Sabtu, 04 Februari 2012

Banyak Seni Sakral Beralih Fungsi Hiburan

DENPASAR, KOMPAS.com--Pengamat sosial dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Wayan Suarjaya, menilai, banyak kesenian sakral di Bali beralih fungsi menjadi seni hiburan.

"Padahal seni sakral sangat terkait dengan ruang, waktu, dan proses untuk melengkapi kegiatan ritual umat Hindu," katanya di Denpasar, Kamis.

Mantan Dirjen Bimas Hindu Departemen Agama itu menambahkan bahwa fungsi dan makna seni sakral sangat terkait dengan aktivitas keagamaan sehingga saling melengkapi antara kegiatan ritual dan pementasan.

Sebaliknya seni tari itu bisa menjadi sakral dan bermakna, jika didukung oleh pelaksanaan upacara keagamaan. "Kondisi di Bali saat ini antara sakral dan profan sangat berimpitan," katanya.

Menurut dia, di Bali secara konseptual setiap aktivitas seni atau kesenian seprofan apa pun selalu diawali dengan proses ritual.

Oleh sebab itu, jika ingin masih tetap menempatkan kesakralan sebuah kesenian, maka pada waktu pelaksanaan upacara di pura atau tempat suci milik keluarga, termasuk disaksikan wisatawan hendaknya memenuhi aturan yang berlaku selama ini di masyarakat setempat, meskipun tidak ada aturan tertulis.

Wayan Suarjaya berpendapat bahwa aktivitas seni dan keagamaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa sehingga pelaksanaannya tidak bisa lepas dengan adat, budaya, dan agama Hindu.

Adat dan budaya mengemas pelaksanaan aktivitas keagamaan sehingga menambah kemantapan keyakinan umat Hindu, sedangkan budaya dan adat dijiwai oleh agama yang dianut masyarakat Bali.

"Agama, adat dan budaya ibarat sebutir telur, intinya adalah agama, putih telurnya sebagai pembungkus kuning telur sebagai adat, sedangkan yang tampak paling besar adalah kulit telur sebagai budaya yang ketiganya saling melengkapi dan saling mengisi, sekaligus menentukan keberhasilan dalam aktivitas keagamaan dan budaya masyarakat Bali," Wayan Suarjaya.
--------------------------------
OPERASI SANDI "AWAS!"
Pemangku Alam dan Adat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar