Jumat, 16 Juli 2010

Banjir Bandang Tewaskan 15 Warga Yaman


Liputan6.com, Sanaa: Sedikitnya 15 orang tewas akibat hujan deras yang akhirnya menjadi banjir bandang di tiga provinsi di Yaman, kemarin. Korban tewas di antaranya adalah tujuh orang, termasuk dua perempuan dan tiga anak di Provinsi Ibb, sekitar 150 km di selatan ibukota Sanaa.

Seperti dilansir Xinhua, Kamis (15/7), lima orang termasuk seorang anak tewas dan empat orang lainnya terluka. Mereka menjadi korban longsor yang menghancurkan sebuah bendungan di wilayah Hattab Bany, Provinsi Dhamar.

Sedangkan di wilayah Wisab Assafil dan Desa Maghrabat Khaish di Dhamar, banjir bandang menghanyutkan sebuah mobil. Kejadian ini mengakibatkan tewasnya seorang wanita yang berada di dalamnya.

Di ibu kota Yaman, Sanaa, satu orang tewas akibat banjir. Seorang berkewarganegaraan Ethiopia turut tewas akibat hubungan pendek arus listrik yang disebabkan banjir bandang tersebut.

Adapun sejumlah orang dinyatakan hilang dalam bencana alam di provinsi tersebut. Untuk itu, operasi pencarian yang dilakukan oleh tim penyelamat polisi masih terus berlangsung.(AST/ANS)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Banjir Bandang Tewaskan 15 Warga Yaman

Banjir di Jepang Barat, Tujuh Tewas



Liputan6.com, Hiroshima: Banjir dan tanah longsor menerjang Hiroshima yang berada di bagian selatan Chugoku, Jepang, baru-baru ini. Akibatnya, tujuh orang tewas dan delapan lainnya hilang.

Tiga korban tewas adalah orang tua. Sedangkan korban yang hilang diduga terseret arus deras, setelah kendaraan mereka terendam banjir. Tak hanya banjir, tanah longsor juga menghancurkan rumah di Yaotsu, Kamis malam.

Cuaca buruk dan hujan lebat diperkirakan akan terus terjadi di berbagai daerah. Penduduk diimbau bersiap menghadapi cuaca buruk yang datang di musim ini.(NHK/DES)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Banjir di Jepang Barat, Tujuh Tewas

8.000 Tabung Gas Dalam Kondisi Rusak


PAREPARE, KOMPAS.com — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menemukan sedikitnya 8.000 tabung elpiji ukuran tiga kilogram dalam kondisi rusak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji PT Luwu Raya.

"Hari ini kami menemukan sedikitnya 8.000 tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) dalam kondisi rusak. Umumnya, tabung-tabung tersebut sudah dalam kondisi berkarat dan bocor," kata Ketua Komisi III DPRD Parepare Kaharuddin Kadir, Jumat (16/7/2010).

Kaharuddin mengatakan, tingkat kerusakan tabung gas ukuran 3 kg cukup tinggi di Kota Parepare. Bagian yang rawan rusak adalah pegangan tangan, rubber, seal, dan kaki penahan, serta tabung yang sudah dalam kondisi berkarat.

"Sekitar 80 persen tabung yang rusak tersebut sudah dalam kondisi berkarat. Selain itu kami juga menemukan beberapa tabung yang sudah bocor," kata Kaharuddin.

Manajer SPBE PT Luwu Raya, Parepare, Tarigan, SE, mengakui, tabung-tabung elpiji yang rusak tersebut diterima dari sejumlah agen penjualan elpiji dari berbagai wilayah di sekitar Kota Parepare.

"Seharusnya tabung-tabung ini segera diganti oleh pihak Pertamina. Namun, lamanya proses penukaran membuat tabung elpiji ini menumpuk di SPBE yang kami kelola," kata Tarigan.

Selain tabung rusak, kata Tarigan, sedikitnya 700 tabung elpiji ukuran 3 kg tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang kini ditampung di SPBE.

"Soal tabung yang tidak memenuhi ketentuan, kami tahu sebab kami bisa melihat dari kemasan tabung yang tidak memiliki cap SNI," kata Tarigan.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - 8.000 Tabung Gas Dalam Kondisi Rusak

Batavia Air Harus Ganti Rugi Maksimal


PEKANBARU, KOMPAS.com — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menyatakan, maskapai Batavia Air harus mengganti secara maksimal semua kerugian penumpangnya akibat insiden yang dialami menyusul terjadinya pendaratan darurat.

"Penumpang tidak hanya mendapatkan kompensasi seperti penginapan, tetapi juga ganti rugi karena bagaimanapun insiden yang dialami Batavia telah mengancam keselamatan penumpang," ujar pengurus harian YLKI, Tulus Abadi, di Pekanbaru, Jumat (16/7/2010).

Sebelumnya, pesawat Batavia dengan nomor penerbangan BTV 562 rute Pekanbaru-Jakarta yang membawa 186 penumpang melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kamis, pukul 20.30.

Peristiwa itu terjadi menyusul meledaknya mesin jet yang terdapat pada bagian sayap kiri pesawat sebanyak dua kali. Ledakan dirasakan penumpang sesaat setelah pesawat dengan jenis Airbus A320 dengan resgitrasi PK-IVD itu lepas landas dari bandara setempat pukul 18.55 WIB.

Meski semua penumpang dan awak pesawat dilaporkan selamat dalam insiden itu, mereka terlihat trauma bahkan histeris ketika keluar dari pesawat. Pasalnya, mereka merasakan guncangan akibat suara ledakan yang membuat pesawat berputar-putar 1,5 jam menghabiskan avtur sebelum mendarat darurat.

Dari total 186 penumpang, terdapat 49 orang di antaranya membatalkan perjalanan untuk diterbangkan keesokan harinya karena trauma dan hanya mendapatkan uang kembali seharga tiket pesawat tanpa disertai kompensasi ataupun ganti rugi.

Adapun 137 penumpang lagi hanya mendapatkan kompensasi sebesar Rp 350.000 per penumpang sebagai biaya penginapan hotel berikut ongkos taksi yang harus dicari sendiri oleh para penumpang.

"Itu merupakan pelayanan maksimal yang kami berikan kepada penumpang sebagai bentuk kompensasi akibat insiden kerusakan pesawat, sedangkan penumpang yang membatalkan penerbangan maka uang dikembalikan sesuai harga tiket yang berlaku," ujar District Manager Batavia Air Pekanbaru Zulkifli.

Menurut Tulus, perlakuan yang diberikan manajemen Batavia di Pekanbaru itu dinilai telah melanggar peraturan yang berlaku, seperti undang-undang perlindungan konsumen dan aturan Menteri Perhubungan KM 25 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.

Dalam aturan menteri itu jelas disebutkan bahwa setiap maskapai harus menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan serta pelayanan maksimal kepada para penumpang pesawat udara sebagai bentuk tanggung jawab penyelenggara angkutan udara.

"Jadi bukan hanya sebatas kompensasi, melainkan juga ganti rugi karena ketiga unsur, yakni keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, penumpang pesawat udara telah diabaikan Batavia dan ini perlu perhatian serius pihak regulator karena sering juga dilakukan maskapai lain," ucapnya.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Batavia Air Harus Ganti Rugi Maksimal

Sampai Malam Nanti, Gerimis Diperkirakan Guyur Jakarta

Liputan6.com, Jakarta: Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, Jumat (16/7) pagi, sempat mengakibatkan kemacetan si sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. Bagi Anda yang hendak beraktivitas, siang hingga malam nanti, ada baiknya mewaspadai cuaca buruk yang mungkin terjadi.

Berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, siang hingga malam nanti, hujan ringan dan berawan akan terjadi di wilayah Jakarta sekitarnya. Beberapa kota besar di Tanah Air, juga diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang sama. Di antaranya, Surabaya (berawan), Medan (hujan ringan), Denpasar (berawan), dan Biak (hujan ringan).(ANS)


READ MORE - Sampai Malam Nanti, Gerimis Diperkirakan Guyur Jakarta

Potensi Gempa Naik Dua Kali Lipat

Kenaikan 100 persen tersebut terutama di dekat sumber gempa.

VIVAnews - Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010 memperkirakan potensi terjadinya gempa meningkat dua kali lipat dari peta bahaya gempa tahun 2002. Tim kemudian melansirkan laporan ini dalam Peta Bahaya Gempa Indonesia 2010 (Probabilitic Seismic Hazard Analysis Map).

"Gempa 2010 luas potensinya semakin besar. Sekitar 2 kali lipatnya dibandingkan peta tahun 2002," kata Ketua Tim, Masyhur Irsyam saat memaparkan peta gempa di Bina Graha, Kompleks Kepresidenan, Jakarta, 15 Juli 2010.

Masyhur menjelaskan, kenaikan 100 persen tersebut terutama di dekat sumber gempa. "Di sekitar patahan dan di sekitar sesar," kata Masyhur.

Tim kemudian membandingkan tingkat guncangan di sejumlah kota pada tahun 2002 dengan 2010. Di Aceh, tingkat guncangan meningkat dari 0,2 g (gravitasi) di 2002 menjadi 0,33 g pada tahun 2010. Di Padang, dari 0,25 g menjadi 0,32 g. Di pulau Jawa, tingkat goyangan meningkat dari 0,15 g menjadi 0,2 g.

"Namun ada juga yang tingkat goyangan menurun. Misalnya di Lampung, dari 0,25 g pada tahun 2002 menjadi 0,2 g pada tahun 2010," lanjut ahli gempa asal Insitut Teknologi Bandung ini.

Namun, Masyhur menjelaskan bahwa pemantauan potensi gempa di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. "Masih banyak sesar aktif atau pun patahan tua aktif yang belum dapat diidentifikasi di sekitar pulau Jawa dan Indonesia Timur. (umi)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Potensi Gempa Naik Dua Kali Lipat

Sampai Malam Nanti, Gerimis Diperkirakan Guyur Jakarta


Liputan6.com, Jakarta: Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, Jumat (16/7) pagi, sempat mengakibatkan kemacetan si sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. Bagi Anda yang hendak beraktivitas, siang hingga malam nanti, ada baiknya mewaspadai cuaca buruk yang mungkin terjadi.

Berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, siang hingga malam nanti, hujan ringan dan berawan akan terjadi di wilayah Jakarta sekitarnya. Beberapa kota besar di Tanah Air, juga diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang sama. Di antaranya, Surabaya (berawan), Medan (hujan ringan), Denpasar (berawan), dan Biak (hujan ringan).(ANS)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Sampai Malam Nanti, Gerimis Diperkirakan Guyur Jakarta

Tujuh Bocah Tewas di Sungai Nil



KAIRO, KOMPAS.com — Sedikitnya tujuh anak perempuan tewas ketika sebuah perahu tenggelam di Sungai Nil di Provinsi Helwan, selatan Kairo, Mesir, Kamis (15/7/2010) malam.

Perahu tersebut tengah membawa 19 anak perempuan, 11 di antara mereka selamat dan satu orang belum ditemukan, kata kepala keamanan Helwan, Hamed Abdallah, kepada Xinhua. Perahu tersebut disewa sebuah gereja di Kabupaten Al-Maadi untuk piknik dengan melakukan pelayaran di Sungai Nil.

Perahu kecil itu kelebihan penumpang dan tenggelam karena kehilangan keseimbangan. Gubernur Helwan, Qadri Abu Hussein, telah memeriksa lokasi kecelakaan dan mengunjungi anak-anak yang selamat.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Tujuh Bocah Tewas di Sungai Nil

Tabung 15 Kg Meledak, Pemilik Rumah Alami Luka Bakar


Pasuruan - Ledakan tabung elpiji kembali terjadi di Pasuruan. Kali ini tabung elpiji 15 kg yang meledak di rumah Komplek Perumahan Permata Inda Blok D-63, Kelurahan Pagak Kecamatan Beji. Ledakan itu terjadi pada pukul 23.00 WIB, Kamis (15/7/2010)

Adalah Yudika (30), salah seorang pemilik rumah yang menjadi korban ledakan di malam buta tersebut. Pria yang juga karyawan PT Panasonic Lighting Indonesia tersebut mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Karena itu korban langsung di larikan ke RS Masyithoh Bangil.

"Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar serius," kata dr Hakim, dokter UGD di RS Masyithoh kepada wartawan, Jumat (16/7/2010).

Informasi yang dihimpun, saat ini korban sedang dirujuk ke RS Semen Gresik karena luka bakar yang dideritanya saat serius dan tidak bisa ditangani RS Masyithoh.

Menurut Kapolsek Beji, AKP Suyudi ledakan itu murni kecelakan yang disebabkan bocornya tabung gas elpiji 15 kg. "Ini murni kecelakaan," tutur Suyudi. (wln/wln)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Tabung 15 Kg Meledak, Pemilik Rumah Alami Luka Bakar

Peta Gempa Indonesia Selesai Dibuat


Liputan6.com, Jakarta: Tim nasional peta gempa Indonesia yang beranggotakan sembilan pakar gempa seluruh Indonesia atau sering disebut sebagai Tim Sembilan, akhirnya mengakhiri pekerjaan berat menyusun peta gempa Indonesia yang paling mutakhir. Karena itu, Jumat (16/7) siang selepas sholat jumat, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief mengundang tim yang dipimpin Prof. Masyhur Irsyam (ITB) untuk memaparkan petanya di Istana Presiden, Binagraha,

Sebelumnya, peta gempa yang diberi nama Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) Map itu telah ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 1 Juli yang lalu, sehingga telah resmi berlaku. Peta akan dipresentasikan dihadapan petinggi kementerian dan lembaga pemerintah, sipil dan militer, yang terkait dengan penanganan kebencanaan. Pejabat-pejabat yang akan hadir, antara lain Menteri PU Djoko Kirmanto, Pimpinan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), UKP4, TNI Angkatan Darat, BMKG, Bappenas, dan LIPI,

Penyusunan peta gempa tersebut dilandaskan pada catatan tentang peristiwa gempa di berbagai wilayah yang disebabkan oleh sumber-sumber gempa tertentu. Yang menarik, peta ini memuat informasi detail mengenai sesar aktif yang bersemayam di bawah bumi berbagai wilayah Indonesia.

Tim Sembilan telah memetakan sesar di Sumatra dengan baik, Khusus mengenai sesar di Jawa, tim juga memberikan informasi yang cukup mengenai sesar Cimandi, sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Lasem dan Pati, kata Erick.

Meski demikian, Tim Sembilan menganggap masih ada kekurangan dalam peta ini. Antara lain, masih sedikitnya sesar aktif yang bisa diidentifikasi laju gesernya (secara geologis dan geodetis) serta perioda ulang gempa danmaksimum magnitudenya. Selain itu, kemungkinan adanya sesar aktif yang berlokasi dekat dengan Jakarta atau Surabaya, masih belum bisa diidentifikasi dengan baik. (ARI)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Peta Gempa Indonesia Selesai Dibuat

Bengkulu Digoyang Gempa 5,7 SR


VIVAnews - Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter menggoyang wilayah Provinsi Bengkulu. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa terjadi pada Minggu 27 Juni 2010, pukul 15.47. Gempa ini berpusat pada kedalaman 16 kilometer.

Pusat gempa terletak pada 4,62 lintang selatan dan 101,17 bujur timur. Atau berada pada 152 km Barat Daya Bengkulu. Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai korban jiwa dan kerusakan yang terjadi.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Bengkulu Digoyang Gempa 5,7 SR

Gempa 5,3 SR Guncang Ternate


Liputan6.com, Jayapura: Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, Senin (12/7) pukul 16.07 WIT. Demikian keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jayapura.

Lokasi gempa bumi berada pada 1.06 Lintang Utara (LU) dan 129.63 Bujur Timur (BT) atau 253 km Timur Laut Ternate, Maluku Utara. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer dari permukaan bumi.

Belum ada laporan lebih lanjut mengenai situasi dan masyarakat di Ternate terkait goncangan gempa itu.(Ant)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa 5,3 SR Guncang Ternate

Gempa Lima Skala Richter Goyang Melonguane


Liputan6.com, Melonguane: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa berkekuatan lima skala Richter terjadi di 40 kilometer tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, Jumat (16/7) pagi. Gempa yang terjadi pukul 08.40 Wita atau pukul 07.48 WIB itu berlokasi di 3,70 Lintang Utara-125,91 Bujur Timur dengan kedalaman 102 kilometer.

Namun, gempa kali ini tidak berpotensi tsunami. Adapun pusat gempa juga berjarak 50 kilometer timur laut Tahuna, Sulut, 262 kilometer timur laut Bitung, Sulut, 273 kilometer timur laut Manado, Sulut, dan 2.386 kilometer timur laut Jakarta. Sejauh ini belum ada laporan mengenai reaksi masyarakat sekitar terkait gempa tersebut.(ANS/Ant)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa Lima Skala Richter Goyang Melonguane

Gempa Jakarta Tak Timbulkan Efek Merusak


Gempa berada di kedalaman lebih dari 350 kilometer sampai 700 kilometer.

VIVAnews – Pola aktivitas gempa di Jabodetabek umumnya berada di kedalaman lebih dari 350 kilometer sampai 700 kilometer. Dengan kedalaman dan posisi gempa di Laut Jawa itu, kemungkinan goyangannya sampai merusak infrastruktur bangunan, sangat kecil.

