Minggu, 19 September 2010

Jl RE Martadinata Diprediksi Bisa Ambrol Lagi


Jakarta - Ambrolan di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, bisa bertambah lagi. Sebab kedalaman amblesan jalan mencapai lebih dari 5 meter. Hal itu diperparah dengan adanya pergerakan tanah."Bisa saja (ambrol lagi). Kalau kita melihat kedalaman amblesan ini yang mencapai lebih dari 5 meter dan juga gerakan tanah yang terbawa gelombang pasang surut," ujar Staf Puslitbang Sumber daya Air Kementerian PU Sudarta di lokasi ambrolnya jalan, Minggu (19/9/2010).Hari ini, Kementerian PU mengkaji gerakan air terhadap stabilitas struktur jalan. Hal itu ilakukan untuk mengetahui apakah ada gerakan yang bisa mengerosi struktur jalan."Penelitian telah dilakukan dua hari sejak kemarin, tempo yang diambil adalah tipografi kawasan yang ambles. Kita ingin tahu kawasannya. Kita ingin tahu juga dasar launya seperti apa," sambung Sudarta.Pihak Kemeterian PU juga mengukur kecepatan air dengan memasang alat ukur kecepatan air yang dipasang di kedalaman 8 meter. Untuk jangka panjang tiang pancang akan dipasang sampai ke dasar laut. Tujuannya adalah agar gerakan tanah tidak terbawa oleh air.Saat ini bagaimana pergerakan tanahnya? "Lambat atau merayap," kata Sudarta.Dalam bekerja, petugas Kementerian PU juga menggunakan waterpass. Ketika akan menancapkan alat ukur ke dalam air, petugas menggunakan perahu. Perahu dinaiki dua petugas. Satu orang bertugas mendayung, sementara seorang lainnya menancapkan alat ukur ke dalam air untuk mengetahui bentuk dasar laut.Hinga pukul 09.30 WIB, lokasi ambrolnya jalan masih menjadi tontonan warga. Sekitar 200 orang menyemut di tempat tersebut. Meskipun garis polisi sudah dipasang 100 meter dari tempat kejadian, tetap saja warga nekat menerobos.Salah seorang warga yang penasaran ingin melihat jalan ambrol adalah Supardi (21) yang tinggal di Warakas, Jakarta Utara. "Baru kali ini ke sini. Sudah dari kemarin ingin ke sini karena lihat di TV. Baru kesampaian sekarang. Saya di sini dari pukul 09.00 WIB. Ingin tahu saja bagaimana kalau melihat langsung," ujar Supardi. (vit/ndr)
--------------------------
am dan Adat Bicara "
READ MORE - Jl RE Martadinata Diprediksi Bisa Ambrol Lagi

Saat Warga Tidur Lelap Ratusan Rumah Terendam Air Banjir


TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Ratusan rumah di pemukiman padat penduduk di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung ,Jawa Timur Minggu (19/9/2010) dini hari, terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa.

Informasi dari warga sekitar menyebutkan banjir mulai melanda sekitar pukul 02.00 WIB akibat luapan air dari Sungai Song setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan di atasnya sejak Sabtu (18/9) malam.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah warga mengaku rumah berikut harta benda mereka sempat terendam selama beberapa jam.

"Kami tak sempat menyelamatkan perabot rumah maupun harta benda yang ada di dalam rumah karena banjir terjadi saat warga tertidur lelap," kata Sunarti, warga Desa Bolorejo.

Selain merendam ratusan rumah warga, terjangan air bah selama beberapa jam itu juga memporakporandakan lahan pertanian setempat. Akibatnya, kerugian yang ditanggung petani maupun penduduk sekitar ditaksir mencapai seratus juta rupiah lebih.

"Banjir seperti ini memang selalu terjadi setiap tahun karena permukaan Sungai Song hampir sejajar dengan daratan," kata seorang warga Desa Bolorejo lain, Kumhayati.


--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

READ MORE - Saat Warga Tidur Lelap Ratusan Rumah Terendam Air Banjir

Puluhan Rumah di Kramat Pulo Hangus Terbakar


Liputan6.com, Jakarta: Kebakaran terjadi di kawasan bepemukiman padat di Jalan Kramat Pulo Dalam 2, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Ahad (19/9) dinihari. Sedikitnya 10 rumah ludes dilalap si jago merah.

Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari sebuah rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik. Api dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya. Namun kondisi ini dimanfaatkan seorang remaja. Di tengah kepanikan, remaja tersebut diduga mencuri barang-barang milik warga. Alhasil, remaja itu babak belur dihajar warga yang kesal. Namun amukan berhasil diredam dan pelaku pencurian berhasil diamankan kepolisian.

Kobaran api berhasil dipadamkan setelah satu jam berlangsung. Belasan unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan. Tak ada korban jiwa dalam musibah kali ini. Namun, kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kasus tersebut kini ditangani Polsek Senen. (MEL)



--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Puluhan Rumah di Kramat Pulo Hangus Terbakar