Jumat, 09 Juli 2010

Usia Produktif Dominasi Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas

Surabaya - Kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jatim selama Juni 2010 mencapai 883 kejadian. Dari kejadian itu, pelaku yang terlibat kecelakaan didominasi usia produktif.

Dari data yang diperoleh di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, pelaku yang terlibat kecelakaan usianya antara 16-25 tahun sebanyak 231 orang. Kemudian disusul usia antara 26-35 tahun sebanyak 195 orang, usia 36-45 tahun sebanyak 173 orang, usia 46-55 tahun sebanyak 118 orang, usia 56 tahun ke atas sebanyak 51 orang dan usia antara 5-15 tahun sebanyak 49 orang.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Lafri Prasetyono menyayangkan tingginya usia produktif yang terlibat kecelakaan. "Kita sudah berupaya
mensosialisasikan ke tingkat pelajar dengan memasukkan pendidikan lalu lintas ke kurikulum ke sekolah mulai tingkat dasar hingga SMA. Mungkin nantinya juga bisa
masuk ke kampus-kampus," ujar Lafri kepada wartawan di mapolda, Jalan Ahmad Yani, Jumat (9/7/2010).

Dari berprofesi yang terlibat kecelakaan selama Juni 2010, tertinggi adalah karyawan swasta sebanyak 588 orang. Kemudian pelajar sebanyak 109 orang, pengemudi sebanyak 49 orang, TNI/Polri sebanyak 22 orang, pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 19 orang, buruh atau petani sebanyak 14 orang, mahasiswa sebanyak 12 orang dan pedagang 4 orang.

Lafri mengatakan, berbagai program Ditlantas Polda Jatim digulirkan seperti safety riding, responsible riding, road safety action gubernur award, maupun goes to campus serta mensosialisasikan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ).

"Kecelakaan memang tidak bisa dihapuskan, karena banyak faktor penyebab kecelakaan, seperti human error atau dari kendaraannya. Dengan tetap mensosialisasikan tentang program-program Ditlantas maupun UU No 22 Tahun 2009, diharapkan masyarakat selalu waspada dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan," tandas pria asal Kebumen Jawa Tengah ini.
(roi/wln)


-----------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar