Kamis, 26 Agustus 2010

Pesawat turis jatuh di Nepal, 14 tewas


BBC-Indonews. Sebuah pesawat penumpang jatuh di kawasan perbukitan di luar ibu kota Nepal, Kathmandu, Rabu (25/8) dinihari waktu Indonesia dan menewaskan 14 penumpang di dalamnya.

Di antara korban tewas terdapat enam warga negara Nepal, empat warga Amerika Serikat, seorang warga negara Inggris dan Jepang.

Pesawat milik maskapai Agni Air itu jatuh saat hujan lebat mengguyur kawasan di dekat desa Shikharpur, 80 kilometer sebelah selatan Kathmandu.

Pesawat itu tengah dalam perjalanan menuju kota Lukla, sebuah kota tujuan wisata di kawasan pegunungan Himalaya, namun di tengah jalan pesawat itu mengubah arahnya kembali ke Kathmandu karena cuaca buruk.

Akibat cuaca buruk pula, helikopter yang membawa tim penyelamat baru bisa mencapai lokasi kecelakaan beberapa jam kemudian.

"Puing-puing pesawat itu tersebar di ladang kami dan kami bisa melihat serpihan tubuh penumpang," kata seorang warga desa Pratap Lama kepada sebuah radio lokal.

Para pejabat setempat mengatakan mereka sudah menemukan sisa tubuh enam penumpang dan membawanya ke Kathmandu untuk keperluan identifikasi.

Wartawan BBC di Kathmandu, Joanna Jolly mengatakan setiap tahun ribuan wisatawan mengunjungi Lukla untuk memulai pendakian ke Gunung Everest.

Namun, bandara Lukla selama ini dianggap sebagai salah satu bandara yang paling sulit didarati ditambah cuaca pengunungan yang sukar ditebak menambah tingkat kerawanan bandara Lukla.

Landas pacu sepanjang 550 meter terletak di sebuah tebing di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut dengan jurang sedalam 700 meter di ujung landasan.

Kecelakaan sudah pernah terjadi sebelumnya di kawasan ini tahun 2008 lalu. Saat itu sebuah pesawat terbang kecil jatuh di Lukla dan menewaskan 18 penumpang, termasuk 12 orang wisatawan asal Jerman. (bbc/bbc)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar