Jumat, 24 September 2010

Laut Terbelah Jadi Fenomena Menarik di Korea Selatan

AsiaRoom Laut terbelah sebuah keajaiban di Korea Selatan adalah sebuah fenomena alam yang unik. Ini keajaiban dunia alami dengan kemiripan kisah nabi Musa dan "replika" dari fenomena yang sama terjadi ketika bagian laut dan dua pulau yang bergabung selama surut.

Seperti dilansir dari AsiaRoom, Sebuah hamparan tanah dengan panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 40 meter akan terbuka dan dikunjungi oleh orang-orang dalam jumlah besar. Fenomena ini terjadi dua kali setahun saat air laut surut.

Seperti di Indonesia fenomena laut terbelah tersebut dikait-kaitkan dengan keyakinan bahwa ketika desa Jindo diserang oleh harimau, semua penduduk desa telah pergi ke desa Modo kecuali seorang wanita tua yang tinggal sendirian.

Dari keputusasaan ia kemudian berdoa kepada Allah Sea untuk membantu dan laut Tuhan menjawab doa-doanya oleh membelah Laut. Namun, fenomena magis dikenal dunia ketika Mr Pierre Randi, seorang Duta Besar Perancis di Korea datang untuk mengunjungi Korea pada tahun 1975 dan menulis tentang hal ini di koran Prancis.

Fitur Musa Keajaiban Jindo di Korea Selatan

- Festival Laut bernama Jindo Festival Perpisahan biasanya terjadi tiga kali setahun pada bulan Maret, Mei dan Juli. Namun dengan meningkatnya arus wisatawan antusias festival diputuskan akan diadakan pada bulan April juga.

- Untuk menangkap pandangan grand membagi laut dalam dua bagian dan membuat jalan, orang dapat menikmatinya baik dengan mendaki bukit atau Anda juga dapat berjalan-jalan melalui terusan yg berhubung dgn laut terungkap. Keajaiban Musa dari Jindo adalah sesuatu yang benar-benar harus dialami secara pribadi.

- Peristiwa Festival berkaitan dengan Miracle Musa dari Jindo menikmati secara menyeluruh oleh jutaan pengunjung. The folksongs Jindo dan tarian Korea khusus bernama Ganggangsullae dilakukan dan dinikmati oleh para profesional dan mengunjungi turis.

- Tempat-tempat lain dari Miracle Musa dari Jindo terdiri dari layar kembang api, sinar laser menunjukkan, kinerja yang oleh Shamanists Korea, dan musik tradisional ekstravaganza bersama dengan drum kinerja.(Dom)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar