Jumat, 30 Juli 2010

KM Wetar Dilalap Api Saat Berlabuh di Pelabuhan Gudang Arang Ambon


AMBON - Kapal Motor (KM) Wetar dilalap api saat berlabuh di Pelabuhan Gudang Arang, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, kemarin (29/7). Api besar dan asap hitam tebal yang menyelimuti badan kapal membuat warga Gudang Arang berhamburan ke luar.

Menurut warga yang bermukim di dekat Pelabuhan Gudang Arang, kebakaran mulai terlihat sekitar pukul 11.00 WIT. Saat itu, kapal perintis milik Pemprov Maluku yang melayari rute Ambon-Suamlaki, Tepa-Selwaru, dan Kisar-Wetar tersebut sedang bersandar di jembatan.

''Kami berhamburan ke luar saat mendengar seseorang berteriak ada kapal terbakar. Kami lihat api besar melalap KM Wetar. Kami sempat khawatir juga. Sebab, kapal itu terbakar saat sandar di jembatan. Untung, KM Banda Naira cepat mendorongnya ke tengah laut,'' tutur seorang warga.

Sebagian warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkot Ambon. Dua mobil pasukan pemadam kebakaran memang tiba di lokasi tak lama kemudian. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak.

Sebab, kapal perintis itu berada di tengah laut. Petugas pemadam kebakaran hanya bersiaga untuk mengantisipasi bila kapal tersebut terbawa arus ke pelabuhan atau rumah penduduk di sekitar Pantai Gudang Arang.

Tak lama kemudian, datang kapal pemadam milik Badan SAR Nasional (Basarnas), kapal milik Kesatuan Pengamanan Laut dan Perairan (KPLP), perahu karet milik Amerika Serikat, serta kapal tongkang milik administrator pelabuhan (adpel). Kapal-kapal pemadam itu langsung mengepung KM Wetar dari berbagai arah dan menyemprotkan air.

Api akhirnya padam setelah petugas kapal pemadam bekerja keras sekitar tiga jam. Saat itu juga KM Wetar didorong kapal tongkang milik adpel ke jembatan Gudang Arang.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Didik Agung Widjanarko menyatakan, penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Diduga, api berasal dari dek II kapal perintis tersebut. ''Kita tunggu saja hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) besok (30/7),'' ujarnya.
Rata Penuh
Saat ini, lanjut dia, seluruh awak dan kapten kapal dimintai keterangan di Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. ''Mereka dimintai keterangan sebagai saksi,'' ujarnya.

Dua Hangus di Batam

Sementara itu, di Batam, dua kapal yang sedang berlabuh di perairan Kolong, Kecamatan Karimun, juga dilalap api pukul 10.30 kemarin (29/7). Dua kapal itu adalah tugboat TB Venture 22 dan Kapal Motor Feni 22. Saat itu, KM Feni 22 sedang membongkar muatan minyak untuk disalurkan ke PT Karimun Sukses.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Diduga, api berasal dari TB Venture 22, lalu meluas ke KM Feni 22. Kerugian karena kebakaran tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.

''Begitu mendengar laporan, saya langsung ke Pos Polair untuk mengupayakan pemadaman,'' ujar Kasatpolair Polres Karimun AKP Gompar Hasibuan.

Menurut Amir, salah seorang saksi, tidak terdengar suara ledakan dari kapal yang membawa minyak, kecuali saat kapal itu ditarik ke tengah laut untuk mencegah api merembet ke permukiman warga. ''Saya lihat ada awak kapal yang terbakar. Dia langsung terjun ke laut dan berenang menyelamatkan diri. Tampaknya, dia tidak sampai terluka parah,'' ungkapnya.

Pemilik KM Feni 22 Wiyono saat dikonfirmasi mengungkapkan, saat itu kapalnya sedang membongkar muatan solar yang akan distribusikan ke gudang miliknya di PT Karimun Sukses. ''Api mungkin memang berasal dari kapal tugboat yang sandar di samping KM Feni 22. Sebab, di kapal kami tidak ada kompor atau dapur,'' tegasnya. (m1/san/jpnn/c5/soe)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar