Jumat, 13 Agustus 2010

Rumah Dinas Bupati Bojonegoro Terbakar, Polisi Periksa 2 Saksi Mata

Bojonegoro - Untuk mengungkap penyebab kebakaran yang melanda ruangan sekretaris pribadi (sekpri) di rumah dinas Bupati Bojonegoro, polisi memeriksa dua saksi mata. Dua orang penjaga malam di rumah dinas bupati yang berada di Jalan Mas Tumapel, sebagai saksi adalah Supardi dan Asmuri.

"Ada dua penjaga rumah yang masih kita periksa sebagai saksi," kata Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP MT Ariyadi kepada wartawan di Mapolres Bojonegero, Jumat (13/8/2010).

Selama pemeriksaan, dua saksi itu didampingi Kepala Bagian Hukum Pemkab Bojonegoro, Adi Wicaksono. "Kita belum bisa menjelaskan secara detail materi pemeriksaan. Hanya saja, kedua saksi masih kita tanyai seputar awal terjadinya kebakaran dan bagaimana peristiwa itu terjadi," ungkap Ariyadi.

Dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan tim identifikasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Yakni, sisa-sia kebakaran seperti stop kontak, kabel, tempat pembakaran obat nyamuk dan beberapa barang yang tersisa di kamar yang terbakar.

Dugaan sementara dari petugas kepolisian menyebutkan bahwa kebakaran ini diakibatkan obat nyamuk bakar. Bukan akibat korsleting listrik. "Dugaan sementara, lebih menguat bahwa kebakaran akibat obat nyamuk bakar, bukan konsleting listrik," tuturnya.

Seperti diberitakan, satu dari tiga ruang istirahat yang berada di halaman rumah dinas Bupati Bojonegoro terbakar pada pukul pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sejumlah warga dan petugas yang sedang berjaga sempat panik akibat peristiwa ini. Saat kebakaran itu terjadi, Bupati Bojonegoro Suyoto bersama istri sedang berada di Jakarta untuk menghadiri suatu acara. (wln/wln)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Rumah Dinas Bupati Bojonegoro Terbakar, Polisi Periksa 2 Saksi Mata

Gempa Berkekuatan 7,1 SR Guncang Ekuador


EKUADOR, KOMPAS.com — Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Ekuador dan Provinsi Manta, di perbatasan Peru, Kamis (12/8/2010).

Gempa tersebut menghancurkan beberapa rumah serta sarana dan prasarana umum. Dalam gambar terlihat, seorang wanita dan anak laki-laki tetap berada di dalam rumahnya yang hancur.

Badan meteorologi Ekuador melaporkan, pusat gempa berada di bawah tanah, di daerah Amazon. Sementara dilaporkan, hanya satu menderita luka ringan.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa Berkekuatan 7,1 SR Guncang Ekuador

Kebakaran di Rusia Ancam Fasilitas Nuklir


MOSKOW - Warga kota Moskow bisa bernapas lebih lega. Kemarin (12/8), kabut asap akibat kebakaran hutan di sekitar ibu kota mulai reda. Namun, kebakaran hutan Nizhny Novgorod di dekat kota Sarov semakin menjadi-jadi. Karena itu, pemerintah mengerahkan sejumlah besar personel pemadam kebakaran ke sana.

Selain pasukan pemadam kebakaran, pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev mengirimkan kereta api yang dirancang khusus untuk menjinakkan api. Diharapkan, kereta api khusus itu bisa berfungsi maksimal. Upaya pemadaman dan pencegahan meluasnya api di Sarov menjadi prioritas pemerintah karena di sana terdapat fasilitas penelitian nuklir utama Rusia. Bahkan, sejak era Uni Soviet, tidak seorang turis asing pun boleh bertandang ke Sarov.

"Meski upaya pemadaman masih berlangsung, saya sudah bisa mengumumkan pencabutan status darurat di tiga di antara tujuh wilayah yang terdampak," kata pemimpin 44 tahun tersebut seperti dilansir Agence France-Presse. Tiga kawasan yang sudah bebas dari status darurat adalah Vladimir, Voronezh, dan Marii El. Sedangkan empat wilayah lain yang masih berada dalam status darurat adalah Mordovia, Moskow, Nizhny Novgorod, dan Ryazan.

Dalam kesempatan itu, Medvedev juga menyatakan prihatin atas terenggutnya lebih dari 50 nyawa dalam kebakaran hutan terparah di Rusia tersebut. Apalagi, suhu panas ekstrem di Moskow dan sekitarnya juga belum menunjukkan tanda-tanda akan turun. "Kita terjebak dalam situasi yang sangat rumit saat ini. Secara keseluruhan, seperempat area pertanian terbakar habis. Padahal, lahan yang tersisa mengalami gagal panen," katanya saat berkunjung ke kota Taganrog di wilayah selatan Rusia.

Selain mengancam persediaan pangan warga, api yang membakar hutan Rusia itu menyalakan alarm bahaya di wilayah sekitar kota Chernobyl. Sebab, pascaradiasi nuklir 1986 lalu, sejumlah besar partikel berbahaya masih tertinggal di kawasan tersebut. Sifat partikel berbahaya yang gampang terbakar itu membuat warga panik. Mereka takut api dan hawa panas yang menyelimuti Rusia sejak akhir Juli menyulut ledakan atau bencana nuklir baru di kota yang terletak di perbatasan Belarus tersebut.

Tapi, Medvedev mengimbau warga agar tetap tenang. Meski api mulai menjilat hutan di perbatasan Ukraina yang hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari Chernobyl, dia yakin pasukan pemadam kebakaran akan bisa mengatasinya. Apalagi sistem penahan api yang dibangun di sekitar wilayah itu cukup kukuh. Hingga kemarin, menurut Associated Press, tidak kurang dari 3.470 personel pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman di seantero Rusia. Terutama di Sarov dan Chernobyl.

"Dua pesawat dan dua helikopter terus mengitari Sarov sepanjang hari ini. Pemantauan titik api secara konsisten dilakukan dari udara," kata Mikhail Turkov, jubir kementerian situasi darurat wilayah Volga. Hingga kemarin, belum ada titik api yang muncul di kota tersebut meski hutan di sekitar Sarov sudah terbakar sejak sepekan terakhir. Hanya, kata Turkov, sistem penahan api yang terbuat dari karung-karung berisi dedaunan basah mulai ikut terbakar. (hep/c3/dos)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kebakaran di Rusia Ancam Fasilitas Nuklir

Kelelawar Gila Serang Penduduk Amazon


LIMA, KOMPAS.com — Kelelawar terinfeksi rabies menyerang lebih dari 500 warga pribumi di Amazon, Peru, dan empat anak diduga tewas akibat terjangkit penyakit tersebut, kata kementerian kesehatan negara itu, Kamis (12/8/2010).

Serangan-serangan itu terjadi di Desa Urakusa, di Peru timur laut, di mana suku Aguajun tinggal. Pejabat Kementerian Kesehatan, Jose Bustamente, mengatakan, tenaga medis dan pasokan vaksin untuk menangani orang-orang yang terinfeksi rabies itu telah dikirim ke suku tersebut.

Rabies merupakan virus yang menyebabkan radang otak, yang biasanya disebarkan kepada manusia oleh gigitan anjing dan memiliki masa inkubasi bisa selama beberapa bulan.

Tim kesehatan Peru mencari orang-orang dalam komunitas suku itu dalam jarak sekitar enam mil (10 km) dari wabah akibat serangan kelelawar apa pun dalam waktu enam bulan terakhir.

Bustamente mengatakan, 97 persen dari 508 orang yang digigit telah menerima vaksinasi antirabies. Dia memperkirakan, sebagian dari beberapa orang yang telah menolak perawatan akan divaksinasi dalam beberapa hari mendatang.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kelelawar Gila Serang Penduduk Amazon

Hujan Meteor dan Tiga Planet Bermunculan


Selain hujan meteor Perseid, planet Venus, Mars, dan Saturnus juga akan menampakkan diri.

VIVAnews - Jelang akhir pekan ini para warga di muka bumi disuguhkan tontonan menarik di langit. Di beberapa tempat, hujan meteor Perseid sudah muncul. Selain itu, bakal muncul pula sejumlah planet yang bisa disaksikan dengan mata telanjang di malam hari.

Menurut laman Space.com, warga yang berada di Kawasan Utara Bumi bisa menyaksikan hujan meteor Perseid pada Kamis malam waktu setempat (Jumat dini hari atau pagi WIB) hingga Jumat pagi (siang WIB). Bila tidak dihalangi awan, hujan meteor bisa disaksikan langsung setiap menit.

Selain awan, benda langit yang bisa mengganggu pemandangan hujan meteor itu adalah cahaya bulan purnama. Namun, kali ini, bulan itu tidak akan mengganggu.

Para astronom dan pengamat benda-benda angkasa di mancanegara berharap hujan meteor Perseid bisa menampilkan yang terbaik dan sesekali dapat menghadirkan letupan sinar. Menurut kalangann astronom, beberapa bola api dan ledakan meteor - yang disebut bolide - bisa terlihat jelas.

"Pada Sabtu malam [waktu AS], satu bolde bisa terlihat," kata Steve Lieber, anggota suatu komunitas astronomi di Long Island. "Tampilannya bakal seperti kilatan sinar dan diikuti oleh ekornya selama sekitar 15 atau 20 detik," lanjut Lieber.

"Tampaknya tahun ini makin sering terjadi pemandangan meteor. Semoga tampilan hujan meteor itu sangat jelas," kata kolumnis Space.com, Joe Rao.

Sementara itu, planet Venus, Mars, dan Saturnus juga akan menampakkan diri. Tiga planet itu diperkirakan mulai terlihat sekitar Kamis malam atau Jumat disertai dengan kemunculan bulan sabit.

Mereka yang beruntung bisa melihat keempat benda angkasa itu dengan jelas di horison bagian barat begitu malam tiba. Selain itu, Jupiter akan terlihat seperti batu permata yang indah di langit bagian selatan. (umi)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Hujan Meteor dan Tiga Planet Bermunculan

Pipa Minyak Pertamina Terbakar

PALEMBANG, KOMPAS.com — Pipa minyak PT Pertamina yang terletak di Desa Talang Subur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/8/2010), terbakar hebat. Asap hitam yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut membubung setinggi 200-an meter.

Menurut keterangan warga sekitar, api mulai berkobar sekitar pukul 05.00. Namun, semakin siang, kobaran api bukannya semakin kecil, tetapi semakin membesar. Petugas pemadam kebakaran dari PT Pertamina Unit Pengolahan (UP) III berusaha memadamkan api, namun sampai berjam-jam api belum bisa dipadamkan.

Lokasi kebakaran cukup jauh dari permukiman. Permukiman terdekat berjarak satu kilometer dari lokasi kebakaran, tetapi di dekat lokasi kebakaran ada beberapa rumah dan sebidang sawah yang terancam terbakar pula.

Seorang staf PT Pertamina UP III yang enggan disebut namanya mengatakan, pemadaman menggunakan air dan busa (foam). Upaya pemadaman mengalami kendala karena masih ada tekanan dari dalam pipa. "Kalau masih ada tekanan, percuma memadamkan memakai foam," kata staf PT Pertamina UP III tersebut.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Pipa Minyak Pertamina Terbakar