Jumat, 16 Juli 2010

8.000 Tabung Gas Dalam Kondisi Rusak


PAREPARE, KOMPAS.com — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menemukan sedikitnya 8.000 tabung elpiji ukuran tiga kilogram dalam kondisi rusak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji PT Luwu Raya.

"Hari ini kami menemukan sedikitnya 8.000 tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) dalam kondisi rusak. Umumnya, tabung-tabung tersebut sudah dalam kondisi berkarat dan bocor," kata Ketua Komisi III DPRD Parepare Kaharuddin Kadir, Jumat (16/7/2010).

Kaharuddin mengatakan, tingkat kerusakan tabung gas ukuran 3 kg cukup tinggi di Kota Parepare. Bagian yang rawan rusak adalah pegangan tangan, rubber, seal, dan kaki penahan, serta tabung yang sudah dalam kondisi berkarat.

"Sekitar 80 persen tabung yang rusak tersebut sudah dalam kondisi berkarat. Selain itu kami juga menemukan beberapa tabung yang sudah bocor," kata Kaharuddin.

Manajer SPBE PT Luwu Raya, Parepare, Tarigan, SE, mengakui, tabung-tabung elpiji yang rusak tersebut diterima dari sejumlah agen penjualan elpiji dari berbagai wilayah di sekitar Kota Parepare.

"Seharusnya tabung-tabung ini segera diganti oleh pihak Pertamina. Namun, lamanya proses penukaran membuat tabung elpiji ini menumpuk di SPBE yang kami kelola," kata Tarigan.

Selain tabung rusak, kata Tarigan, sedikitnya 700 tabung elpiji ukuran 3 kg tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang kini ditampung di SPBE.

"Soal tabung yang tidak memenuhi ketentuan, kami tahu sebab kami bisa melihat dari kemasan tabung yang tidak memiliki cap SNI," kata Tarigan.

-------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar