Rabu, 14 Juli 2010

Lagi-lagi Kebakaran Landa Pemukiman di Kramatlagi


Seorang warga berbicara melalui telepon selular ke salah seorang familinya saat kebakaran melanda Jalan Kramat Pulo Dalem II, Jakarta Pusat, Selasa (13/7). Kebakaran yang diduga berasal dari sambungan kabel yang menimbulkan api tersebut menyebabkan seorang balita meninggal dunia. Foto : VIVAnews/Tri Saputro.





-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Lagi-lagi Kebakaran Landa Pemukiman di Kramatlagi

Filipina Hadapi Amukan Topan Conson


Sebanyak 33 dari 81 provinsi, termasuk Ibukota Manila, kini dalam status siaga.IVAnews - Angin topan kembali membuat sebagian rakyat Filipina resah. Kali ini, topan Conson memporak-porandakan banyak bangunan dan fasilitas serta menyebabkan banjir di sebagian Ibukota Manila dan di tempat-tempat lain.

Akibatnya, hari ini, banyak sekolah dan kegiatan bisnis tutup. Bencana itu juga menyebabkan tertundanya banyak jadwal penerbangan dan layanan kapal feri.

Pemerintah mengungkapkan, sebanyak 33 dari 81 provinsi di Filipina, termasuk Ibukota Manila, kini dalam status siaga topan. Penduduk di dataran rendah dan di kaki bukit diminta siap untuk mengungsi ke tempat penampungan bila muncul ancaman.

"Jangan tunggu sampai bencana datang," kata Menteri Kesejahteraan Sosial, Corazon Soliman. "Semua keluarga harus melakukan antisipasi dini bila wilayah mereka diketahui bakal dilewati topan," lanjut Soliman.

Conson mampu melaju hingga 150 km/jam dan, selain banjir, sudah diproyeksi menyebabkan tanah longsor pada Selasa malam atau Rabu dini hari di pegunungan Aurora atau di provinsi Quezon.

Kepala Badan Meteorologi Filipina, Prisco Nilo, mengungkapkan bahwa Conson, Rabu 14 Juli 2010, bakal menghampiri Pulau Luzon dan bergerak ke arah Laut China Selatan.

Hingga kini belum dilaporkan adanya korban jiwa. Namun, pemerintah setempat mengungkapkan bahwa sejumlah nelayan belum kembali dari laut. Ini merupakan topan dahsyat pertama yang melanda Filina tahun ini. Tahun lalu, negeri kepulauan itu dihantam 20 topan dan badai tropis. (Associated Press)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Filipina Hadapi Amukan Topan Conson

Penumpang Wings Air Terlantar di Selaparang


"Alat komunikasinya terganggu sehingga kami tidak bisa melakukan penerbangan."

VIVAnews - Penumpang pesawat Wing Air dengan nomor penerbangan IW 8387 tujuan Mataram-Surabaya terlantar di Bandara Selaparang Mataram. Dari penumpang pesawat tersebut terdapat 18 anggota DPRD Kota Mataram yang hendak melakukan kunjungan kerja ke Jakarta.

Manajer Oprasional Wings Air, Indra Apriannur, mengatakan penundaan dilakukan karena terjadi kerusakan ringan pada sistem komunikasi pesawat.

"Alat komunikasinya terganggu sehingga kami tidak bisa melakukan penerbangan. Alat itu menghubungkan antara awak pesawat dengan pihak luar," kata Indra kepada wartawan di Mataram, Kamis 4 Juni 2009.

Menurut seorang penumpang pesawat yang juga anggota DPRD Kota Mataram Gede Wenten kesal dengan penundaan itu. Menurutnya penundaan itu sangat mengganggunya. "Kami sudah menunggu sejak pukul 16.00, tapi alasannya selalu klasik yakni kerusakan teknis," ujarnya di Bandara Selaparang Mataram.

Menurutnya proses penundaan pesawat itu sudah mengganggu jadwal kerja mereka.Sebab besok pagi seluruh anggota panggar bertemu dengan Departemen Keuangan untuk membicarakan masalah anggaran kerja dewan.

Hal yang sama dikeluhkan Mahujud warga Mataram mengaku kesal dengan penundaan penerbangan itu.Bahkan sejumlah penumpang lainnya sempat menghujat pihak manajemen Wings Air terkait masalah itu. "Wartawan harus beritakan masalah seperti ini. Kalau kita yang terlambat nggak ada konfensasi apapun,tapi kalau mereka yang punya masalah kami malah ditelantarkan," ujar Mahujud.

Dari pengumuman sementara pesawat akan diberangkatkan pada pukul 21.00. Penundaan penerbangan itu sudah dilakukan selama dua kali.

Terkait informasi itu sebagian penumpang terpaksa menunda keberangkatan mereka besok. Namun penumpang lainnya masih setia menunggu kedatangan pesawat. "Kalau penumpang yang pulang akan kami hubungi lagi," ujar Indra.


-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Penumpang Wings Air Terlantar di Selaparang

Asap Mengepul, Penumpang Merpati Melompat


Asap Tebal Dalam Pesawat Merpati Diduga terjadi Akibat korsleting pada mesin. Penumpang melompat setelah mencium bau kabel terbakar.

VIVAnews - Pesawat Merpati Airlines dengan nomor penerbangan MZ 6601 dari Mataram tujuan Denpasar mengalami kerusakan mesin di Bandara Selaparang Mataram, Rabu, 14 Juli 2010.

Pesawat tersebut sedianya berangkat pukul 07.00 WITA. Namun, karena diduga terjadi korsleting pada mesin, pesawat pun gagal terbang.

Seorang penumpang bernama Widi Kurniawan yang duduk di kursi nomor tiga mengisahkan situasi di dalam pesawat tiba-tiba ricuh saat penumpang melihat asap mengepul dari kokpit pesawat. Selain asap, Widi mengaku mencium bau menyengat seperti bau kabel terbakar.

Kondisi itu membuat penumpang panik sehingga mereka mendobrak pintu darurat. "Kami langsung melompat dari atas pesawat, saya nggak sempat mengamankan barang bawaan saya," kata Widi.

Sementara itu, menurut pantauan VIVAnews di Bandara Selaparang, sejumlah penumpang Merpati tampak kebingungan mencari pesawat pengganti. Sejumlah warga asing terlihat hilir mudik ke loket Merpati, menanyakan kepastian jadwal keberangkatan pesawat. Sejumlah biro perjalanan juga terus mencari alternatif untuk memenuhi tuntutan penumpangnya.

Lia petugas Merpati Airlines yang ditemui VIVAnews membenarkan jika pesawat tersebut gagal terbang. Memang, diduga telah terjadi korsleting listrik, namun tidak dapat dipastikan bagian mana yang rusak.

Terkait itu, rencananya Merpati Airlines akan memberangkatkan penumpang pada pukul 16.00 WITA dengan pesawat lainnya. "Saat ini pesawat masih dalam proses perbaikan," kata Lia. (Laporan: Edy Gustan, Mataram | kd)


Asap Tebal pada Pesawat Merpati

Jakarta - Pesawat Merpati MZ 6601 jurusan Mataram-Denpasar batal terbang karena mengeluarkan asap tebal di dalam kabin. Penyebabnya adalah Korsleting sistem listrik di kokpit pesawat. "Asap ditimbulkan oleh korsleting listrik di ruang pilot," kata Lia Handayani, Petugas Merpati Nusantara kepada wartawan di Bandara Selaparang, Mataram, Rabu (14/7/2010).

Korsleting sistem listrik pesawat itu menyebabkan ada kabel yang terbakar, sehingga menimbulkan asap. Hingga kini, tehnisi Merpati masih melakukan perbaikan. "Tehnisi kami sedang memperbaiki," tuturnya. Sementara itu, Widi Kurniawan, penumpang pesawat yang duduk di kursi barisan kedua menuturkan, penumpang pertama melihat asap keluar dari lubang AC di atas kursi. Namun penumpang mengira itu hembusan udara dingin.

Namun penumpang mendadak panik, saat pramugari yang berada di kokpit pesawat berhamburan. Ruang kokpit sudah penuh dengan asap tebal. Pada saat yang sama, pramugari lain tengah memeragakan cara keselamatan untuk penumpang. "Semua penumpang panik. Anak-anak menjerit. Ada bule yang dobrak pintu darurat. Tapi baru kebuka setelah 15 detik," terang Widi.

Sejumlah penumpang kata Widi ada yang memilih terjun dari pesawat karena panik. Ia menuturkan, tak ada arahan dari awak kabin. "Kami tidak melihat pramugari, karena mereka juga panik," ucapnya. Saat kejadian, pesawat baru akan beranjak dari apron menuju landasan pacu. Beruntung tak ada penumpang luka-luka.

Insiden yang menimpa Merpati ini, dipastikan tak mengganggu penerbangan dari dan menuju Bandara Selaparang Mataram. (gun/nrl)


-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

READ MORE - Asap Mengepul, Penumpang Merpati Melompat

1,8 Miliar Penduduk Bumi Belum Memiliki Ponsel


Jakarta - Dunia saat ini mengalami ledakan pengguna ponsel. Saat ini, setidaknya ada 5 miliar pengguna ponsel di planet ini. Padahal jumlah penduduk bumi saat ini mencapai 6,8 miliar jiwa. Berarti ada 1,8 miliar jiwa yang belum memiliki ponsel.

Seperti dilansir detikINET dari techtree, Selasa (14/7/2010) berdasar data riset Ericsson, satu dekade yang lalu jumlah pengguna ponsel hanyalah 720 juta. Kini, angka tersebut sama dengan jumlah pendaftar nomor baru di China yang juga mencapai 720 juta pendaftar.

Angka pertumbuhan pendaftar baru di seluruh dunia ini dipengaruhi oleh negara-negara berkembang seperti China dan India. China saat ini memiliki 720 juta pendaftar, sementara India berjumlah 600 juta.

Setiap hari, setidaknya kini ada 2 juta pendaftar nomor baru di seluruh dunia. Diperkirakan dalam lima tahun ke depan, semua orang di planet ini bakal memiliki ponsel.

Dari jumlah diatas, sayangnya pertumbuhan jaringan 3G masih sangat rendah. Dunia saat ini masih didominasi jaringan 2,75 G. Pengguna jaringan 3G di dunia saat ini baru mencapai 500 juta, dan diprediksi mencapai 3.5 miliar di 2015. ( fw / wsh )

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 1,8 Miliar Penduduk Bumi Belum Memiliki Ponsel

19 Tewas, Disantap Monster Danau Nesski?


Penduduk lokal mengaku melihat binatang berleher panjang yang mirip Loch Ness.

VIVAnews - Nelayan di Rusia saat ini terteror oleh mahluk misterius yang menghuni Danau Chany, salah satu danau air tawar terbesar di Rusia.
Penduduk lokal mengaku melihat binatang berleher panjang yang mirip Loch Ness, monster misterius berleher panjang asal Skotlandia.

Ada lagi yang menyebut mahluk itu mirip ular. Lainnya mengaku melihat binatang aneh itu memiliki sirip dan ekor raksasa.

'Nesski'--demikian hewan itu disebut oleh penduduk lokal--dianggap bertanggung jawab atas kematian 19 orang dalam kurun waktu tiga tahun.

Yang terakhir adalah kematian misterius pria berumur 59 tahun. Kasus itu membuat warga, khususnya nelayan, menuntut pihak berwenang melakukan penyelidikan untuk mengetahui mahluk apa sebenarnya yang berada di bawah permukaan Danau Chany.

"Saat itu aku bersama temanku... sekitar 275 meter dari pinggir danau," kata Vladimir Golishev (60) yang mengaku melihat makhluk itu, seperti dimuat laman Daily Mail. Dia mengaku saat itu sedang memancing dan kailnya seperti menangkap sasaran besar. Ia lalu berdiri dan menariknya. "Namun, sesuatu dengan kekuatan besar tiba-tiba membalikkan perahu. Aku sangat terkejut. Peristiwa itu belum pernah kulihat sebelumnya."

Golishev mengaku langsung terjun ke danau untuk menolong temannya yang terjatuh ke air. Namun, hasilnya nihil. Korban seperti ditarik makhluk itu ke bawah permukaan air, dan menghilang.

Deskripsi korban sama dengan kejadian yang dilaporkan sebelumnya. "Ini saatnya mengungkap kebenaran," tambah Golishev.

Tiga tahun lalu, seorang seorang anggota militer berusia 32 tahun, Mikhail Doronin juga hilang di danau itu.

"Saat kejadian danau itu terlihat tenang, tapi tiba-tiba kapal yang dia naiki goyang terbalik," demikian kesaksian Nina, nenek 80 tahun yang tinggal di samping danau.

Angka resmi mengatakan 19 orang tenggelam di danau dalam tiga tahun terakhir. Kebanyakan tidak pernah ditemukan. Namun, warga setempat yakin angka korban lebih tinggi dari laporan itu.

Warga mengatakan, beberapa sisa anggota badan manusia ditemukan dalam keadaan mengenaskan, seperti bekas dimakan makhluk bergigi besar.

Tidak seperti Danau Loch Ness yang dalam, Danau Chany dalamnya tak lebih dari 23 kaki. Danau ini membeku ketika musim dingin dan berair hangat serta menjadi lokasi renang populer di musim panas. Ikan-ikan emas besar diketahui hidup di danau ini.

Danau itu memiliki panjang 57 mil dan lebar 55 mil. Danau ini telah lama diyakini sebagai peninggalan Zaman Es dan dihuni monster--kisah ini pertama kali beredar di tengah masyarakat pada masa pemerintahan Uni Soviet. (kd)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 19 Tewas, Disantap Monster Danau Nesski?

Bendungan Terancam Jebol, Ribuan Orang Diungsikan


Liputan6.com, Beijing: Banjir disertai aliran lumpur dari Waduk Wenquan di Cina bagian selatan, telah menewaskan 50 orang. Untuk itu, Ahad (11/7), pemerintah mengevakuasi sekitar 9.000 orang dari permukiman di dekat waduk yang kapasitas airnya sudah melebihi batas normal.

Waduk Wenquan di barat laut Provinsi Qinghai, saat ini menahan kapasitas air yang volumenya melebihi batas normal. Kapasitas air tersebut sekarang telah mencapai lebih dari 230 juta meter kubik. Padahal, waduk tersebut dibangun hanya untuk kapasitas air sebanyak 70 juta meter kubik.

Jika bendungan ini hancur, Kota Golmud seluas 130 kilometer persegi beserta jumlah penduduknya yang mencapai 200.000 orang ini akan dibanjiri luapan air sampai empat meter. Bahkan, ketinggian banjir diperkirakan lebih dalam untuk beberapa daerah.

Pembangkit listrik dan tanaman juga terancam rusak. Jalur kereta menuju Tibet yang berjarak 40 kilometer juga akan terkena imbasnya.

Waduk ini memang tidak dipelihara dengan baik karena daerah tersebut sering terjadi kekeringan. Tingkat air masih terus naik karena mencairnya es di pegunungan dan hujan besar. Kondisi ini diperkirakan berlangsung terus hingga Ahad malam ini dan keesokan harinya.

Di selatan Cina, lebih dari 17 juta orang mengungsi ke sembilan provinsi akibat dari hujan lebat yang mulai sejak awal Juli ini. Data pemerintah Cina menunjukkan, sekitar 50 orang tewas dan 15 orang dinyatakan hilang. Diperkirakan, 42 ribu rumah roboh, 121.000 lainnya rusak, dan ratusan ribu hektare tanaman rusak atau hancur. Perkiraan awal kerugian mencapai 8,9 miliar yuan atau sekitar US$ 1,3 miliar. (ANS/Reuters)

-------------------------
"Alam dan Adat Bicara"

READ MORE - Bendungan Terancam Jebol, Ribuan Orang Diungsikan

Korban Tewas Banjir Cina Menjadi 107 Orang


Liputan6.com, Beijing: Hujan deras dan banjir yang melanda di Cina, saat ini telah menewaskan 107 orang tewas dan 59 warga hilang. Para korban yang tersebar di sepuluh provinsi dan kota, mayoritas bermukim di sepanjang Sungai Yangtze. Demikian pengumuman Kementerian Urusan Sipil Cina, Selasa (13/7) subuh waktu setempat.

Dilaporkan, bencana banjir telah menyengsarakan 29 juta orang dan mengakibatkan 997 ribu orang dievakuasi. Adapun kerugian ekonomi telah mencapai 19,75 miliar yuan atau sekitar US$ 2,89 miliar. Sebanyak 93 ribu rumah dan 252 ribu hektare tanaman hancur [baca: Banjir Tewaskan Puluhan Orang].

Badan Meteorologi Cina memperkirakan, hujan yang diikuti banjir akan terjadi hingga tiga hari mendatang di beberapa provinsi. Yakni, Guizhou, Sichuan, Hubei, Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui. termasuk Kota Chongqing. Hujan lebat juga bakal mengguyur Qinghai bagian selatan, sebelah timur Mongolia, Liaoning wilayah timur, Gansu dan Yunnan bagian barat.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban Tewas Banjir Cina Menjadi 107 Orang