Kamis, 21 Oktober 2010

Penderita ISPA di Bengkalis Bertambah

BENGKALIS--MICOM: Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Riau, dalam sepekan terakhir menyebutkan bahwa jumlah penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dampak dari kebakaran hutan setempat terus bertambah dan kini menjadi 43 orang.

"Dari 43 penderita ISPA tersebut, 13 orang di antaranya menjalani rawat inap, sementara selebihnya merupakan pasien rawat jalan," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Edi Setiawan Ramli, Kamis (21/10).

Dikatakannya, beberapa hari sebelumnya jumlah penderita ISPA hanya sekitar 21 orang dan kesemuanya merupakan pasien rawat jalan. Selain ISPA, terang Edi, akibat kabut asap tersebut, banyak juga warga Bengkalis yang terserang iritasi mata dan mengalami gatal-gatal pada kulit. "Untuk jumlah warga yang terkena iritasi mata dalam sepekan ada sekitar 30 orang, sementara yang menderita gatal-gatal pada kulit ada 21 orang," ucapnya.

Menurut Edi Setiawan Ramli, kualitas udara saat ini memang tidak sehat, namun belum sampai pada tahap bahaya. "Kendati demikian kewaspadaan harus dilakukan dengan menghindari beraktivitas di luar rumah," tuturnya.

Bagi warga yang menjalani aktivitas luar rumah, terang Edi, diimbau untuk memakai masker. Bagi pengendara sepeda motor, sambungnya, dianjurkan untuk menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau masker selain juga menggunakan helm berkaca untuk menghindari dampak asap yang kini mulai terasa menganggu kesehatan.

Di lain pihak, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bengkalis sebelumnya secara serentak membagikan 4.000 masker kepada masyarakat pejalan kaki dan pengendara sepeda motor di tiga kecamatan, masing-masing, Bengkalis 2.000 masker, Bukitbatu 1.000 masker dan Kecamatan Mandau dengan dibagikan 1.000 masker.

Kegiatan tersebut wujud kepedulian PMI terkait kondisi udara yang berkabut sejak seminggu terakhir. (Ant/wt/OL-01)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar