Selasa, 06 Juli 2010

Australia Umumkan Usulan Kebijakan Suaka

Perdana Menteri baru Australia Julia Gillard serta pimpinan kubu oposisi masing-masing mengumumkan kebijakan suaka baru.

PM Gillard mengatakan negosiasi tengah berlangsung dengan pemerintah Timor Leste terkait dibangunnya sebuah pusat pemrosesan pencari suaka di kawasan.

Gillard juga mengumumkan pencabutan suspensi terhadap pemrosesan pencari suaka dari Sri Lanka sementara untuk pencari suaka dari Afghanistan suspensi tetap berlaku.

Dengan pemilu diperkirakan berlangsung tahun ini, adu kebijakan suaka menjadi salah satu tema paling sengit diperdebatkan.

Pimpinan kelompok oposisi, Tony Abbott, mengatakan strategi suakanya berisi penolakan terhadap manusia perahu dari perairan Australia.

Abbott juga mengatakan akan mengkembali pusat tahanan pencari suaka di negara Pasifik (seperti Nauru dan Papua Nugini).

Strategi kunci

Keputusan PM Gillard untuk mulai kembali proses klaim pencari suaka Sri Lanka berlaku segera; namun penghentian pemrosesan yang sama tetap berlaku untuk pencari suaka asal Afghanistan.

Pusat pemrosesan pencari suaka di Timor Leste, jika disepakati, akan menjadi bagin dari strategi kunci pemerintah.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyelundup manusia tidak lagi bisa punya dagangan. Kalau mereka datang dengan perahu maka mereka akan dikembalikan ke pusat pemrosesan pencari suaka," kata Gillard pada Lowy Institute di Sydney.

Menurut Gillard tujuanya adalah untuk "menghancurkan bisnis penyelundupan manusia sehingga manusia perahu tidak lagi meninggalkan pelabuhan asalnya; dan dengan demikian menghilangkan keuntungan yang bisa dikantongi dari bisnis ini serta menghilangkan bahaya perjalanan di laut".

Menjawab kritik yang menyebut dirinya menyerah pada lobi kelompok anti imigrasi, Gillard mengatakan menyamakan warga Australia yang menolak kedatangan imigran dengan "orang udik" adalah pandangan salah.

Wartawan BBC Nick Bryant di Australia mengatakan persoalan penjagaan perbatasan menjadi momok bagi kebanyakan warga Australia, dan meski pencari suaka hanya merupakan sebagian kecil dari warga negara melalui proses imigrasi - hanya 1,6% - kehadiran pendatang haram ini telah beralih menjadi sebuah isu nasional yang kontroversial.

Dengan mengumumkan kebijakan perlindungan perbatasannya yang baru, PM Gillard berupaya menghindarkan diri dari perdebatan jauh sebelum pemilu mendatang, tambah Bryant.
(bbc/bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar