Selasa, 24 Agustus 2010

Tabung Gas Meledak, Dua Tewas, Enam Luka


Liputan6.com, Jakarta: Setidaknya dua orang tewas dan enam orang terluka akibat ledakan tabung gas di sebuah agen pengisian gas yang berlokasi di Jalan Mindi blok Y RT 13 RW 8 no 27, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Selasa (24/8).

Seorang saksi mata yang rumahnya berada persis di depan lokasi kejadian menyebutkan, sebelum ledakan terjadi ia melihat sebuah truk datang untuk menurunkan tabung gas. Ia kemudian mendengar suara seperti tabung yang saling berbenturan. Lima menit kemudian terdengar bunyi ledakan keras disusul dengan keluarnya asap hitam tebal.

"Saya mendengar seperti bunyi tabung yang berbenturan. Gak biasanya sih seperti itu kalau lagi nurunin tabung gas," ujar Hasan yang menyaksikan peristiwa ledakan itu.

Sejumlah warga menyebutkan bahwa lokasi ledakan itu biasanya tempat orang mengisi gas karbit. Sementara menurut polisi, rumah itu memang tempat agen pengisian gas seperti oksigen, Argon, LPG nitrogin, freon dan karbon dioksida.

"Sekarang masih dilakukan proses evakuasi dan identifikasi dari puslabfor. Belum diketahui pasti penyebabnya, tapi kemungkinan dari ledakan tabung gas," Kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Andap Budhi.(MLA)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "
READ MORE - Tabung Gas Meledak, Dua Tewas, Enam Luka

Menteri: Ledakan di Cikini Mungkin dari Biogas Kotoran Hewan


Jakarta - Perusahaan Gas Negara (PGN) sudah menyangkal ledakan yang terjadi di Cikini berasal dari pipanya. Asumsi sementara yang bisa ditarik dari analisa lapangan, ledakan berasal dari biogas yang terakumulasi sedemikian rupa.

"Pada jarak 15 meter dari TKP baru ada pipa gas PGN. Dugaan sementara akibat bio gas yang sudah sekian lamanya terperangkap di saluran air dalam kondisi tertutup rapat. Jadi lalu timbul tekanan," jelas menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (24/8/2010).

Soal biogas, pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Darwin Saleh berkesempatan menjelaskannya. Menurutnya, biogas adalah gas yang menyeruak dari kotoran mahluk hidup.

"Anda tahu biogas? Itu mungkin ada kotoran binatang yang terakumulasi lama di sana di dalam saluran air," jelasnya.

Pagi ini ledakan gas terjadi di trotoar yang terletak di Jalan Cikini Raya. Tidak ada korban jiwa tetapi trotoar dan beberapa bangunan rusak. Karena bukan ledakan dari pipa PGN, maka pasokan gas tetap aman. (gah/ndr)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Menteri: Ledakan di Cikini Mungkin dari Biogas Kotoran Hewan

Ledakan Terjadi di SPBU Cikini


Liputan6.com, Cikini: Sebuah ledakan terjadi di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Ledakan yang diduga akibat kebocoran pipa gas alam itu menghancurkan sederet ruas trotoar.

Sedikitnya enam titik lokasi dampak ledakan masih disterilisasi polisi. Menurut saksi mata, sebelum ledakan sempat tercium bau gas dari bawah trotoar di sepanjang Jalan Cikini. Hingga kini, petugas dan sejumlah staf Pertamina masih menyelidiki kasus ini.(WIL/SHA)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Ledakan Terjadi di SPBU Cikini

Wow, Ada Ledakan Spektakuler di Galaksi


INILAH.COM, Jakarta- Peristiwa ledakan gunung api spektakuler berhasil difoto oleh teleskop milik NASA. Ledakan itu mencegah pembentukan ratusan juta bintang baru. Gambar ledakan ini tertangkap kamera agen luar angkasa Chandra X-Ray Observatory dan Very Large Array milik National Science Foundation.

Astronom mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi karena ledakan yang tiba-tiba terjadi di antara lubang hitam raksasa dan pendinginan gas.

Ledakan tersebut dihasilkan melalui galaksi raksasa M87 yang berada lebih dari 50 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara dengan 5,9 triliun mil.

Ilmuwan mengatakan bahwa lubang hitam yang menjadi sumber daya gunung api galaksi ini sekaligus mencegah pembentukan ratusan juta bintang baru.

Tetapi ledakan itu hanya peristiwa biasa. Ketika proses pembentukan bintang di galaksi di mana gas sangat panas mulai mendingin, maka ledakan akan muncul di sela-sela proses tersebut.

NASA mengatakan bahwa letusan kosmik ini sangat mirip dengan kejadian gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia. Kejadian tersebut telah melemparkan abu dan asap ke atmosfer sekaligus menyebabkan kekacauan industri penerbangan.

“Pada saat peristiwa Eyjafjallajokull, gas panas telah menyebar di permukaan lava dan menghasilkan gelombang kejut yang dapat dilihat melalui asap abu-abu gunung berapi," kata juru bicara NASA.

“Ini sama seperti gas vulkanik panas yang terus naik ke awan abu gelap. Seperti gunung api di bumi, gelombang kejut dapat dilihat dari tekanan lubang hitam di galaksi yang telah menarik partikel gas kluster,” ujarnya lagi.[ito]

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Wow, Ada Ledakan Spektakuler di Galaksi

Gempa 5 SR Pecahkan Umpak Keraton Jogja


Diyakini Tak Ganggu Konstruksi, Dinas PU Tetap Turunkan Tim

JOGJA - Gempa berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) yang mengguncang Jogja Sabtu malam (21/8) merusak sejumlah bangunan utama di kompleks Keraton Jogja. Beruntung, kerusakannya ringan.

''Kerusakannya tidak berat kok. Tidak mengganggu konstruksi bangunan," tutur Pengageng Wahon Sarto Kriyo Keraton Jogja KGPH Hadiwinoto kemarin (22/8).

Menurut adik Sultan Hamengku Buwono X itu, kerusakan terjadi di Bangsal Kencono dan Bangsal Srimanganti. Di Bangsal Kencono, salah satu umpak (penyangga tiang) di sisi utara bergeser sekitar 5 sentimeter.

Bangsal Kencono merupakan bangsal utama keraton. Di tempat itu, Sultan kerap mengadakan acara. Salah satunya acara ngabekten tiap Idul Fitri. Bangsal Kencono juga biasa dipakai untuk upacara tinggalan dalem (ulang tahun) kelahiran raja.

Di Bangsal Srimanganti, tambah Hadiwinoto, ada empat umpak yang pecah. Meski begitu, kekuatan tiang tidak terpengaruh. "Umpak itu lebih bersifat sebagai aksesori. Sebab, tiang di Bangsal Srimanganti menyentuh lantai," terang pangeran yang dipercaya menjabat semacam menteri pekerjaan umum dan aset bangunan keraton tersebut.

Bangsal Srimanganti biasa dipakai Sultan untuk menjamu tamu. Bangsal yang lokasinya berhadap-hadapan dengan Bangsal Trajumas itu kerap dipakai untuk pentas tari bedoyo keraton.

Sementara itu, Bangsal Trajumas yang baru selesai direnovasi setelah ambruk akibat gempa pada 26 Mei 2006 tidak mengalami kerusakan sedikit pun. ''Bangsal Trajumas tetap kukuh, meski memakai umpak lama," lanjut Hadiwinoto.

Setelah meneliti kerusakan, Hadiwinoto memastikan segera memperbaikinya. "Bila tidak parah, kami akan pakai anggaran keraton," ungkapnya.

Kabar rusaknya sejumlah bangunan keraton itu tak urung memancing perhatian Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM Provinsi DIJ Rani Sjamsinarsi. Kemarin Rani meninjau ke lokasi dengan didampingi Kabid Cipta Karya Gatot Saptadi dan tim ahli bangunan cagar budaya dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya.

Rani menyatakan segera menerjunkan tim khusus untuk memeriksa semua kerusakan tersebut. "Kami juga pikirkan biaya renovasi. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan karena bangunan itu termasuk cagar budaya," terangnya.

Meski tak ada korban jiwa, gempa malam itu membuat warga panik. Maklum, mereka masih trauma gempa hebat pada 2006 lalu. Apalagi, gempa Sabtu malam tersebut cukup terasa. Indikasinya, puluhan rumah di perbatasan Kabupaten Bantul-Gunungkidul rusak, meski ringan. (kus/jpnn/c6/soe)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa 5 SR Pecahkan Umpak Keraton Jogja

Masih Hidup Setelah Terperangkap 17 Hari


SANTIAGO, KOMPAS.com — Cile bersukacita, Minggu (22/8/2010), ketika memastikan bahwa 33 penambang yang terperangkap jauh di bawah tanah selama lebih dari dua minggu ternyata masih hidup dan tampaknya dalam kondisi baik. Namun, para insinyur memperingatkan, operasi penyelamatan mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Para penambang itu berhasil mengirim sebuah pesan melalui sebuah lubang yang dibor regu penyelamat sedalam 700 meter ke perut bumi. Pesan tersebut memastikan bahwa mereka masih hidup dan bertahan di sebuah tempat penampungan darurat di terowongan tambang. "Kami semua, 33 orang, dalam keadaan baik-baik di penampungan," bunyi pesan itu, yang ditulis dalam huruf kapital tebal berwarna merah.

Presiden Sebastian Pinera membaca pesan itu dengan suara lantang dan melambai-lambaikannya ke udara di hadapan sebagian teman dan kerabat para penambang yang menangis karena sukacita di luar tambang di Cile utara yang ambruk pada 5 Agustus lalu dan menjebak para pekerja itu. Pengumuman Pinera disambut gemuruh sorak-sorai setelah harapan keluarga dan kerabat penambang itu kian memudar dari hari ke hari di luar tambang emas dan tembaga San Jose di dekat Kota Copiapo, 800 kilometer di utara Santiago.

Sebuah kamera dengan pengendali jarak jauh dioperasikan dan diturunkan ke lubang bor. Gambar dari kamera itu menunjukkan, para penambang berkeringat dan bertelanjang dada pada suhu 32-36 derajat celsius, (90-97 Fahrenheit) di tempat penampungan. Namun, tampaknya mereka dalam kondisi baik dan bersemangat tinggi.

"Banyak di antara mereka mendekati kamera dan menaruh wajah mereka lalu menatapnya, seperti anak-anak, dan kami bisa melihat kebahagiaan dan harapan di mata mereka," kata Pinera. Ia menambahkan, "Foto-foto itu memberi saya kebahagiaan dan keyakinan bahwa (bencana) ini akan berakhir dengan baik."

Direktur Regional Kantor Darurat Nasional Cile Carlos Garcia mengatakan, para penambang yang terjebak itu memiliki air dan lampu. Dalam beberapa jam ke depan, katanya, mereka akan mendapatkan pasokan makanan segar dan air. Garcia mengatakan, anggota keluarga mereka akan segera diizinkan untuk berbicara dengan orang terkasih mereka melalui kabel yang diturunkan lewat lubang bor.

Ketika kabar tentang para penambang yang masih hidup setelah 17 hari berada di bawah tanah itu tersebar, para pengemudi membunyikan klakson mobil mereka di ibu kota Santiago dan ribuan orang berkumpul di kota-kota lain untuk merayakan dan melambaikan bendera nasional.

Seperti dikabarkan, sampai hari Minggu, tidak ada tanda-tanda bahwa para penambang itu selamat. Namun, kemudian datang dua catatan dalam kantong plastik yang melekat pada sebuah rangkaian yang telah diturunkan melalui lubang bor sempit ke dalam tempat penampungan darurat.

Menteri Pertambangan Golborne Laurence mengatakan, pesan pertama yang mereka terima adalah sebuah surat dari salah seorang penambang yang terjebak, Mario Gomez, untuk istrinya, Liliana. "Kami merayakannya tanpa mengetahui sesuatu yang lebih dari itu," kata Golborne. "Tapi kemudian datang pesan yang mengatakan bahwa mereka semua, berjumlah 33 orang, masih hidup." Dalam surat kepada istrinya, Gomez (63), mengatakan, "Saya berharap untuk segera keluar. Bersabar dan percayalah. Saya tidak berhenti memikirkan dirimu sejenak pun. Saya mencintai kalian semua. Saya yakin, kami akan keluar dari sini hidup-hidup. Saya berharap bisa berbicara denganmu nanti." Seusai membacara surat itu, istrinya mengatakan kepada wartawan, "Saya tahu suami saya sangat kuat."

Di samping kabar dramatis itu, Andres Sougarret selaku kepala insinyur yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan tersebut mengatakan bahwa butuh waktu minimal empat bulan untuk membuat lubang bor yang cukup besar untuk menarik para penambang yang terjebak. "Sebuang terowongan berdiameter 66 cm setidaknya (akan memerlukan) masa pengerjaan 120 hari," kata insinyur itu.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Masih Hidup Setelah Terperangkap 17 Hari