Jumat, 03 Februari 2012

Feri Papua Nugini Berpenumpang 350 Orang Tenggelam


Feri Papua Nugini Berpenumpang 350 Orang Tenggelam
TEMPO.CO, Post Moresby - Regu penyelamat telah mengevakuasi 230 orang dari perkiraan 350 penumpang kapal feri milik Papua Nugini yang tenggelam di wilayah pantai timur Papua Nugini, Kamis 2 Februari 2012. Sebuah pesawat milik Australia, tiga helikopter dan delapan kapal dikerahkan.

Feri bernama Rabaul Queen itu berangkat dari Pelabuhan Kimbe di Pulau New Britain, menuju ke Kota Lae. Kapal itu tenggelam di 80 kilometer sebelah timur Lae yang merupakan kota terbesar kedua di negara selatan Samudra Pasifik tersebut.

Dari lokasi kejadian dilaporkan feri terbalik dan tenggelam empat jam kemudian. Australian Broadcasting Corp menyebutkan sebagian besar penumpang adalah mahasiswa, pelajar dan guru.

Kepala Badan Cuaca Nasional (National Weather Service), Sam Maiha, mengatakan perusahaan kapal telah diberi peringatan perihal ancaman cuaca buruk.

Perdana Menteri Papua Nugini Sam O’Neill belum bisa memastikan penyebab tenggelamnya kapal. Namun, kemungkinan besar sistem keamanan adalah salah satu penyebabnya.

“Perusahaan-perusahaan harus meningkatkan sistem keamanannya,” ujar O’Neill kepada wartawan.

Juru Bicara Otoritas Keselamatan Maritim Australia, Carly Lusk, mengatakan, “Pesawat pertama regu penyelamat melemparkan pelampung dan perahu karet bagi korban.” Ia menambahkan, sebanyak 238 korban berhasil diselamatkan.

Koordinator regu penyelamat, Kapten Nurur Rahman, belum mengkonfirmasikan kepastian jumlah penumpang yang berada dalam kapal nahas tersebut. “Saya belum bisa memastikan apakah benar terdapat 350 penumpang di feri itu,” ujarnya.

Pencarian korban kemungkinan ditunda sampai Jumat karena buruknya cuaca. Ia mengatakan sampai kini belum ada lagi korban yang ditemukan. “Saya berharap semakin banyak korban selamat yang ditemukan,” kata Rahman.

Korban selamat sebagian menderita luka ringan, walaupun terdapat seorang korban yang mengalami patah tulang.

Sementara itu, perusahaan yang menjadi operator Kapal Rabaul Queen belum mau memberikan keterangan terkait kecelakaan.
Kapal Feri Tenggelam di Papua Nugini, 100 Orang Masih Hilang
Sydney - Regu penyelamat masih mencari 100 orang yang masih hilang saat tenggelamnya kapal MV Rabual Queen di Papua Nugini. Sejauh ini regu penyelamat telah berhasil menyelamatkan 238 korban dari 350 penumpang kapal.

Menurut Lembaga Keselamatan Maritim Australia (AMSA), kapal tersebut tenggelam saat berjarak 16 kilometer dari lepas pantai dan para korban yang selamat telah berada di sebelah timur Kota Lae.

"Lima kapal, dengan total 238 korban yang berada di atas kapal, melanjutkan pejalan menuju Lae dengan kapal yang pertama tiba lama setelah pukul 01.00 dini hari," ujar AMSA, seperti diberitakan AFP,Jumat (3/1/2012).

"Para penumpang yang dipindahkan ke Lae di bawah koordinasi pemerintah PNG," tambahnya.

AMSA menambahkan, tiga kapal masih berada di tempat kejadian untuk melanjutkan pencarian dan dibantu oleh dua pesawat Australia dan dua helikopter lokal.

Pemilik kapal mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan MV Rabaul Ratu saat melakukan perjalanan antara Kimbe dan Lae.

Dalam sebuah pernyataan pemilik kapal, terdapat 350 penumpang dan 12 awak yang berada di atas buatan Jepang itu. Para penumpang adalah penduduk lokal Papua Nugini dan pelajar yang hendak menuju Lae.

Perusahaan itu mengatakan masih belum mengetahui secara penyebab kapal tersebut tenggelam. "Ini dipahami bahwa kapten feri rutin melakukan kontak dengan kapal lain sebelum tenggelam," kata perusahaan tersebut.

"Tampaknya tidak ada indikasi gangguan selama komunikasi ini." jelasnya. Dikatakanya, mereka mulai sadar ada yang tidak beres saat kapal tidak terlihat di dalam radar. (fiq/rdf).
--------------------------------
OPERASI SANDI "AWAS!"
Pemangku Alam dan Adat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar