Rabu, 21 Juli 2010

379 Tewas Akibat Banjir Bandang


BEIJING, KOMPAS.com - Hujan deras dan banjir yang melanda beberapa kawasan di China selatan Sabtu telah menewaskan 379 orang, dan 141 orang lagi hilang. "Kerugian harta benda akibat banjir itu mencapai 82,4 miliar yuan atau sekitar 12,1 miliar dolar AS," kata Dinas Tanggap Darurat setempat, Minggu (27/6/2010).

Hujan lebat dan memicu banjir telah berdampak serius pada 68,7 juta orang di 22 provinsi, dan 4,36 juta hektar sawah, menurut Pusat Pengendalian Banjir dan Bantuan Kemanusiaan. Ketinggian air di sejumlah danau di China selatan meningkat dengan cepat dan beberapa di antaranya berada dalam kondisi membahayakan.

Level air di Danau Poyang meningkat menjadi 19,51 meter pada Sabtu pagi, atau meningkat 0.01 meter di atas ukuran normal. Volume air di danau Dongting berada pada 31,41 meter, namun masih 1,09 meter di bawah ukuran tidak berisiko. Kementerian Sumber Air telah menyerukan pihak berwenang setempat untuk mewaspadai meningkatnya volume tersebut untuk mencegah bencana banjir yang lebih besar.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 379 Tewas Akibat Banjir Bandang

Badai Chanthu Ancam China Selatan


BEIJING, KOMPAS.com - Badai tropis ganas Chanthu diperkirakan akan menimbulkan tanah longsor di China selatan, yaitu di Provinsi Guandong dan Hainan Kamis (22/7) besok, demikian menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NMC), Rabu, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

Chanthu, badai tropika ketiga dalam tahun ini, yang mulai menguat Rabu pagi, menurut pernyataan laman internet Lembaga Meteorologi China, induk organisasi NMC, diprakirakan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam. Badai itu tercatat berkecepatan maksimum 108 kilometer per jam pada pukul 05.00 waktu setempat, dan diduga akan makin kuat dalam 24 jam ke depan.

Badai tropis itu akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke arah selatan dan daerah pantai timur China, termasuk Guangdong dan Hainan. Pernyataan itu mengatakan, daerah-daerah pantai di Guangdong tampaknya akan mengalami dampak terburuk dari badai tersebut. Masyarakat yang bakal terkena dampak di daerah-daerah itu dianjurkan untuk menutup pintu dan jendela serta menghindari kegiatan di luar rumah.

Pusat pemantau hujan lebat China telah menurunkan siaga biru, atau tingkat terendah, dari siaga kuning, pada saat hujan deras yang mengguyur China selatan dalam beberapa hari terakhir mulai reda. Berdasarkan siaga biru, pemerintah dan pihak yang berwenang lainnya masih diharuskan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi hujan lebat.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Badai Chanthu Ancam China Selatan