-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
VIVAnews - Penumpang pesawat Wing Air dengan nomor penerbangan IW 8387 tujuan Mataram-Surabaya terlantar di Bandara Selaparang Mataram. Dari penumpang pesawat tersebut terdapat 18 anggota DPRD Kota Mataram yang hendak melakukan kunjungan kerja ke Jakarta.
Manajer Oprasional Wings Air, Indra Apriannur, mengatakan penundaan dilakukan karena terjadi kerusakan ringan pada sistem komunikasi pesawat.
"Alat komunikasinya terganggu sehingga kami tidak bisa melakukan penerbangan. Alat itu menghubungkan antara awak pesawat dengan pihak luar," kata Indra kepada wartawan di Mataram, Kamis 4 Juni 2009.
Menurut seorang penumpang pesawat yang juga anggota DPRD Kota Mataram Gede Wenten kesal dengan penundaan itu. Menurutnya penundaan itu sangat mengganggunya. "Kami sudah menunggu sejak pukul 16.00, tapi alasannya selalu klasik yakni kerusakan teknis," ujarnya di Bandara Selaparang Mataram.
Menurutnya proses penundaan pesawat itu sudah mengganggu jadwal kerja mereka.Sebab besok pagi seluruh anggota panggar bertemu dengan Departemen Keuangan untuk membicarakan masalah anggaran kerja dewan.
Hal yang sama dikeluhkan Mahujud warga Mataram mengaku kesal dengan penundaan penerbangan itu.Bahkan sejumlah penumpang lainnya sempat menghujat pihak manajemen Wings Air terkait masalah itu. "Wartawan harus beritakan masalah seperti ini. Kalau kita yang terlambat nggak ada konfensasi apapun,tapi kalau mereka yang punya masalah kami malah ditelantarkan," ujar Mahujud.
Dari pengumuman sementara pesawat akan diberangkatkan pada pukul 21.00. Penundaan penerbangan itu sudah dilakukan selama dua kali.
Terkait informasi itu sebagian penumpang terpaksa menunda keberangkatan mereka besok. Namun penumpang lainnya masih setia menunggu kedatangan pesawat. "Kalau penumpang yang pulang akan kami hubungi lagi," ujar Indra.
Pesawat tersebut sedianya berangkat pukul 07.00 WITA. Namun, karena diduga terjadi korsleting pada mesin, pesawat pun gagal terbang.
Seorang penumpang bernama Widi Kurniawan yang duduk di kursi nomor tiga mengisahkan situasi di dalam pesawat tiba-tiba ricuh saat penumpang melihat asap mengepul dari kokpit pesawat. Selain asap, Widi mengaku mencium bau menyengat seperti bau kabel terbakar.
Kondisi itu membuat penumpang panik sehingga mereka mendobrak pintu darurat. "Kami langsung melompat dari atas pesawat, saya nggak sempat mengamankan barang bawaan saya," kata Widi.
Sementara itu, menurut pantauan VIVAnews di Bandara Selaparang, sejumlah penumpang Merpati tampak kebingungan mencari pesawat pengganti. Sejumlah warga asing terlihat hilir mudik ke loket Merpati, menanyakan kepastian jadwal keberangkatan pesawat. Sejumlah biro perjalanan juga terus mencari alternatif untuk memenuhi tuntutan penumpangnya.
Lia petugas Merpati Airlines yang ditemui VIVAnews membenarkan jika pesawat tersebut gagal terbang. Memang, diduga telah terjadi korsleting listrik, namun tidak dapat dipastikan bagian mana yang rusak.
Terkait itu, rencananya Merpati Airlines akan memberangkatkan penumpang pada pukul 16.00 WITA dengan pesawat lainnya. "Saat ini pesawat masih dalam proses perbaikan," kata Lia. (Laporan: Edy Gustan, Mataram | kd)