Rabu, 18 Agustus 2010

Kondisi Satwa KBS Makin Memprihatinkan

SURABAYA - Kematian terus menghantui satwa-satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kemarin dua satwa lagi mati. Yakni, kera ungko betina dan anak babi rusa.

Kabar kematian dua satwa itu diungkapkan sumber Jawa Pos di lingkungan KBS. ''Pagi ini (kemarin pagi, Red) ungko dan babi rusa mati. Dua satwa tersebut tergolong hewan yang dilindungi,'' ujar salah seorang karyawan KBS yang tak mau namanya dikorankan.

Dia lantas menunjukkan foto ungko dan anak babi rusa yang mati itu. Foto tersebut diambil dengan kamera handphone. Dia menceritakan, kondisi kesehatan dua satwa itu memang kritis sejak beberapa pekan lalu. Keduanya dirawat di ruang karantina KBS. ''Khusus babi rusa, mayatnya sudah dimusnahkan dengan cara dibakar,'' katanya.

Namun, kematian dua satwa tersebut terkesan ditutup-tutupi pengelola KBS. Saat dikonfirmasi, Agus Supangat, staf humas KBS menyatakan belum mendapat laporan tentang kematian dua satwa itu. Menurut dia, hanya satu kera ungko yang mati kemarin sekitar pukul 05.00. Ungko tersebut berusia 15 tahun.

Sebelum mati, kata dia, ungko itu dirawat dua hari di ruang karantina. Dia mengungkapkan tidak tahu-menahu tentang penyebab kematian ungko tersebut. Dia mengakui bahwa satu babi rusa sakit dan saat ini masih dirawat. ''Setahu saya, babi rusa itu belum mati,'' ujarnya.

Namun, Agus tidak bisa menunjukkan babi rusa tersebut kepada wartawan. Dia meminta wartawan mengonfirmasikan masalah tersebut kepada dokter hewan KBS dr Liang Kaspe.

Liang juga menolak memberikan keterangan. Dia justru melimpahkan kembali masalah itu ke bagian humas. Meski demikian, dia mengakui kematian dua satwa tersebut. Sejak kasus kematian satwa itu mencuat, Liang mendadak pelit informasi. Dia hampir tidak pernah menjelaskan secara detail penyebab kematian beruntun satwa di KBS.

Kematian kera ungko tersebut mengurangi populasi hewan yang bernama latin Hylobates agilis itu. Saat ini tinggal sembilan kera ungko yang bertahan di KBS. Yakni, empat kera jantan, tiga kera betina, dan dua kera lainnya yang jenis kelaminnya belum diketahui karena masih kecil. Dengan adanya kematian kera ungko dan babi rusa tersebut, dalam sepekan ini KBS kehilangan lima satwanya. Tiga satwa yang lebih dulu mati adalah singa afrika, kanguru, dan harimau sumatera betina.

Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos, angka kematian satwa KBS bakal terus bertambah. Sebab, masih ada beberapa satwa lain yang kondisinya kritis. Mereka kini dirawat di ruang karantina hewan KBS. Secara keseluruhan, ada sekitar 50 satwa yang masuk ruang karantina. Satwa tersebut terdiri atas beberapa spesies. Namun, tidak semua dikarantina karena sakit. Satwa yang belum bisa menyatu dengan habitatnya di KBS juga masuk karantina lebih dulu.

Hewan yang sakit dan berada di karantina itu, antara lain, tiga babi rusa (satu bayi, dua dewasa), satu bison amerika (sakit karena tidak punya pasangan), satu singa afrika (gangguan fungsi saraf), dan enam jerapah (stres karena tidak memiliki pasangan).

Kendati jumlah hewan di KBS dalam sepekan ini terus berkurang, pengelola KBS menganggap hal itu wajar. Mereka menyatakan bahwa di antara koleksi sekitar 4.200 hewan, 300 hewan mati dalam setahun.

Sementara itu, sejumlah sekelompok masyarakat kemarin mengadakan aksi di depan KBS. Mereka berasal dari Surabaya Heritage dan kelompok Taufik Monyong. Mereka menyerukan penyelamatan hewan-hewan KBS. Pemkot juga didesak turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebab, KBS bukan sekadar aset bagi Surabaya. KBS juga menjadi aset bagi Jatim, Indonesia, bahkan dunia.

"Kami tidak mau terjebak dalam urusan konflik mereka (pengurus KBS, Red). Bagi kami, publik harus diyakinkan bahwa kesehatan satwa di KBS terjamin," papar Chairman Surabaya Heritage Freddy Istanto.

Menurut dia, kelangsungan KBS tetap harus terjaga. Sebab, kebun binatang itu termasuk warisan sejarah Surabaya. ''Ingat, tempat rekreasi tersebut bukan dibangun kemarin sore,'' ujar dosen Universitas Ciputra (UC) tersebut.

Dalam aksi kemarin, mereka juga masuk dan berdiskusi dengan beberapa pegawai KBS. ''Dari sini, kami akan bergerak untuk mendatangi teman-teman anggota dewan, wali kota, dan gubernur. Kami akan desak mereka untuk bersikap secara konkret tentang KBS,'' papar Taufik. (fim/gun/c12/oni)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Kondisi Satwa KBS Makin Memprihatinkan

Mandala Alami Masalah Electrical System

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 340 Jog-Bpp tujuan Jakarta setelah tinggal landas dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta pukul 14.15 WIB harus kembali ke tempat penerbangan asal atau Return to Base (RTB) karena mengalami gangguan pada electrical system.

"Kira-kira baru sekitar 30 menit pesawat Mandala Air Lines tipe Airbus A320 dengan nomor Registrasi PK RMC tersebut memutuskan untuk kembali ke bandara asal," kata Manajer Operasional PT Angkasa Pura I cabang Bandara Adisutjipto Yopgyakarta Halendra, Rabu (18/8/2010).

Menurut dia, keputusan untuk RTB ini merupakan keputusan terbaik dari pilot untuk keselamatan penerbangan dan keselamatan penumpang.

"Pesawat yang melakukan RTB ini sesuai dengan prosedur pengamanan penerbangan, daripada dipaksakan justru akan berakibat lebih fatal," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pesawat masih berada di Bandara Adsutjipto Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan akan diberangkatkan besok pagi.

"Sedangkan untuk penumpang sebagian ada yang dialihkan ke penerbangan lain dan sebagian lagi menginap dengan tanggungan dari Manajemen Mandala, pada intinya semua penumpang sudah ditangani dengan baik oleh Manajemen Mandala," katanya.

Kejadian RTB Mandala Air Lines di Bandara Adisutjipto Yogyakarta ini merupakan kejadian ke dua, setelah beberapa waktu lalu pesawat Mandala juga harus RTB karena mengalami masalah dengan mesih sebelah kanan.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Mandala Alami Masalah Electrical System

Longsor di Tanggamus, Satu Korban Tewas

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Hujan deras mengakibatkan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (17/8/2010) malam. Longsor sempat mengakibatkan jalan lintas barat Sumatera terputus dan seorang korban tewas tertimbun.

Longsor antara lain terjadi di Pekon Batukramat, Kota Agung Timur, Tanggamus. Longsoran bukit mengakibatkan badan jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Tanggamus dengan Lampung Barat dan Bengkulu sempat terputus sejak pukul 21.00.

Longsoran sepanjang sekitar 40 meter dan tinggi 4 m baru bisa disingkirkan pada Rabu (18/8/2010) dini hari dengan bantuan alat berat milik Dinas Bina Marga setempat. Hal itu diungkapkan Humas Pemkab Tanggamus, Zainuddin, saat dihubungi dari Bandar Lampung.

Longsor lainnya dilaporkan juga sempat terjadi di titik lain dan menutup akses jalan provinsi, antara lain di tanjakan Pekon Gunungmegang. Titik ini menghubungkan Kota Agung dan Kecamatan Ulu Belu. "Hujan kemarin itu memang sangat deras. Dan, titik-titik itu selama ini memang termasuk rawan (longsor)," ungkapnya.

Longsor juga terjadi di Kecamatan Gisting, tepatnya di Pekon Purwodadi. Longsor di titik ini mengakibatkan satu warga setempat tewas tertimbun dan dua orang luka. Korban tewas adalah Azis (35), warga Pekon Purwodadi.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Longsor di Tanggamus, Satu Korban Tewas

Heli Jatuh, Tiga Pejabat Thailand Tewas


BANGKOK, KOMPAS.com - Sebuah helikopter milik pemerintah Thailand jatuh, saat hujan badai melanda wilayah utara Thailand, lima penumpang beserta awak helikopter dinyatakan tewas.

"Dua orang awak helikopter dan tiga pejabat penting Thailand, pejabat senior dari Kementerian Lingkungan Hidup, Sekjen, dan Dewan Penasehat Kerajaan ditemukan meninggal," kata para pejabat Rabu (18/8/2010).

Tim SAR gabungan berhasil mencapai lokasi kecelakaan Rabu dini dan menemukan lima jenazah di dekat bangkai helikopter, yang kehilangan kontak dengan menara kontrol pada hari Selasa.

"Setelah kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara, diduga helikopter menabrak gunung karena pandangan terbatas," kata Letnan Kolonel Polisi, Sawaroj Intarawongchai.

Kelima jenazah yang dalam keadaan hancur dan sulit dikenali lagi itu, dipastikan merupakan penumpang helokopter naas tersebut.

"Jenazah-jenazah tersebut akan kami evakuasi ke Bangkok untuk dilakukan otopsi untuk memastikan identitas masing-masing, dua pilot helikopter, Sekjen dan Irjen Departemen Lingkungan Hidup serta Dewan penasehat kerajaan," kata Sawaroj.

Mereka dijadwalkan melakukan safari ke sebuah desa kecil di provinsi Nan. Helikopter lepas landas dalam kondisi hujan lebat dari provinsi Phitsanulok, dan kehilangan kontak kurang dari satu jam.

"Pihak menara kontrol melaporkan kehilangan kontak dengan helikopter kurang dari satu jam setelah lepas landas," kata Sawaroj.

Helikopter itu hilang dari radar sekitar dua jam kemudian. Menurut media Thailand, Menteri Lingkungan Hidup, Suwit Khunkitti langsung menuju lokasi kecelakaan dan memimpin evakuasi korban.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Heli Jatuh, Tiga Pejabat Thailand Tewas

Jet tempur milik Korut jatuh di Cina

Pesawat yang diperkirakan jet tempur milik Korea Utara, dilaporkan telah jatuh di wilayah Cina dekat perbatasan kedua negara.

Kantor Berita milik Korea Selatan, Yonhap menyebutkan berdasarkan keterangan sebuah sumber intelijen di negara itu, pilot dan pesawat tersebut ditembak karena diduga akan mencoba membelot ke Rusia.

Kecelakaan itu sendiri terjadi pada Selasa sore waktu setempa di Provinsi Liaoning.

Foto yang diambil oleh seorang penduduk lokal memperlihatkan ada bendera Korea Utara pada ekor pesawat tersebut. (bbc/bbc)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Jet tempur milik Korut jatuh di Cina

Korban longsor hilang ditemukan


Sebagian besar dari 67 orang yang hilang akibat longsor di Cina barat daya berhasil diselamatkan. Laporan-laporan media mengatakan warga Puladi, propinsi Yunnan, terperangkap lumpur di rumah mereka karena longsor menerjang saat mereka sedang tidur.

Hujan deras yang tidak biasa menyebabkan longsor dan banjir yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang di seluruh wilayah Cina dalam beberapa bulan ini. Sekitar 470 orang masih hilang di daerah Zhouqu, propinsi Gansu, setelah tanah longsor menerjang kota itu baru-baru ini.

Lebih dari 1.200 orang dipastikan tewas setelah bencana melanda pada tanggal 8 Agustus.

Media pemerintah melaporkan lebih dari 305 juta orang di seluruh wilayah Cina menjadi korban bencana ini dan jumlah total kerugian yang diderita mencapai US$ 1,7 juta.

Jalanan, jaringan listrik dan telekomunikasi di Puladi yang merupakan daerah pegunungan yang berbatasan dengan Birma ini terputus. Kantor berita Cina Xinhua melaporkan bahwa bencana lumpur ini juga menghancurkan satu jembatan dan membuat sungai Nujiang banjir.

Media ini mengutip Kantor Bantuan Darurat Propinsi yang mengatakan permukaan air sungai naik enam meter. Dengan mengutip sumber-sumber kantor berita Cina ini menyebut bahwa desa Litoudi yang terletak sekitar 10 km dari Puladi menjadi lokasi yang paling parah dilanda longsor.

Bulan lalu para pekerja di Puladi membangun satu pembangkit listrik tenaga air yang hancur akibat longsor. Sementara itu Kantor Meteorologi Cina melaporkan bahwa kemungkinan longsor terjadi lagi "relatif besar". (bbc/bbc)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban longsor hilang ditemukan

40 Tewas akibat Bus Masuk Jurang

MANILA, KOMPAS.com — Sebuah bus tergelincir dari jalan raya dan masuk ke sebuah jurang di Filipina utara, Rabu (18/8/2010), menewaskan setidaknya 40 orang, demikian dikatakan para pejabat lokal.

Kecelakan itu terjadi di bukit dekat Kota Baguio, sekitar 24 km utara Manila. Polisi mengatakan, penyebab kecelakaan itu akibat kerusakan mesin.

Mayor Wilben Mayor, inspektur senior polisi lokal yang mengutip pernyataan kondektur, mengatakan, salah seorang dari enam orang yang selamat mengatakan bahwa sopir tidak bisa memindahkan persneling.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 40 Tewas akibat Bus Masuk Jurang

Pesawat Jatuh di Kolombia , Hanya 1 Tewas


BOGOTA - Sebagian media menjuluki kecelakaan yang terjadi di Pulau San Andres, Kolombia, Senin malam WIB (16/8), sebagai miracle crash alias kecelakaan mukjizat. Betapa tidak, pesawat Boeing 747 terempas di landasan setelah berjuang melawan cuaca buruk. Pesawat itu patah dan hancur. Ajaib, atau lebih tepatnya mukjizat, hampir semua di antara 131 penumpangnya selamat. Hanya satu yang meninggal, itu pun lantaran serangan jantung.

Pesawat bernomor penerbangan 8520 milik maskapai Aires itu memang sudah mempersiapkan diri mendarat di pulau tersebut. ''Pilot memberi tahu kami bahwa akan mendarat di San Andres. Kami lalu memasang sabuk pengaman. Setelah (sabuk) terpasang, beberapa saat kemudian boom! Ledakan besar terjadi,'' ujar seorang penumpang selamat, Alvaro Granados, 25, yang terbang bersama istri dan dua anaknya. ''Saat saya dan istri saya berdiri, kemudian melihat ke belakang, bagian belakang pesawat sudah hilang,'' ungkapnya.

Memang, pesawat hancur. Sebab, roda pesawat di bagian perut tergelincir. Lantaran menghantam landasan pacu, salah satu mesin pesawat hancur terbelah. Badan pesawat patah menjadi tiga bagian dan remuk.

Ricardo Ramirez, seorang insinyur sipil yang berada di dalam pesawat bersama istrinya, kepada Radio Caracol mengisahkan bahwa semuanya berjalan baik kecuali turunnya hujan dan petir. ''Pesawat kami sudah bergerak turun dengan sempurna. Beberapa saat lagi pesawat akan mendarat. Rasanya, tidak terjadi kecelakaan,'' jelasnya.

Ramirez menambahkan, dia bersama sang istri berupaya melepaskan diri dari sabuk pengaman. ''Kami berusaha agar bisa keluar dari pesawat karena pesawat sudah mulai terbakar,'' kenangnya. ''Beberapa saat kemudian, sebuah mobil patroli polisi datang dan membantu kami,'' jelasnya.

Ramirez mengatakan bahwa istrinya mengalami pergeseran tulang lutut. ''Kami bersyukur, kami masih hidup,'' serunya, seperti dikutip Agence France-Presse.

Sejumlah petugas menyatakan, kejadian itu begitu cepat. Pilot pun tak melaporkan kondisi darurat ke menara kontrol di Pulau San Andres.

Para ahli kini tengah mempelajari penyebab kecelakaan pesawat itu. Sebab, mereka terperangah melihat 130 penumpang di dalam pesawat selamat. Amar Fernandez de Barreto, penumpang yang kena serangan jantung, juga dilaporkan tanpa luka.

Manuel Villamizar, direktur pusat operasional darurat di Bogota, kepada wartawan menyatakan bahwa enam orang yang luka parah diterbangkan ke ibu kota untuk mendapat perawatan.

Kolonel Donald Tascon, wakil direktur Badan Penerbangan Sipil Kolombia, berspekulasi bahwa pesawat sudah terbang rendah, sekitar 30 meter, sesaat sebelum mendarat. Itulah yang diduga membuat tak banyak korban jatuh.

''Ini adalah sebuah keajaiban dan kita harus berterima kasih kepada Tuhan,'' ujar Gubernur San Andres Pedro Gallardo. (cak/c3/dos)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Pesawat Jatuh di Kolombia , Hanya 1 Tewas

Korban Banjir 20 Juta Orang


Islamabad, Minggu - Korban banjir Pakistan yang terjadi sejak 30 Juli dan terburuk selama 80 tahun terakhir telah mencapai 20 juta orang. Setelah kehilangan anggota keluarga, harta benda, dan krisis bantuan, para korban pun mulai terjangkit penyakit. Sungguh bencana kemanusiaan terburuk saat ini.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon ke Pakistan, Minggu (15/8). Selain melihat kondisi korban bencana dari dekat, dari lokasi bencana Ban mendesak dunia internasional membantu Pakistan memulihkan kembali para korban dan wilayah yang hancur akibat banjir terburuk sejak banjir bandang tahun 1929 itu.

Ban terkejut begitu mengetahui bahwa warga yang terkena dampak banjir telah mencapai 20 juta orang, padahal laporan PBB sebelumnya menyebutkan korban hanya berkisar 14-15 juta orang.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani dalam pidato HUT kemerdekaan ke-63 Pakistan, Sabtu lalu, menyebutkan, ada 20 juta warga terkena banjir dan 1.600 orang tewas.

Juga sedang diverifikasi lebih lanjut soal jumlah warga yang benar-benar tidak lagi memiliki tempat tinggal, kehilangan lahan pertanian, dan sumber mata pencarian. Pemerintah juga sedang mendata ulang daerah atau wilayah yang tersapu banjir, daerah yang masih terendam, dan bantuan apa yang tepat untuk para korban.

”Hujan amat lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan banjir bandang menyebabkan 20 juta warga kehilangan tempat tinggal serta menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian, jembatan, jalan, dan jaringan komunikasi rusak. Kerugian mencapai jutaan dollar AS,” katanya.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak dunia membantu 20 juta warga Pakistan yang kini dalam kondisi prihatin. Ia ke Pakistan untuk melihat dari dekat daerah bencana.

Pakistan memerlukan dana 460 juta dollar AS untuk pemulihan. Sekjen PBB mengingatkan, dana diperlukan dalam jangka panjang untuk memulihkan kembali permukiman warga, bidang usaha, lahan pertanian, dan infrastruktur yang telah hancur.

Ban tiba dengan pesawat jet milik Angkatan Udara Pakistan di Pangkalan Udara Chaklala. Ia mengaku akan mengadakan pertemuan dengan Gilani dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari serta mengunjungi daerah bencana.

Terserang kolera

Para pekerja atau aktivis kemanusiaan terus berjuang menyelamatkan korban banjir. Tindakan diutamakan pada pencegahan penyebaran penyakit. PBB melaporkan, satu orang tewas karena kolera.

Diperkirakan ada 36.000 warga yang rentan terserang diare akibat penyebaran kolera. Wabah kolera tidak tergolong penyakit parah, tetapi bisa mematikan karena si penderita, antara lain, dibuat kekurangan cairan di butuh.

PBB menegaskan, kasus pertama kolera ditemukan di Mingora, Distrik Swat, Pakistan barat laut. Kolera bersumber dari air yang dikonsumsi. Minimnya bantuan air bersih serta buruknya sanitasi di sekitar tempat penampungan telah menyebabkan mereka rawan terhadap penyakit.

Tak rayakan kemerdekaan

Akibat banjir, Pakistan untuk pertama kali tak merayakan HUT kemerdekaan. ”Semangat warga memperingati hari kemerdekaan telah sirna akibat banjir yang menewaskan 1.600 orang di seluruh negeri,” kata Zardari.

Dia sendiri dikritik keras oleh para korban dan badan amal karena kalah cepat dibandingkan dengan organisasi yayasan berbasis agama.

Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan menyatakan, respons internasional untuk membantu Pakistan lamban. Setelah kematian akibat banjir, saat ini sebagian pengungsi terkena penyakit, baik itu kolera maupun disentri.

Jika tidak segera ditangani, kolera bisa mewabah dan bisa menyebabkan kematian. ”Penyakit itu merupakan ancaman serius yang bisa memperparah situasi yang sudah buruk,” kata Gilani.

Kepala Badan Meteorologi Pakistan Arif Mehmood mengatakan, untuk selanjutnya tidak ada akan lagi banjir susulan. Kondisi cuaca dalam beberapa hari mendatang diperkirakan lebih baik. Meski demikian, warga disarankan agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca yang terkadang tidak sesuai dengan prediksi. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban Banjir 20 Juta Orang

Henan Hujan Deras, 53 Tewas, 20 Hilang


ZHENGZHOU, KOMPAS.com — Sedikitnya 52 orang tewas dan 20 orang lagi hilang akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras di Provinsi Henan, China tengah.

Hujan lebat mengguyur kawasan pegunungan di bagian barat dan selatan provinsi tersebut dari 23-25 Juli. Hal ini menyebabkan kerusakan hebat di tiga kota, yaitu Luoyang, Nanyang, dan Sanmenxia.

Di antara korban tewas, 37 orang dari Kota Luoyang, ibu kota China kuno, tempat warisan dunia, Longmen Grottoes. Curah hujan tinggi itu berdampak terhadap 18,3 juta orang di kawasan sepanjang Sungai Yangtze.

Data mengenai jumlah korban tewas yang dikeluarkan Dinas Penanggulangan Banjir itu termasuk di antaranya adalah korban akibat sambaran petir.

"Banjir juga merusak 39.000 rumah, 755.000 orang dievakuasi, 974.000 hektar sawah siap panen hancur, dan kerugian harta benda mencapai 10,6 miliar yuan (1,57 miliar dollar AS)," kata juru bicara pengendali banjir nasional, Senin (26/7/2010).

Menurut dinas pengendali banjir, pada akhir pekan, volume air di beberapa danau dan bendungan di lembah Sungai Yangtzi mulai beranjak naik lagi.

"Level air di Danau Poyang, Provinsi Jiangxi, masih satu sentimeter di bawah level bahaya, sedangkan Danau Dongting, Provinsi Hunan, tercatat 1,01 meter di bawah level bahaya," katanya.

Wakil Direktur Dinas Pengendalian Banjir Chen Lei mengatakan, pihaknya terus memantau situasi air di danau-danau tersebut, termasuk fasilitas-fasilitas instalasi listrik tenaga air, untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Henan Hujan Deras, 53 Tewas, 20 Hilang

Puluhan Orang Terkubur Longsor


BEIJING, KOMPAS.com — Sedikitnya 67 orang hilang setelah tanah longsor mengubur sebuah kota terpencil di China barat daya, dekat Myanmar, kata media pemerintah, Rabu (18/8/2010). Bencana terbaru itu menambah jumlah korban tewas atau hilang yang telah mencapai ribuan akibat banjir dan tanah longsor sepanjang tahun ini di China.

Tanah longsor itu dipicu hujan lebat di sebuah kota di Gongshan County, yang terletak di sudut sebuah pegunungan di Provinsi Yunnan, sejak awal Rabu pagi, lapor kantor berita resmi Xinhua News. "Jumlah korban saat itu tidak diketahui," kata laporan itu.

Tim penyelamat telah dikirim ke daerah terpencil tersebut, yang juga terletak dekat Tibet. Sungai Nu, yang mengalir dari pegunungan itu, meluap dan permukaannya naik hingga 6 meter, kata Xinhua.

Masih pada bulan ini, hujan lebat di Zhouqu di barat laut Provinsi Gansu yang membawa lumpur telah mengubur sebagian besar warga miskin dan kota terpencil serta menewaskan lebih dari 1.200 orang. Lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam banjir di China tengah, selatan, dan timur laut sepanjang tahun ini.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Puluhan Orang Terkubur Longsor

Banjir di Kompleks IKPN Bintaro Masih Sebetis


Jakarta - Banjir setinggi betis orang dewasa masih terjadi di Kompleks Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) Bintaro, Jakarta Selatan. Warga pun memindahkan barang mereka dengan perahu karet.

Listrik di kawasan itu juga dimatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, banjir setinggi pusar orang dewasa sekitar pukul 02.00 WIB, di kawasan sekitar Poncol, Jl Masjid Al-Muflihun, Bintaro, Jakarta Selatan, telah surut. Penghuni rumah pun membersihkan lumpur di halaman dan depan rumah.

Pantauan detikcom, Rabu (18/8/2010) sekitar pukul 11.15 WIB, warga membersihkan lumpur di sekitar rumahnya masing-masing.

Menurut salah satu warga Hasanuddin, rumah yang terkena banjir di kawasan itu yakni RT 3, 4 dan 5. Karena banjir telah surut warga tidak mengungsi ke mana-mana.

"Baru surut tadi pukul 03.00 WIB," imbuh dia.

Banjir terjadi pada Selasa (17/8) saat terjadi hujan deras. Setelah hujan reda, tiba-tiba ada warga yang berteriak-teriak ada banjir. Banjir berasal dari tanggul Kali Pesanggrahan yang jebol. (nik/nrl)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Banjir di Kompleks IKPN Bintaro Masih Sebetis