Rabu, 19 Januari 2011

Wali Kota Medan Kunjungi Lokasi Kebakaran Brayan

MEDAN- Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Brayan, Jalan Yos Sudarso, Medan. Sebanyak 580 kios di pasar itu musnah dilalap si jago merah, dini hari tadi.

Dalam kunjungan tersebut, Rahudman bertemu dengan pihak Kecamatan Medan Barat dan para lurah di kawasan tersebut, untuk melakukan antisipasi dan penanggulangan terhadap peristiwa kebakaran ini. Dia meminta aparat pemerintahan tetap siaga di lokasi kebakaran tersebut.

”Kita tetap harus siaga 24 jam di lokasi kebakaran. Untuk para pedagang yang menjadi korban, nantinya segera dicarikan tempat relokasi,” ungkap Rahudman kepada wartawan di lokasi kebakaran, Rabu (19/1/2011).

Rahudman sendiri juga menyesalkan sangat minimnya gang di Pasar Brayan, sehingga keadaan ini menyebabkan petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan kobaran api. Sejak api mulai menyala Selasa 18 Januari, sekira pukul 22.00 WIB, api baru bisa dipadamkan keesokan harinya sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

Selain itu, lokasi kebakaran tersebut juga tidak memiliki hidran air, sehingga sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran terpaksa harus bolak-balik melakukan pengisian air. Beruntung api dapat dicegah menjalar ke lokasi perumahan warga yang berdekatan dengan lokasi pasar yang terbakar.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Pihak kepolisian sendiri masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran besar pertama di Kota Medan di awal 2011 ini. Sedangkan kerugian yang terjadi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Sementara itu, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, seorang pedagang perempuan setengah baya dilaporkan pingsan karena terlalu banyak terhirup asap kebakaraan, saat berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

Pagi ini, sejumlah pedagang di Pasar Brayan terlihat berada di sekitar lokasi kebakaran sembari memilah barang-barang dagangan mereka yang masih diselamatkan. (lsi)


------------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar