Kamis, 12 Agustus 2010

Evakuasi Terkendala Hujan Deras


ZHOUQU - Kemungkinan untuk menemukan korban hilang akibat bencana longsor Tiongkok semakin kecil. Tim penyelamat harus berpacu dengan waktu karena hujan deras yang berpotensi terjadi pada hari ini diprediksi kembali mengakibatkan ketidakstabilan kontur tanah.

Tak kurang dari 100 ribu tentara dan tim penyelamat menyisir gunungan lumpur yang mengubur wilayah pedalaman di Provinsi Gansu di barat laut Tiongkok itu. Longsor tersebut telah menewaskan lebih dari 700 orang dan 1.000 lainnya dilaporkan hilang.

Lebih dari 72 jam setelah longsor di wilayah Zhouqu, pintu untuk menemukan korban selamat semakin tertutup. Maka, otoritas setempat memutuskan untuk fokus pada pencegahan meluasnya kerusakan akibat bencana dan potensi menyebarnya penyakit pascabanjir.

Hujan yang terus turun beberapa hari ke depan, seperti yang diperkirakan kemarin (11/8), akibat bergeraknya Topan Dianmu dari Korea Selatan akan mempersulit proses penyelamatan. Personel militer menggunakan ekskavator dan bahan peledak untuk membersihkan puing-puing yang menyumbat arus Sungai Bailong. Sungai tersebut membelah Kota Zhouqu.

"Bencana tanah longsor kali ini lebih merusak daripada gempa," ujar seorang anggota tim penyelamat seperti dilansir kantor berita Xinhua. Otoritas provinsi setempat yang menyatakan telah mengurangi volume air danau hingga setengahnya. Artinya, risiko melubernya air dari danau tersebut bisa dikurangi. (cak/c9/ami)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar