Senin, 13 September 2010

Mobil Masuk Jurang di Wonosobp, Dua Tewas


WONOSOBO - Sebuah mobil bernopol AA 8746 BB terbang sejauh 20 meter dan mendarat di jurang sedalam 15 meter di Sungai Gajian, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Wonosobo, kemarin (12/9). Dua korban tewas dalam insiden tersebut. Seorang lagi dirawat di RSI Wonosobo karena terluka parah.

Korban tewas dikenali sebagai Andriyanto, 11, dan Mosita Dyah, 48, anak dan ibu. Korban luka parah adalah Ign Iryanto, 48, ayah dan suami korban. Ketiganya warga Dusun Maliyan, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.

Insiden itu berawal saat mobil Zebra yang mereka naiki melaju dari arah Parakan menuju Wonosobo. Saat melaju di turunan Reco, Iryanto diduga dikejutkan oleh motor di depannya. Untuk menghindari tabrakan, dia membanting setir ke kanan untuk mendahului motor tersebut.

Setelah menyalip motor, Iryanto kaget lagi karena mobil di depan motor tersebut hendak menyalip bus di depannya. Dia pun spontan membanting setir ke kiri. Nahas, mobilnya menghantam tembok pembatas jalan lalu "terbang" sejauh 20 meter, jatuh di jurang sedalam 15 meter, melintasi Sungai Gajian. "Mungkin remnya blong. Sebab, mobil itu sepertinya tak bisa dikendalikan," ujar Supriyanto, 34, saksi mata.

Bodi mobil itu remuk. Tiga penumpangnya segera dilarikan ke RSI Wonosobo. Menurut Andi Prabowo, paramedik RSI Wonosobo, Andriyanto dan Mosita tewas karena benturan keras di kepala. Iryanto juga terluka di kepala. "Kondisinya kritis," lanjutnya.

Kapolres Wonosobo AKBP Yavied Duma Parembang melalui Kasatlantas AKP Darmono menuturkan, berdasar keterangan saksi mata, kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat rem blong. "Tapi, kami masih menyelidiki kondisi mobil tersebut," katanya. (zah/jpnn/c2/soe)

--------------------------
" Alam dan Adat Bicara "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar