Jumat, 30 Juli 2010

Pipa Meledak, 12 Orang Tewas

BEIJING - Rangkaian bencana di Tiongkok belum mandek. Sebuah ledakan hebat dari pipa kimia mengguncang kawasan sebelah timur Tiongkok kemarin pagi (28/7). Tidak kurang dari 12 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam ledakan yang membuat Kota Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, tersebut berselimut asap hitam.

Menurut kantor berita Tiongkok Xinhua, ledakan hebat itu terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 09.00 WIB. ''Akibat ledakan pipa kimia itu, kawasan di sekitar rusak parah,'' terang salah seorang petugas yang diwawancarai Xinhua seperti dilansir Agence France-Presse. Sampai beberapa jam setelah ledakan terjadi, Nanjing masih tertutup asap tebal.

Banyaknya korban yang terluka membuat bank darah di Jiangsu kewalahan. Sebagian besar rumah sakit di provinsi tersebut juga mulai kehabisan stok darah. ''Sejumlah besar warga terluka dan harus dirawat di rumah sakit. Kami membutuhkan banyak darah,'' tulis bank darah Jiangsu dalam situs resminya. Menanggapi seruan itu, warga di sekitar lokasi ledakan pun berbondong-bondong mendonorkan darah.

Stasiun televisi nasional melaporkan, ledakan hebat tersebut merenggut nyawa 12 orang. Sebelumnya, Xinhua menyebut jumlah korban tewas enam orang. Namun, bersamaan dengan itu, media Tiongkok lainnya melaporkan, enam korban selain yang disebut Xinhua sudah disemayamkan di kamar mayat. Jumlah korban tewas masih mungkin bertambah. Sebab, evakuasi terus berlangsung.

Berdasar investigasi awal oleh kepolisian provinsi, diketahui bahwa pipa kimia yang meledak itu milik sebuah pabrik plastik. Saat ledakan terjadi, pabrik plastik yang sudah tidak beroperasi tersebut sedang dibongkar. Diduga kuat, masih ada sisa ethyl (etil) dalam saluran yang memang biasa digunakan untuk mengalirkan zat kimia tersebut. Ledakan lantas dipicu mesin sepeda motor yang kebetulan dinyalakan di dekat pipa. (hep/c5/dos)

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar