Selasa, 06 Juli 2010

Indonesia Darurat Ledakan Gas Elpiji

Selasa, 06/07/2010 18:10 WIB
Mulai Besok, Regulator dan Selang Elpiji Diganti yang Ber-SNI

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setuju mulai Rabu besok (7/7/2010), dilakukan penggantian terhadap selang karet dan regulator tabung gas 3 kg milik masyarakat yang selama ini sering meledak. Selang dan regulator akan diganti dengan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Presiden menyetujui mulai besok diganti untuk tabung gas itu khususnya komponen terkait 3 kilo regulator dan selang karet yang selama ini ditengarai menjadi penyebab kecelakaan ledakan tabung gas,” kata Menko Kesra Agung Laksono usai bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (6/7/2010).

Saat memberikan keterangan kepada wartawan Agung ditemani oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menkeu Agus Martowardjojo, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta Direktur Pertamina Karen Agustiawan.

Agung menjelaskan, masyarakat bisa menukar selang karet dan regulatornya berstandar SNI itu dengan harga untuk selang karet Rp 15 ribu regulator Rp 20 ribu. "Adapun pajak penjualan sebesar 10 persen ditanggung pemerintah," lanjut Agung.

Harusnya penukaran tersebut sesuai dengan jadwal dilakukan kemarin, namun ditunda hari ini. Menurut Agung, untuk mendapat sesuatu yang lebih baik tidak perlu tergesa-gesa. "Tak menjadi masalah lebih baik mundur satu hari tapi dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Masyarakat yang hendak menukar regulator dan tinggal menukarkan saja milik mereka yang lama dengan membayar total Rp 35 ribu kepada agen-agen resmi. Dengan demikian, dapat meminimalisir adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan menjual yang palsu.

Soal antisipasi adanya pemalsuan-pemalusan, menurut Agung pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

Kok nggak digratiskan saja Pak? "Yang pertama kan sudah digratiskan, melalui program perdana, sampun (sudah)," jawab politisi Partai Golkar tersebut. Tabung elpiji 3 kg ini, imbuhnya, telah dibagikan secara gratis kepada 16 juta warga di seluruh Indonesia.

"Kami menjual atas rekomndasi Badan Standarisasi Nasional," tutup Agung.

-----------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar