Minggu, 17 Oktober 2010

750 Kendaraan Disiapkan untuk Evakuasi Warga Merapi

MAGELANG--MICOM: Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan sebanyak 750 armada angkutan (truk dan mobil bak terbuka) untuk mengevakuasi warga setempat jika sewaktu-waktu terjadi letusan Gunung Merapi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Ismu Kuswandari, di Magelang, Minggu (17/10), mengatakan, armada berupa truk dan mobil bak terbuka akan lebih dioptimalkan penggunaan karena bisa memuat lebih banyak warga dari berbagai desa rawan letusan Merapi ke pengungsian.

Pada Kamis (23/9), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPK) Yogyakarta menyatakan kenaikan status aktivitas vulkanik Merapi dari aktif normal menjadi waspada. Status aktivitas vulkanik Merapi meliputi aktif normal, waspada, siaga, dan awas.

Sejak peningkatan status tersebut sejumlah pemkab yang mempunyai wilayah di lereng gunung berapi teraktif di dunia tersebut terus melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi bahaya Merapi.

Ia mengatakan, semula pemkab akan menyiapkan sebanyak 1.900-an kendaraan, tetapi setelah dihitung ulang, diperkirakan 750 kendaraan sudah mencukupi untuk mengangkut warga dari sejumlah daerah di lereng Merapi ke pengungsian.

Menurut dia, agar proses evakuasi berjalan lancar perlu dilakukan perbaikan jalur evakuasi di beberapa titik, antara lain jalur Mangunsuko-Krinjing sepanjang tiga kilometer dan jalur Keningar-Sumber sepanjang lima hingga enam kilometer.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. Paling tidak dilakukan penutupan lubang-lubang jalan yang agak dalam sehingga nanti jika sewaktu-waktu digunakan untuk evakuasi bisa berjalan lancar," katanya.

Jalur tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk evakuasi karena memang disiapkan untuk itu, tetapi permasalahannya sekarang jalan rusak sehingga harus diperbaiki agar tidak menggangu proses evakuasi. (Ant/OL-8)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar