Rabu, 24 Juli 2013

KEKERASAN NEGARA TERHADAP KEMANUSIAAN DI PAPUA


Wael Nggomenak
Tidak henti-hentinya kekerasan terhadap kemanusiaan terus terjadi se antero jagad raya West Papua. Dengan meningkatnya suhu kekerasan Negara terhadap kemanusiaan, rentetan peristiwa demi peristiwa dengan berbagai bentuk yaitu, pembunuhan, penghilangan paksa, penyiksaa, intimidasi, terror, pemerkosaan, pemukulan dan penghinaan harkat dan martabat sebagai manusia di tanah airnya sendiri. Kasus demi kasus terlalu banyak dan melelahkan untuk menghitung dan mengadvokasi terhadap aksi kekerasan kemanusiaan. Di seluruh Papua dalam satu hari banyak yang berjatuhan dan bahkan tempat pemakaman selalu dipenuhi para pelayat dengan ketentuan waktu pagi, siang dan sore. Kasus demikian hingga kini terindikasi bahwa yang melakukan adalah agen-agen pemerintah Indonesia melalui Inteligen resmi maupun tidak resmi. Peristiwa yang serupa juga telah terjadi terhadap salah satu pelajar di Wamena, West Papua. Berikut kronologisnya:
READ MORE - KEKERASAN NEGARA TERHADAP KEMANUSIAAN DI PAPUA

Rabu, 17 Juli 2013

Terjadi Pembakaran Gapura Honai Adat DeMMAK oleh antek-antek Indonesia.


Pembakaran Gapura Honai Adat
 “Dewan Musyawarah Masyarakat Adat Koteka” (DeMMAK)
di Badlima, Wamena West Papua.

Kondisi Kebakaran Gapura Honai Adat
DeMMAK adalah sebuah organisasi yang berbasis Masyarakat Adat, bertujuan untuk mengidentifikasi, melindungi, memagari, serta meneruskan warisan leluhur kebudayaan yang ada serta erat melekat sejak dahulu hingga kini. Warisan kebudayaan patut dilindungi oleh setiap individu, kelompok, organisasi serta Negara sekalipun. Negara berkewajiban untuk melindungi dan membela secara hukum dan moral dari tindakan-tindakan yang membahayakan kehidupan umat manusia.
READ MORE - Terjadi Pembakaran Gapura Honai Adat DeMMAK oleh antek-antek Indonesia.