Kamis, 18 Oktober 2012

Raksasa Laut "Predator X" Kini dapat Nama Baru





MoyangNews: WASHINGTON - Para ilmuwan telah berhasil menemukan bahwa predator X yang merupakan raksasa laut zaman 150 juta tahun lalu merupakan spesies baru.

Dilansir dari Live Science, Kamis (18/10/2012), raksasa laut itu semula disebut sebagai predator X oleh para ilmuwan. Kini hewan yang berukuran panjang 12 meter itu resmi dinamai Pliosarus funkei.

"Mereka adalah predator teratas di laut. Mereka memiliki gigi yang bisa membuat Tyranosaurus rex ketakutan," ujar paleontolog di University of Alaska Museum sekaligus co-author penelitian tersebut, Patrick Druckenmiller.

Tengkorak hewan raksasa itu, dikombinasikan dengan fosil lain, membentuk gambaran sebuah lautan di zaman jurassic yang dipenuhi predator raksasa.

Pada 2006 silam, para ilmuwan menemukan dua tengkorak pliosaur raksasa di Svalbald, Norwegia. Kini hewan raksasa tersebut dapat terlihat dengan jelas dan memiliki perbedaan dibandingkan yang ditemukan di Inggris dan Perancis.

Setelah bertahun-tahun meneliti rahang, tulang belakang dan kaki depannya, analisis baru yang muncul mengungkap bahwa pliosaur merupakan spesies baru. (yhw).

--------------------------------------------------

"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
........................................................................

Sumber : http://techno.okezone.com


READ MORE - Raksasa Laut "Predator X" Kini dapat Nama Baru

Jumat, 12 Oktober 2012

Kaimana Diguncang 2 Kali Gempa

Ilustrasi Gempa
 

MoyangNews: Metrotvnews.com, Bandarlampung: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi adanya dua kali gempa bumi tektonik terjadi di Kaimana, Papua, Jumat (12/10) pagi. Gempa berkekuatan 5,1 skala Ricter terjadi pukul 08.34 WIB di tenggara Kaimana, Papua Barat.

Gempa ini berada pada koordinat 4.79 derajat Lintang Selatan (LS) dan 133.94 derajat Bujur Timur (BT), 125 kilometer tenggara Kaimana, Papua Barat, dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) 48 kilometer.

Menurut BMKG, sebelumnya terjadi gempa 5,2 SR pukul 08.29 WIB. Gempa berada pada koordinat 4.79 derajat Lintang Selatan (LS) dan 133.89 derajat Bujur Timur (BT), 125 kilometer tenggara Kaimana, Papua Barat, dengan kedalaman pusat gempa 58 kilometer.

Menurut BMKG, pada Jumat dini hari terjadi pula gempa 5,7 SR. Gempa berlokasi di koordinat 1.35 derajat Lintang Utara (LU) dan 92.12 derajat Bujur Timur (BT), 463 kilometer barat daya Kabupaten Semeulue, Provinsi Aceh, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer. Belum ada laporan kerusakan maupun korban. (ant/DOR).

--------------------------------------------------  
"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
........................................................................

READ MORE - Kaimana Diguncang 2 Kali Gempa

Kamis, 11 Oktober 2012

Faktor Alam, Penyebab Jatuhnya Helikopter Freeport

Moyang Melanesia-PMNews: Faktor Penyebabnya NIAT JAHAT ANDA, bukan Alam Papua.

Helikopter Airfast jenis M 18 milik PT Freeport Indonesia
Port Numbay--JAYAPURA— Musibah jatuhnya Helikopter Airfast jenis M 18 milik PT Freeport Indonesia di Perbukitan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Selasa (9/10) sekitar pukul 07.20 WIT akibat faktor alam,
bukan kerusakan mesin.

Kepala Bagian Operasional Polres Mimika, Kompol Albertus Andreana, SIK via ponselnya, Rabu (10/10) malam. 

Dia menjelaskan, saat terjadi kecelakaan cuaca disekitar lokasi tengah dikeliling kabut, sehingga memperpendek jarak pandang pilot saat hendak melakukan landing di landasan Helipad yang berjarak 30 meter dari posisi jatuh.

Kata dia, ketika terjadi musibah cuaca tengah kabut padahal helikopter tersebut berada pada posisi landasan Halipad, sehingga terbang rendah. Namun, pilot kaget Helikopter masih berada dibawah bukit, sehingga helikopter tersebut jatuh dari ketinggian 10 meter. Sedangkan posisi jarak landasan sekitar 30 meter. 

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya hingga kini belum menerima laporan lebih lanjut terkait kondisi dan keberadaan helikopter naas tersebut. 

”Saya belum menerima laporan lanjutan, apakah Helikopter ini sudah diangkat dari lokasi atau belum, apalagi peristiwa ini tidak menjadi sorotan pihak perusahaan, karena seluruh penumpang dalam keadaan selamat,” ujarnya. Sebagaimana diwartakan, Helicopter Airfast jenis M 18 milik PT Freeport Indonesia di Perbukitan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (9/10) sekitar pukul 07.20 WIT. Tapi, Pilot Mr. Igor, Co Pilot Mr. Vladimir dan Engginner Victor. Semuanya warga negara Rusia, penumpang 26 orang karyawan selamat serta kondisi Helikopter masih dalam keadaan utuh dan tak terbakar, sementara masih dilakukan evakuasi penumpang dan awak Helicopter ke Rumah Sakit Tembagapura. (mdc/don/l03).

---------------------------------------------------
"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...........................................................................

READ MORE - Faktor Alam, Penyebab Jatuhnya Helikopter Freeport

Senin, 08 Oktober 2012

Penerbangan Tariku Distop


Tampak jenazah Capt. Chris
ketika hendak dibawa ke Pemakaman
Umum Sentani dari rumah duka Minggu sore (07/10)
 MOYANGNews: SENTANI— Jenazah Capt. Christian Yus, pilot pesawat jenis PAC 750 XSTOL dengan nomor registrasi PK-RWT milik maskapai penerbangan Tariku Aviation, yang jatuh di Kampung Dagi Kabupaten Yahukimo, akhirnya berhasil diterbangkan kembali ke Sentani Sabtu siang (06/10) pukul 12.30 WIT.

Sementara itu akibat musibah kecelakaan pesawat ini, pihak Tariku akan menghentikan (stop) penerbangan untuk sementara waktu.

Hal itu dibenarkan Program Manager Tariku Aviation, Robin Hood Ratuntiga kepada Bintang Papua Minggu sore (07/10) di Sentani.

Dijelaskan, setelah sampai ke Sentani, jenazah pilot langsung dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan Waena oleh pihak keluarga untuk dimandikan dan ditempatkan ke dalam peti mati.

Sedangkan untuk jenazah penumpangnya diserahkan kepada pihak keluarganya di Kampung Corupun Kabupaten Yahukimo.

“Sekitar pukul 17.00 WIT, setelah pulang dari rumah sakit, jenazah kami semayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Gereja Silo depan Batalyon 751 Sentani,” tandasnya.

Dikatakannya, jenazah Capt. Chris dimakamkan pada Minggu sore (17/10) di pemakaman umum Sentani pada pukul 15.00 WIT dengan dihadiri oleh teman-teman sejawatnya dan handai taulan.

“Sekitar pukul 13.00 WIT, sebelum dimakamkan, pihak keluarga mengadakan ibadah pelepasan jenazah di rumah duka,” imbuhnya. Diungkapkan Robin, pihaknya sangat kehilangan sosok Capt. Chris tetapi diketahui bersama bahwa di dalam Alkitab sudah disebutkan bahwa tidak ada manusia yang dapat menghindari hal ini sehingga semuanya merupakan baik adanya.

Sedangkan ketika ditanyai mengenai aktivitas penerbangan di Tariku Aviation, Robin menegaskan bahwa penerbangan untuk sementara ini akan dihentikan.

“Kami belum tahu sampai kapan akan dhentikan, yang jelas besok (hari ini-Red) pihak kami belum melayani penerbangan,” tukasnya.

Untuk diketahui, maskapai penerbangan Tariku Aviation melayani penerbangan ke wilayah pedalaman dan pegunungan Papua seperti Mamberamo dan Yahukimo. (dee/don/l03).

---------------------------------------------------
"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...........................................................................


Sumber: http://papuapost.com
            : http://bintangpapua.com
READ MORE - Penerbangan Tariku Distop

Banjir Kota Jayapura, Seorang Kakek Tewas Terseret Arus

Nuralam: Atasi Banjir, Pemkot Gandeng Balai Sungai Restorasi 3 Sungai/Kali




Banjir Kota Jayapura
MOYANGNews:
JAYAPURA – Siapa sangka ternyata musibah banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kota Jayapura, Sabtu (6/10), menelan satu korban meninggal dunia, yaitu seorang kakek 75 tahun bernama BI Frank yang tinggal di Jalan Biak No 5, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura tewas terseret arus air.

Meski rumah korban tidak terkena banjir, korban tewas setelah terbawa derasnya arus air di saluran selebar 60 cm di seberang jalan depan rumahnya. Yakni saat korban hendak menyeberangi saluran air atu got tersebut, yang digenangi air yang meluap hingga ke jalan saat situasi hujan Hari Sabtu (6/10) pagi.

Sebagaimana diceritakan kemenakan korban bernama Terida Yansip, bahwa saat itu korban hendak melihat kondisi tetangga depan rumahnya yang diinformasikan kebanjiran.

“Tadi dia (korban) mau liat rumah tetangga. Pas mau menyeberang got, mungkin kakinya terpeleset dan jatuh ke dalam got,” ungkapnya kepada wartawan di rumah duka, Sabtu (6/9).

Saat hendak menyeberangi got yang sedang dalam perbaikan, sehingga jembatan yang biasanya menutupi got, diangkat dan dipindahkan, kaki korban terpeleset dan terjatuh ke dalam got dan terbawa derasnya air yang mengalir di got yang melewati depan Supermarket Sumber Makmur hingga tembus depan Kantor Pos Abepura.

Karena sebagian besar got tersebut tertutup semen, sehingga korban baru ditemukan sekitar dua jam kemudian setelah sampai di depan Kantor Pos Abepura yang gotnya terbuka. Sementara itu, banjir yang diakibatkan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Kotamadya Jayapura dan sekitarnya sejak Jumat malam hingga Sabtu siang, mengakibatkan di sejumlah lokasi, seperti di Padang Bulan, tepatnya di Perumahan organda, yang mencapai ketinggian 1,5 meter hingga menggenangi puluhan rumah.

Selain itu, banjir juga mengenangi di Pasar Youtefa Abepura yang mencapai 1 meter serta di kawasan CV Bintang Mas, Entrop.

Sementara itu untuk mengatasi banjir yang sering melanda kota Jayapura Pemkot Jayapura menggandeng Balai Sungai Wilayah Papua untuk merestorasi atau membuka kembali jalur 3 Sungai/Kali, masing-masing Kali Anafri, Kali Acai dan Kali Kampwalker.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Jayapura DR. H. Nuralam, SE,MSi ketika Peluncuran Edisi Perdana Majalah Orang Papua (MOP) dan Papua Entrepreneur Club (PEC) Di Hola Plaza, Padang Bulan, Jayapura, Sabtu (6/10). Ketika hujan turun pada Jumat (5/10) malam hingga dini hari menyebabkan bencana banjir melanda sejumlah pemukiman penduduk di Kota Jayapura.

Pakar Tata Kota Uncen Jayapura ini mengemukakan, Tim Balai Sungai Wilayah Papua telah mempresentasikan rencana membuka kembali jalur Sungai/Kali yang selama ini mengalami pendangkalan atau penyempitan.

“Balai Sungai selama periode 2013 membantu merestorasi Kali-kali di Kota Jayapura yang sempit. Apabila hujan menyebabkan daya tampungnya menjadi kecil yang mengakibatkan banjir,” katanya.

“Apabila belum tersentuh ya mungkin tahun 2013 kita akan memprioritaskan lagi untuk perbaikan selokan-selokan yang ada di Kota Jayapura,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura untuk membuang sampah pada tempatnya. “Sense of Belonging belum sepenuhnya dimiliki warga Kota Jayapura,”tukasnya. (aj/mdc/ven/don/l03).

---------------------------------------------------

"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...........................................................................

Sumber:  http://papuapost.com
            : BintangPapua.com



READ MORE - Banjir Kota Jayapura, Seorang Kakek Tewas Terseret Arus

Minggu, 07 Oktober 2012

Jenazah Pilot Pesawat Jatuh Dibawa ke Sentani



Pesawat jenis PAC 750 XL
milik maskapai penerbangan Tariku
MoyangNews:
JAYAPURA, KOMPAS.com - Jenazah Christian Yus, pilot pesawat PAC 750 XL milik Tariku uang jatuh di pedalaman Papua pada Rabu (3/10/2012), telah tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/10/2012) sekitar pukul 12.30 WITA.

Manajer Yayasan Penerbangan Tariku, Robinhood Ratuntiga mengatakan, jenazah Christian Yus langsung diserahterimakan dari Tim SAR kepada dirinya selaku Manajer Yayasan Penerbangan Tariku. Robin mengatakan, jenazah korban dimandikan di RS Dian Harapan, Distrik Heram, Kota Jayapura, dan akan disemayamkan di rumah duka di Sentani. Manajemen Tariku akan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk prosesi pemakaman di Sentani.

"Kalau pemakaman direncanakan di Sentani, Kabupaten Jayapura, yang pasti dalam waktu dekat karena anak dan istrinya tinggal di Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Robin kepada Antara, Sabtu.

Kepala Polres Kabupaten Yahukimo, Papua, Ajun Komisaris Besar Yusuf Usman mengatakan, jenazah Christian Yus telah berada di Bandara Dekai, Kabupaten Yahukimo sejak pagi tadi sekitra pukul 08.00 WITA. Korban tersebut dipindahkan dari lokasi jatuhnya pesawat dengan menggunakan Helikopter dari Dagi ke Dekai dan diterima oleh Wakil Bupati Yahukimo, Robby Lungkotoy.

"Tadi juga sudah dilakukan upacara serah terima jenazah dan dihadiri oleh Wakil Bupati Yahukimo, tim SAR, tim KNKT, perwira penghubung TNI, tokoh agama, tokoh adat, Muspida, dan warga setempat," kata Yusuf.

Pesawat Tariku dengan kode PK-RWT yang dikemudikan Christian Yus itu membawa satu penumpang bernama Paulus Osu (30 tahun). Pesawat terbang dari Korbun pukul 11.00 WIT dan diperkirakan tiba di Dekai pada pukul 11.15 WIT. Pesawat nahas tersebut dikabarkan hilang kontak dan akhirnya ditemukan jatuh tak jauh dari Gunung Lomo. Posisi pesawat berada pada sebuah lereng dengan kemiringan 90 derajat dan pada ketinggian 10.000 kaki. Pencarian korban terkendala cuaca sehingga tim SAR dan sejumlah tim pencarian lain baru dapat bergerak ke lokasi jatuhnya pesawat pada Sabtu subuh.

---------------------------------------------

"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...................................................................

Sumber: http://regional.kompas.com

READ MORE - Jenazah Pilot Pesawat Jatuh Dibawa ke Sentani

Kamis, 04 Oktober 2012

Pesawat Tariku Hilang Kontak di Dekay


MoyangNews: SENTANI - Pesawat jenis caravan berpenumpang 9 orang dengan kode lambung PAC 750 XL  milik maskapai Tariku hilang kontak di Distrik Korupon Yahukimo Papua, Rabu 3 Oktober sekitar pukul 10.50 WIT. Pesawat hilang kontak dalam penerbangan  kedua dari Dekai ibukota Yahukimo menuju  Korupon.
Ilustrasi Pesawat Caravan

Diakui Manager Maskapai Penerbangan Tariku Robinhood, sekitar pukul 11.00 WIT pesawat tersebut take off dari Distrik Kurulu menuju Kampung Caropun-Distrik Dekai, namun beberapa saat setelah melakukan penerbangan tiba-tiba kehilangan kontak.

“Penumpang  pesawat tersebut sebanyak dua orang termasuk pilot, sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan kontak atau kabar tentang pesawat kami tersebut,” ujarnya ketika dihubungi Bintang Papua melalui telepon selularnya Rabu sore (03/10).

Disebutkan pesawat tersebut, membawa dua orang penumpang, diantaranya satu masyarakat sipil bernama Paulus Osu (30) dan seorang pilot yang bernama Cristian Nes warga negara Indonesia. “Pihak kami telah melakukan koordinasi dengan maskapai lainnya yang melayani daerah pedalaman di Papua untuk melakukan pencarian, namun sampai saat ini belum ada kabar, karena cuaca di daerah pedalaman Papua tidak bersahabat,” jelasnya.

Dikatakan, selama ini pesawat tersebut melayani wilayah pedalaman Papua diantaranya Mamberamo dan Yahukimo. “Rencananya pencarian pesawat ini akan dilanjutkan besok (hari ini-Red) dikarenakan cuaca buruk,” tegasnya. Ditambahkannya, pihaknya telah membentuk tim pencarian yang mana besok akan menggunakan helicopter milik Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo untuk melanjutkan pencarian.

Sementara Kapolres Jayawijaya AKBP alfian yang memantau upaya pencarian mengatakan, upaya  evakuasi hari ini tertunda, akibat cuaca buruk “Heli mission dari Wamena sudah menuju lokasi, tapi karena cuaca buruk bukan hanya di tempat kejadian tapi seluruh wilayah Pegunungan Tengah, evakuasi tidak bisa dilakukan,” ucapnya, Rabu 3 Oktober 2012.

Evakuasi, lanjut dia, akan kembali dilakukan Kamis. “Besok, proses evakuasi  baru dilanjutkan lagi, tapi itu pun jika cuaca baik,” imbuhnya. Alfian menjelaskan, pesawat Tariku tersebut mengangkut barang-barang. “Laporan pihak maskapai, pesawat mengangkut barang, namun nanti akan dicek lagi,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Provinsi Papua, Suyatno juga membenarkan informasi adanya pesawat yang hilang kontak itu. “Kami sudah mendapat laporan dari maskapai Tariku, pesawatnya hilang kontak,” ucapnya.

Menurut dia, sesuai sinyal Emergency Locator Transmitters (ELT) pesawat itu diduga berada di lokasi yang tidak jauh dari Dekai, Ibukota Yahukimo. Saat ini, tambah Suyatno, Basarnas sedang mempersiapkan tim untuk berangkat ke sekitar lokasi hilang kontak. “Besok pagi (Kamis), tim akan diterbangkan ke sana,” ucapnya.(dee/jir/don).

---------------------------------------------
"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...................................................................


READ MORE - Pesawat Tariku Hilang Kontak di Dekay

Senin, 01 Oktober 2012

Pesawat jatuh di Bandung Air Show


Pesawat latih AS-202 Bravo jatuh.
MoyangNews: Sebuah pesawat ringan jatuh saat bermanuver di pameran dirgantara, Bandung Air Show 2012, Jawa Barat. Pesawat jatuh sekitar pukul 11.42 WIB saat melintas di atas Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Seorang wartawan lokal yang meliput Bandung Air Show kepada BBC Indonesia mengatakan ada dua orang di dalam pesawat latih AS-202 Bravo tersebut.
Sejumlah saksi mata menyebut insiden pesawat jatuh menimbulkan kepanikan para pengunjung pameran dirgantara yang digelar untuk merayakan hari ulang tahun kota Bandung tersebut.
Pesawat dilaporkan terbang rendah sebelum akhirnya jatuh tidak jauh dari sekitar lokasi pameran dan masih berada di sekitar bandara Husein Sastranegara.

Lokasi kecelakaan yang berada di kawasan milik TNI Angkatan Udara tersebut langsung ditutup aparat setempat, dan terlihat asap hitam mengepul dari lokasi.
Sejumlah laporan menyebut pesawat yang jatuh milik Federasi Aero Sport Indonesia.

Hilang tenaga

Pesawat latih Cesna 172 ini jatuh
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional yang diterima BBC Indonesia menyebut pesawat jatuh dari ketinggian 400 meter di tanah kosong, dan dua awak tewas
Komandan Landasan Udara Husein Sastranegara Kolonel Umar Sugeng Haryono dalam keterangan pers menyatakan, kedua awak yang tewas adalah pilot Marsekal Muda Purnawirawan Nurman Lubis dan Co-Pilot Tony Hartono.
"Pesawat hilang tenaga, tiga menit mengudara mau akrobatik terjadi kecelakaan"
Umar Sugeng Haryono
Kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Umar Sugeng Haryono menyatakan pesawat jatuh akibat hilang tenaga saat baru terbang tiga menit.
''Pesawat hilang tenaga, tiga menit mengudara mau akrobatik terjadi kecelakaan,'' kata Umar.
TNI Angkatan Udara dan FASI kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Bandung Air Show sendiri sempat dihentikan untuk sementara waktu pasca insiden jatuhnya pesawat.
Pameran Dirgantara ini telah dilanjutkan lagi meski tanpa ada aksi demo pesawat udara.
Tahun 2010, peristiwa yang sama juga pernah terjadi saat Bandung Air Show berlangsung di lokasi yang sama.
---------------------------------------------
"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat

Sumber: http://www.bbc.co.uk
            : http://regional.kompas.com
 

READ MORE - Pesawat jatuh di Bandung Air Show