“Dengan dominasi gempa yang dalam seperti itu, pada umumnya, sih tidak begitu merusak,” kata Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jaya Murjaya, Jumat 16 Juli 2010.

Jabodetabek merupakan bagian dari pesisir Utara Jawa yang meliputi Cirebon, Semarang, sampai Surabaya.

Tapi, Murjaya mengingatkan gempa tetap berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur buatan manusia. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakannya. Di antaranya, tergantung kekuatan gempa.

Selain itu, kondisi infrastruktur bangunan sendiri. Apakah dibangun sesuai standar atau tidak.

“Juga tergantung kondisi tanah. Apakah bangunan di atas tanah keras atau lembek. Pengaruh dari goyangannya akan lain,” katanya. (umi)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Gempa Jakarta Tak Timbulkan Efek Merusak

Dua Kali Gempa Guncang NTB


Liputan6.com, Raba: Gempa bumi berkekuatan 5,2 skala Richter dua kali menggoyang Nusa Tenggara Barat, Jumat (16/7). Gempa pertama terjadi pada pukul 12.45 WIB. Berselang 13 menit, gempa kedua berkekuatan sama mengguncang. Namun, dua gempa ini tak berpotensi tsunami.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa pertama berlokasi di 8,04 Lintang Selatan-118,62 Bujur Timur. Gempa berkedalaman 25 kilometer ini berjarak 50 kilometer barat laut, Raba, NTB.

Sedangkan gempa kedua berlokasi di 8,08 Lintang Selatan-118,61 Bujur Timur. Gempa berkedalaman 30 kilometer ini berjarak 46 kilometer barat laut, Raba, NTB. Jarak gempa ini juga sejauh 140 kilometer sebelah timur laut Sumbawa Besar, 148 km barat laut Labuhanbajo, NTT, 210 km timur laut Taliwang, NTB, dan 1.325 km tenggara Jakarta.(ANS)

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Dua Kali Gempa Guncang NTB

Korban Perahu Terbakar Belum Ditemukan


MEDAN, KOMPAS.com - Korban perahu terbakar, yakni Surya Dharma (25) dan Baharuddin (57), hingga Jumat (16/7/2010) pukul 13.30, belum ditemukan oleh tim pencari. Keluarga korban dan tim pencari menduga, kalau keduanya tewas, semestinya jasadnya sudah mengapung karena sudah lebih dari 24 jam sejak kejadian.

Pencarian terus kami lakukan untuk memastikan ada tidaknya jasad kedua teman kami itu.
-- Zulfahri Siagian


"Pencarian terus kami lakukan untuk memastikan ada tidaknya jasad kedua teman kami itu. Kalau kami tidak menemukannya di laut, akan kami perluas pencarian sampai ke hutan dekat laut," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Medan, Zulfahri Siagian.

Saat ini, empat Petugas Keamaman Laut dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laul (Lantamal) I Belawan yang mengendarai satu sekoci terus mengitari daerah sekitar terbakarnya perahu nelayan. Mereka dibantu dua sekoci lain dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Belawan I. Keluarga korban juga ikut mencari.

Kejadian tersebut bermula ketika perahu motor yang ditumpangi Komaruddin Ritonga (40), Surya, dan Baharuddin hendak pulang dari melaut, Kamis dini hari. Ketika memasuki daerah Lampu I menuju Pelabuhan Belawan, sekitar dua mil laut dari bibir pantai, perahu tersebut melanggar pipa berisi bensin yang mengapung di laut. Bocoran bensin tersebut tersulut oleh percikan api mesin perahu, sehingga perahu terbakar. Perahu mereka meledak.

Akibatnya, Komaruddin terlempar ke laut dan mengalami luka bakar. Adapun Surya dan Baharuddin hilang.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Korban Perahu Terbakar Belum Ditemukan

Dua Kali Ledakan di Sayap Batavia


PEKANBARU, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang pesawat Batavia Air yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, mengaku sempat mendengar ledakan dua kali pada mesin bagian kiri sayap pesawat.

"Semua penumpang panik ketika dua ledakan terjadi secara berturut-turut pada mesin sebelah kiri pesawat," ujar Hj Andranita (47), salah seorang penumpang pesawat darurat Batavia Air yang mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis malam.

Dia menjelaskan, ledakan mesin pesawat yang terjadi dua kali di udara beberapa saat setelah pesawat lepas landas dengan jarak yang hampir berdekatan itu membuat para penumpang panik dengan tetap memakai sabuk pengaman.

Suara jeritan histeris penumpang pun langsung terdengar di dalam pesawat yang membawa penumpang sebanyak 186 orang dari Pekanbaru menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTV 562 itu.

Namun, pilot pesawat Captain Muhammad Arfan tidak langsung mendaratkan kembali pesawat, tetapi terbang memutar (holding) di wilayah udara Kota Pekanbaru dengan alasan ingin membuang avtur atau bahan bakar pesawat.

"Pilot bilang dia mau membuang avtur dulu di udara dan kondisi itu membuat penumpang panik. Padahal, ketika pesawat itu lepas landas, para penumpang telah merasakan kondisi oleng atau tidak seimbang," jelasnya.

Riandi (37), penumpang lainnya, mengaku setelah 15 menit pesawat mendarat dan berhenti sempurna, baru mobil menarik pesawat yang terhenti di landasan pacu ke area taxy way.

Namun sayangnya, tidak satu pun petugas Batavia yang mengarahkan para penumpang menuju ruang terminal atau memberikan bantuan kepada penumpang yang masih trauma.

"Kami hanya dibiarkan saja oleh petugas Batavia, sedangkan para petugas bandara hanya melihat kita dari kejauhan. Padahal, kondisi penumpang menderita trauma yang sangat mendalam," jelasnya.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Dua Kali Ledakan di Sayap Batavia

Batavia Air Turunkan Dua Penumpang


PEKANBARU, KOMPAS.com — Kisruh pendaratan darurat pesawat Batavia di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis malam, berlanjut. Pada hari Jumat (16/7/2010), pihak maskapai menurunkan dua penumpang menjelang lepas landas. Penumpang itu adalah Andranita dan Ahmadi, penumpang Batavia BTV 562 yang gagal melanjutkan perjalanan menuju Jakarta karena kerusakan mesin sesaat setelah lepas landas.

Kami terpaksa menurunkan mereka karena, kalau tidak, dapat mengganggu penerbangan.
-- Zulkifli --


Menurut Manajer Distrik Batavia, Pekanbaru, Zulkifli, Andranita menjerit-jerit dalam pesawat dan menarik-narik baju pramugari. Karena sempat terjadi keributan, pilot memerintahkan penumpang itu diturunkan.

"Kami terpaksa menurunkan mereka karena, kalau tidak, dapat mengganggu penerbangan," ujar Zulkifli.

Sebaliknya, menurut Andranita, dia tidak pernah mengganggu penerbangan. Pada saat kejadian, dia hanya meminta pramugari menanyakan kepada teknisi apakah kondisi pesawat benar-benar siap terbang. Dia tidak ingin kejadian pada Kamis malam terulang lagi pada hari Jumat ini.

"Saya trauma dan meminta perhatian dari pramugari agar menenangkan hati penumpang. Namun, pramugari itu tidak memberi jawaban memuaskan kami. Pada saat kejadian semalam, pramugari Batavia juga tidak melakukan apa pun untuk menenangkan kami yang cemas," ujar Andranita.

Adapun menurut Ahmadi, dia turun dari pesaat sebagai bentuk solidaritas sesama penumpang Batavia yang nyaris mengalami kecelakaan maut di angkasa pada Kamis malam. "Saya siap bersaksi bahwa ibu Andranita tidak melakukan perbuatan mengganggu penerbangan. Sangat disayangkan Batavia tidak mengerti kondisi kejiwaan penumpang yang nyaris mengalami kecelakaan. Kami itu trauma," kata Ahmadi.

Pada Kamis malam, Andranita dan Ahmadi adalah dua penumpang yang paling kritis mempertanyakan kesiapan awak Batavia di darat. Mereka mengatakan, Batavia tidak sigap dan kurang profesional dalam menangani peristiwa semalam.

Pada pukul 08.45 pagi tadi, sebuah pesawat Boeing 737 seri 400 telah didatangkan dari Jakarta untuk membawa penumpang Batavia Airbus A320 yang mengalami kerusakan mesin. Dari 186 penumpang yang mendarat darurat, hanya 137 orang yang melanjutkan perjalanan dengan Batavia. Pada pukul 10.00 WIB, Batavia dengan nomor penerbangan BTV 5641 terbang dengan 135 penumpang.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"
READ MORE - Batavia Air Turunkan Dua Penumpang