Senin, 06 September 2010

Longsor Guatemala Korban Tewas Longsor Menjadi 54 Orang


GUATEMALA, KOMPAS.com — Jumlah korban jiwa akibat tanah longsor yang terjadi Sabtu malam di bagian barat Guatemala telah naik menjadi 54 orang.

Sumber tersebut mengatakan, petugas pertolongan menemukan 18 mayat lagi sehingga jumlah korban tewas menjadi 54 orang dari yang diumumkan sebelumnya 36 orang.

Pada Sabtu malam, tanah longsor di Jalan Raya Inter America menimbun lima kendaraan dan satu bus penumpang.

Tanah longsor kedua dilaporkan terjadi di tempat yang sama dengan tempat tim pertolongan sedang berusaha menggali korban yang tertimbun tanah longsor pertama.

"Tebing runtuh menimpa satu bus dan 100 warga setempat bergotong royong untuk menggali dan mengeluarkan korban. Namun kemudian terjadi tanah longsor yang menimbun mereka," kata petugas pemadam, Sergio Vasquez, Senin (6/9/2010).

"Itu adalah tragedi nasional, kami sangat prihatin," kata Presiden Guatemala Alvaro Colom Caballeros.

Menurut Presiden, hampir 12.000 orang diungsikan ke tenda darurat. "Menyakitkan bahwa orang miskin harus membayar harga bencana alam ini semahal ini," katanya.

"150 petugas SAR menggunakan traktor dan ekskavator menolong korban. Tetapi, hujan lebat memaksa mereka menghentikan operasi," kata juru bicara Koordinator Tanggap Bencana Nasional David de Leon.

Menurut dia, kegiatan pertolongan akan dilanjutkan segera setelah hujan reda.

"Kami tak ingin membahayakan petugas pertolongan. Kami telah bekerja keras, tapi hujan tak kunjung reda. Ada petir dan geledek, selain kabut tebal. Bekerja dalam kondisi ini sangat berbahaya," kata juru bicara Regu Pemadam Kotapraja Jose Rodriguez.

Lebih dari 30 lokasi tanah longsor telah memutus Jalan Raya Antar-Amerika, satu jalan utama di Guatemala, dalam rentang 50 kilometer, demikian laporan media setempat.

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar