Jumat, 23 Juli 2010

Badai, Lokasi Minyak BP Tumpah Disterilkan

Badai Tropis Bonnie yang sedang mengumpulkan kekuatan akan membahayakan kapal.

VIVAnews - Puluhan kapal di Teluk Meksiko diperintahkan meninggalkan lokasi tumpahan minyak BP, Jumat, 23 Juli 2010. Pemerintah Amerika Serikat (AS) khawatir Badai Tropis Bonnie yang sedang mengumpulkan kekuatan akan membahayakan kapal-kapal tersebut.

Laksamana Angkatan Laut Thad Allen, seperti dikutip dari laman BBC, mengatakan bahwa sumur-sumur minyak akan tetap ditutup sementara kapal-kapal dievakuasi. Pengeboran telah dihentikan selama dua pekan.

Bonnie adalah badai kedua dalam musim topan 2010 di Atlantik. Menurut Pusat Bencana Badai AS, kecepatan angin Bonnie mencapai 40 mph. Badai tropis tersebut diperkirakan akan mencapai lokasi tumpahan minyak paling cepat Sabtu besok.

Badai Bonnie telah menimbulkan banjir di Haiti, Puerto Rico, dan Republik Dominika. Sekarang, Bonnie sedang bergerak ke barat laut kepulauan Bahama. Kapal dan staf pengeboran yang bertujuan menghentikan tumpahan minyak mulai bersiap meninggalkan lokasi pada Kamis malam.

"Tugas untuk menutup kebocoran minyak secara permanen akan tertunda, tetapi keselamatan pekerja menjadi kepedulian utama kami," kata Allen.

Kebocoran minyak berawal dari ledakan kilang milik BP pada 20 April lalu, yang menewaskan sebelas pekerja.

Jutaan barel minyak mentah dari sumur yang bocor di bawah laut itu terus menyebar ke seluruh perairan selatan AS. Banyak penghuni laut yang mati dan ini juga mematikan mata pencaharian para nelayan Amerika dan warga setempat. (hs) VIVAnews.

------------------------
" Alam dan Adat Bicara"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar