungkapkan Humas Pemkab Tanggamus, Zainuddin, saat dihubungi dari Bandar Lampung.

Longsor lainnya dilaporkan juga sempat terjadi di titik lain dan menutup akses jalan provinsi, antara lain di tanjakan Pekon Gunungmegang. Titik ini menghubungkan Kota Agung dan Kecamatan Ulu Belu. "Hujan kemarin itu memang sangat deras. Dan, titik-titik itu selama ini memang termasuk rawan (longsor)," ungkapnya.

Longsor juga terjadi di Kecamatan Gisting, tepatnya di Pekon Purwodadi. Longsor di titik ini mengakibatkan satu warga setempat tewas tertimbun dan dua orang luka. Korban tewas adalah Azis (35), warga Pekon Purwodadi.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Longsor di Tanggamus, Satu Korban Tewas

Heli Jatuh, Tiga Pejabat Thailand Tewas


BANGKOK, KOMPAS.com - Sebuah helikopter milik pemerintah Thailand jatuh, saat hujan badai melanda wilayah utara Thailand, lima penumpang beserta awak helikopter dinyatakan tewas.

"Dua orang awak helikopter dan tiga pejabat penting Thailand, pejabat senior dari Kementerian Lingkungan Hidup, Sekjen, dan Dewan Penasehat Kerajaan ditemukan meninggal," kata para pejabat Rabu (18/8/2010).

Tim SAR gabungan berhasil mencapai lokasi kecelakaan Rabu dini dan menemukan lima jenazah di dekat bangkai helikopter, yang kehilangan kontak dengan menara kontrol pada hari Selasa.

"Setelah kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara, diduga helikopter menabrak gunung karena pandangan terbatas," kata Letnan Kolonel Polisi, Sawaroj Intarawongchai.

Kelima jenazah yang dalam keadaan hancur dan sulit dikenali lagi itu, dipastikan merupakan penumpang helokopter naas tersebut.

"Jenazah-jenazah tersebut akan kami evakuasi ke Bangkok untuk dilakukan otopsi untuk memastikan identitas masing-masing, dua pilot helikopter, Sekjen dan Irjen Departemen Lingkungan Hidup serta Dewan penasehat kerajaan," kata Sawaroj.

Mereka dijadwalkan melakukan safari ke sebuah desa kecil di provinsi Nan. Helikopter lepas landas dalam kondisi hujan lebat dari provinsi Phitsanulok, dan kehilangan kontak kurang dari satu jam.

"Pihak menara kontrol melaporkan kehilangan kontak dengan helikopter kurang dari satu jam setelah lepas landas," kata Sawaroj.

Helikopter itu hilang dari radar sekitar dua jam kemudian. Menurut media Thailand, Menteri Lingkungan Hidup, Suwit Khunkitti langsung menuju lokasi kecelakaan dan memimpin evakuasi korban.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Heli Jatuh, Tiga Pejabat Thailand Tewas

Jet tempur milik Korut jatuh di Cina

Pesawat yang diperkirakan jet tempur milik Korea Utara, dilaporkan telah jatuh di wilayah Cina dekat perbatasan kedua negara.

Kantor Berita milik Korea Selatan, Yonhap menyebutkan berdasarkan keterangan sebuah sumber intelijen di negara itu, pilot dan pesawat tersebut ditembak karena diduga akan mencoba membelot ke Rusia.

Kecelakaan itu sendiri terjadi pada Selasa sore waktu setempa di Provinsi Liaoning.

Foto yang diambil oleh seorang penduduk lokal memperlihatkan ada bendera Korea Utara pada ekor pesawat tersebut. (bbc/bbc)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Jet tempur milik Korut jatuh di Cina

Korban longsor hilang ditemukan


Sebagian besar dari 67 orang yang hilang akibat longsor di Cina barat daya berhasil diselamatkan. Laporan-laporan media mengatakan warga Puladi, propinsi Yunnan, terperangkap lumpur di rumah mereka karena longsor menerjang saat mereka sedang tidur.

Hujan deras yang tidak biasa menyebabkan longsor dan banjir yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang di seluruh wilayah Cina dalam beberapa bulan ini. Sekitar 470 orang masih hilang di daerah Zhouqu, propinsi Gansu, setelah tanah longsor menerjang kota itu baru-baru ini.

Lebih dari 1.200 orang dipastikan tewas setelah bencana melanda pada tanggal 8 Agustus.

Media pemerintah melaporkan lebih dari 305 juta orang di seluruh wilayah Cina menjadi korban bencana ini dan jumlah total kerugian yang diderita mencapai US$ 1,7 juta.

Jalanan, jaringan listrik dan telekomunikasi di Puladi yang merupakan daerah pegunungan yang berbatasan dengan Birma ini terputus. Kantor berita Cina Xinhua melaporkan bahwa bencana lumpur ini juga menghancurkan satu jembatan dan membuat sungai Nujiang banjir.

Media ini mengutip Kantor Bantuan Darurat Propinsi yang mengatakan permukaan air sungai naik enam meter. Dengan mengutip sumber-sumber kantor berita Cina ini menyebut bahwa desa Litoudi yang terletak sekitar 10 km dari Puladi menjadi lokasi yang paling parah dilanda longsor.

Bulan lalu para pekerja di Puladi membangun satu pembangkit listrik tenaga air yang hancur akibat longsor. Sementara itu Kantor Meteorologi Cina melaporkan bahwa kemungkinan longsor terjadi lagi "relatif besar". (bbc/bbc)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban longsor hilang ditemukan

40 Tewas akibat Bus Masuk Jurang

MANILA, KOMPAS.com — Sebuah bus tergelincir dari jalan raya dan masuk ke sebuah jurang di Filipina utara, Rabu (18/8/2010), menewaskan setidaknya 40 orang, demikian dikatakan para pejabat lokal.

Kecelakan itu terjadi di bukit dekat Kota Baguio, sekitar 24 km utara Manila. Polisi mengatakan, penyebab kecelakaan itu akibat kerusakan mesin.

Mayor Wilben Mayor, inspektur senior polisi lokal yang mengutip pernyataan kondektur, mengatakan, salah seorang dari enam orang yang selamat mengatakan bahwa sopir tidak bisa memindahkan persneling.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 40 Tewas akibat Bus Masuk Jurang

Pesawat Jatuh di Kolombia , Hanya 1 Tewas


BOGOTA - Sebagian media menjuluki kecelakaan yang terjadi di Pulau San Andres, Kolombia, Senin malam WIB (16/8), sebagai miracle crash alias kecelakaan mukjizat. Betapa tidak, pesawat Boeing 747 terempas di landasan setelah berjuang melawan cuaca buruk. Pesawat itu patah dan hancur. Ajaib, atau lebih tepatnya mukjizat, hampir semua di antara 131 penumpangnya selamat. Hanya satu yang meninggal, itu pun lantaran serangan jantung.

Pesawat bernomor penerbangan 8520 milik maskapai Aires itu memang sudah mempersiapkan diri mendarat di pulau tersebut. ''Pilot memberi tahu kami bahwa akan mendarat di San Andres. Kami lalu memasang sabuk pengaman. Setelah (sabuk) terpasang, beberapa saat kemudian boom! Ledakan besar terjadi,'' ujar seorang penumpang selamat, Alvaro Granados, 25, yang terbang bersama istri dan dua anaknya. ''Saat saya dan istri saya berdiri, kemudian melihat ke belakang, bagian belakang pesawat sudah hilang,'' ungkapnya.

Memang, pesawat hancur. Sebab, roda pesawat di bagian perut tergelincir. Lantaran menghantam landasan pacu, salah satu mesin pesawat hancur terbelah. Badan pesawat patah menjadi tiga bagian dan remuk.

Ricardo Ramirez, seorang insinyur sipil yang berada di dalam pesawat bersama istrinya, kepada Radio Caracol mengisahkan bahwa semuanya berjalan baik kecuali turunnya hujan dan petir. ''Pesawat kami sudah bergerak turun dengan sempurna. Beberapa saat lagi pesawat akan mendarat. Rasanya, tidak terjadi kecelakaan,'' jelasnya.

Ramirez menambahkan, dia bersama sang istri berupaya melepaskan diri dari sabuk pengaman. ''Kami berusaha agar bisa keluar dari pesawat karena pesawat sudah mulai terbakar,'' kenangnya. ''Beberapa saat kemudian, sebuah mobil patroli polisi datang dan membantu kami,'' jelasnya.

Ramirez mengatakan bahwa istrinya mengalami pergeseran tulang lutut. ''Kami bersyukur, kami masih hidup,'' serunya, seperti dikutip Agence France-Presse.

Sejumlah petugas menyatakan, kejadian itu begitu cepat. Pilot pun tak melaporkan kondisi darurat ke menara kontrol di Pulau San Andres.

Para ahli kini tengah mempelajari penyebab kecelakaan pesawat itu. Sebab, mereka terperangah melihat 130 penumpang di dalam pesawat selamat. Amar Fernandez de Barreto, penumpang yang kena serangan jantung, juga dilaporkan tanpa luka.

Manuel Villamizar, direktur pusat operasional darurat di Bogota, kepada wartawan menyatakan bahwa enam orang yang luka parah diterbangkan ke ibu kota untuk mendapat perawatan.

Kolonel Donald Tascon, wakil direktur Badan Penerbangan Sipil Kolombia, berspekulasi bahwa pesawat sudah terbang rendah, sekitar 30 meter, sesaat sebelum mendarat. Itulah yang diduga membuat tak banyak korban jatuh.

''Ini adalah sebuah keajaiban dan kita harus berterima kasih kepada Tuhan,'' ujar Gubernur San Andres Pedro Gallardo. (cak/c3/dos)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Pesawat Jatuh di Kolombia , Hanya 1 Tewas

Korban Banjir 20 Juta Orang


Islamabad, Minggu - Korban banjir Pakistan yang terjadi sejak 30 Juli dan terburuk selama 80 tahun terakhir telah mencapai 20 juta orang. Setelah kehilangan anggota keluarga, harta benda, dan krisis bantuan, para korban pun mulai terjangkit penyakit. Sungguh bencana kemanusiaan terburuk saat ini.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon ke Pakistan, Minggu (15/8). Selain melihat kondisi korban bencana dari dekat, dari lokasi bencana Ban mendesak dunia internasional membantu Pakistan memulihkan kembali para korban dan wilayah yang hancur akibat banjir terburuk sejak banjir bandang tahun 1929 itu.

Ban terkejut begitu mengetahui bahwa warga yang terkena dampak banjir telah mencapai 20 juta orang, padahal laporan PBB sebelumnya menyebutkan korban hanya berkisar 14-15 juta orang.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani dalam pidato HUT kemerdekaan ke-63 Pakistan, Sabtu lalu, menyebutkan, ada 20 juta warga terkena banjir dan 1.600 orang tewas.

Juga sedang diverifikasi lebih lanjut soal jumlah warga yang benar-benar tidak lagi memiliki tempat tinggal, kehilangan lahan pertanian, dan sumber mata pencarian. Pemerintah juga sedang mendata ulang daerah atau wilayah yang tersapu banjir, daerah yang masih terendam, dan bantuan apa yang tepat untuk para korban.

”Hujan amat lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan banjir bandang menyebabkan 20 juta warga kehilangan tempat tinggal serta menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian, jembatan, jalan, dan jaringan komunikasi rusak. Kerugian mencapai jutaan dollar AS,” katanya.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak dunia membantu 20 juta warga Pakistan yang kini dalam kondisi prihatin. Ia ke Pakistan untuk melihat dari dekat daerah bencana.

Pakistan memerlukan dana 460 juta dollar AS untuk pemulihan. Sekjen PBB mengingatkan, dana diperlukan dalam jangka panjang untuk memulihkan kembali permukiman warga, bidang usaha, lahan pertanian, dan infrastruktur yang telah hancur.

Ban tiba dengan pesawat jet milik Angkatan Udara Pakistan di Pangkalan Udara Chaklala. Ia mengaku akan mengadakan pertemuan dengan Gilani dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari serta mengunjungi daerah bencana.

Terserang kolera

Para pekerja atau aktivis kemanusiaan terus berjuang menyelamatkan korban banjir. Tindakan diutamakan pada pencegahan penyebaran penyakit. PBB melaporkan, satu orang tewas karena kolera.

Diperkirakan ada 36.000 warga yang rentan terserang diare akibat penyebaran kolera. Wabah kolera tidak tergolong penyakit parah, tetapi bisa mematikan karena si penderita, antara lain, dibuat kekurangan cairan di butuh.

PBB menegaskan, kasus pertama kolera ditemukan di Mingora, Distrik Swat, Pakistan barat laut. Kolera bersumber dari air yang dikonsumsi. Minimnya bantuan air bersih serta buruknya sanitasi di sekitar tempat penampungan telah menyebabkan mereka rawan terhadap penyakit.

Tak rayakan kemerdekaan

Akibat banjir, Pakistan untuk pertama kali tak merayakan HUT kemerdekaan. ”Semangat warga memperingati hari kemerdekaan telah sirna akibat banjir yang menewaskan 1.600 orang di seluruh negeri,” kata Zardari.

Dia sendiri dikritik keras oleh para korban dan badan amal karena kalah cepat dibandingkan dengan organisasi yayasan berbasis agama.

Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan menyatakan, respons internasional untuk membantu Pakistan lamban. Setelah kematian akibat banjir, saat ini sebagian pengungsi terkena penyakit, baik itu kolera maupun disentri.

Jika tidak segera ditangani, kolera bisa mewabah dan bisa menyebabkan kematian. ”Penyakit itu merupakan ancaman serius yang bisa memperparah situasi yang sudah buruk,” kata Gilani.

Kepala Badan Meteorologi Pakistan Arif Mehmood mengatakan, untuk selanjutnya tidak ada akan lagi banjir susulan. Kondisi cuaca dalam beberapa hari mendatang diperkirakan lebih baik. Meski demikian, warga disarankan agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca yang terkadang tidak sesuai dengan prediksi. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban Banjir 20 Juta Orang

Henan Hujan Deras, 53 Tewas, 20 Hilang


ZHENGZHOU, KOMPAS.com — Sedikitnya 52 orang tewas dan 20 orang lagi hilang akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras di Provinsi Henan, China tengah.

Hujan lebat mengguyur kawasan pegunungan di bagian barat dan selatan provinsi tersebut dari 23-25 Juli. Hal ini menyebabkan kerusakan hebat di tiga kota, yaitu Luoyang, Nanyang, dan Sanmenxia.

Di antara korban tewas, 37 orang dari Kota Luoyang, ibu kota China kuno, tempat warisan dunia, Longmen Grottoes. Curah hujan tinggi itu berdampak terhadap 18,3 juta orang di kawasan sepanjang Sungai Yangtze.

Data mengenai jumlah korban tewas yang dikeluarkan Dinas Penanggulangan Banjir itu termasuk di antaranya adalah korban akibat sambaran petir.

"Banjir juga merusak 39.000 rumah, 755.000 orang dievakuasi, 974.000 hektar sawah siap panen hancur, dan kerugian harta benda mencapai 10,6 miliar yuan (1,57 miliar dollar AS)," kata juru bicara pengendali banjir nasional, Senin (26/7/2010).

Menurut dinas pengendali banjir, pada akhir pekan, volume air di beberapa danau dan bendungan di lembah Sungai Yangtzi mulai beranjak naik lagi.

"Level air di Danau Poyang, Provinsi Jiangxi, masih satu sentimeter di bawah level bahaya, sedangkan Danau Dongting, Provinsi Hunan, tercatat 1,01 meter di bawah level bahaya," katanya.

Wakil Direktur Dinas Pengendalian Banjir Chen Lei mengatakan, pihaknya terus memantau situasi air di danau-danau tersebut, termasuk fasilitas-fasilitas instalasi listrik tenaga air, untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Henan Hujan Deras, 53 Tewas, 20 Hilang

Puluhan Orang Terkubur Longsor


BEIJING, KOMPAS.com — Sedikitnya 67 orang hilang setelah tanah longsor mengubur sebuah kota terpencil di China barat daya, dekat Myanmar, kata media pemerintah, Rabu (18/8/2010). Bencana terbaru itu menambah jumlah korban tewas atau hilang yang telah mencapai ribuan akibat banjir dan tanah longsor sepanjang tahun ini di China.

Tanah longsor itu dipicu hujan lebat di sebuah kota di Gongshan County, yang terletak di sudut sebuah pegunungan di Provinsi Yunnan, sejak awal Rabu pagi, lapor kantor berita resmi Xinhua News. "Jumlah korban saat itu tidak diketahui," kata laporan itu.

Tim penyelamat telah dikirim ke daerah terpencil tersebut, yang juga terletak dekat Tibet. Sungai Nu, yang mengalir dari pegunungan itu, meluap dan permukaannya naik hingga 6 meter, kata Xinhua.

Masih pada bulan ini, hujan lebat di Zhouqu di barat laut Provinsi Gansu yang membawa lumpur telah mengubur sebagian besar warga miskin dan kota terpencil serta menewaskan lebih dari 1.200 orang. Lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam banjir di China tengah, selatan, dan timur laut sepanjang tahun ini.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Puluhan Orang Terkubur Longsor