Senin, 08 Oktober 2012

Banjir Kota Jayapura, Seorang Kakek Tewas Terseret Arus

Nuralam: Atasi Banjir, Pemkot Gandeng Balai Sungai Restorasi 3 Sungai/Kali




Banjir Kota Jayapura
MOYANGNews:
JAYAPURA – Siapa sangka ternyata musibah banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kota Jayapura, Sabtu (6/10), menelan satu korban meninggal dunia, yaitu seorang kakek 75 tahun bernama BI Frank yang tinggal di Jalan Biak No 5, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura tewas terseret arus air.

Meski rumah korban tidak terkena banjir, korban tewas setelah terbawa derasnya arus air di saluran selebar 60 cm di seberang jalan depan rumahnya. Yakni saat korban hendak menyeberangi saluran air atu got tersebut, yang digenangi air yang meluap hingga ke jalan saat situasi hujan Hari Sabtu (6/10) pagi.

Sebagaimana diceritakan kemenakan korban bernama Terida Yansip, bahwa saat itu korban hendak melihat kondisi tetangga depan rumahnya yang diinformasikan kebanjiran.

“Tadi dia (korban) mau liat rumah tetangga. Pas mau menyeberang got, mungkin kakinya terpeleset dan jatuh ke dalam got,” ungkapnya kepada wartawan di rumah duka, Sabtu (6/9).

Saat hendak menyeberangi got yang sedang dalam perbaikan, sehingga jembatan yang biasanya menutupi got, diangkat dan dipindahkan, kaki korban terpeleset dan terjatuh ke dalam got dan terbawa derasnya air yang mengalir di got yang melewati depan Supermarket Sumber Makmur hingga tembus depan Kantor Pos Abepura.

Karena sebagian besar got tersebut tertutup semen, sehingga korban baru ditemukan sekitar dua jam kemudian setelah sampai di depan Kantor Pos Abepura yang gotnya terbuka. Sementara itu, banjir yang diakibatkan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Kotamadya Jayapura dan sekitarnya sejak Jumat malam hingga Sabtu siang, mengakibatkan di sejumlah lokasi, seperti di Padang Bulan, tepatnya di Perumahan organda, yang mencapai ketinggian 1,5 meter hingga menggenangi puluhan rumah.

Selain itu, banjir juga mengenangi di Pasar Youtefa Abepura yang mencapai 1 meter serta di kawasan CV Bintang Mas, Entrop.

Sementara itu untuk mengatasi banjir yang sering melanda kota Jayapura Pemkot Jayapura menggandeng Balai Sungai Wilayah Papua untuk merestorasi atau membuka kembali jalur 3 Sungai/Kali, masing-masing Kali Anafri, Kali Acai dan Kali Kampwalker.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Jayapura DR. H. Nuralam, SE,MSi ketika Peluncuran Edisi Perdana Majalah Orang Papua (MOP) dan Papua Entrepreneur Club (PEC) Di Hola Plaza, Padang Bulan, Jayapura, Sabtu (6/10). Ketika hujan turun pada Jumat (5/10) malam hingga dini hari menyebabkan bencana banjir melanda sejumlah pemukiman penduduk di Kota Jayapura.

Pakar Tata Kota Uncen Jayapura ini mengemukakan, Tim Balai Sungai Wilayah Papua telah mempresentasikan rencana membuka kembali jalur Sungai/Kali yang selama ini mengalami pendangkalan atau penyempitan.

“Balai Sungai selama periode 2013 membantu merestorasi Kali-kali di Kota Jayapura yang sempit. Apabila hujan menyebabkan daya tampungnya menjadi kecil yang mengakibatkan banjir,” katanya.

“Apabila belum tersentuh ya mungkin tahun 2013 kita akan memprioritaskan lagi untuk perbaikan selokan-selokan yang ada di Kota Jayapura,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura untuk membuang sampah pada tempatnya. “Sense of Belonging belum sepenuhnya dimiliki warga Kota Jayapura,”tukasnya. (aj/mdc/ven/don/l03).

---------------------------------------------------

"OPERASI SANDI "AWAS"
Pemangku Dewan Allah, Alam, dan Adat
...........................................................................

Sumber:  http://papuapost.com
            : BintangPapua.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar