Senin, 10 Januari 2011

Pesawat di Iran Jatuh, 71 Tewas 35 Selamat


Pilot Boeing 727 itu melaporkan kerusakan teknis dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.

VIVAnews - Sebuah pesawat komersil di Iran yang membawa 106 penumpang dan awak hancur setelah mendarat darurat. Sebanyak 71 orang tewas, 35 lainnya selamat.

Demikian menurut kantor berita Iran, Mehr, seperti dilansir Associated Press. Kecelakaan itu terjadi di kota Orumiyeh, Minggu 9 Januari 2011 waktu setempat.

Menurut petugas bandara Orumiyeh, pilot pesawat tipe Boeing 727 itu melaporkan kerusakan teknis dan terpaksa melakukan pendaratan darurat. Pesawat hilang dari radar menara pengawas bandara setelah berupaya mendarat untuk kali kedua.

Pesawat itu melayani rute dari Ibukota Teheran menuju Orumiyeh, yang merupakan ibukota provinsi Azerbaijan Barat. Aparat berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan di tengah cuaca bersalju.

Menurut pengurus lembaga bantuan Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Mahmoud Mozaffar, pesawat hancur namun tidak ada ledakan atau kebakaran.

Sementara itu, pejabat Azerbaijan Barat kepada stasiun Press TV mengungkapkan bahwa 71 penumpang dan awak pesawat tewas. Namun sebanyak 35 orang, termasuk dua awak pesawat, selamat dari kecelakaan itu. Bahkan, ada beberapa diantara mereka hanya luka ringan dan mampu berjalan menjauh dari lokasi kecelakaan untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Iran punya catatan buruk kecelakaan pesawat terbang. Pesawat udara komersil di negara itu rata-rata sudah berumur dan perawatannya tidak memenuhi standar. Sebagian besar armada milik IranAir, yaitu Boeing dan Airbus, rata-rata sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Embargo dari AS dan Eropa, sebagai produsen Boeing dan Airbus, menyebabkan pengelola maskapai sulit meremajakan armada pesawat dan melakukan perawatan yang sesuai standar. Embargo ini terkait dengan krisis politik antara Iran dengan negara-negara Barat. (sj)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar